Pria itu masih asik di depan komputernya, sama sekali tak terpengaruh dengan jam yang bahkan sudah menunjukkan pukul 3 pagi. Jarinya bergerak lincah di atas keyboard, sesekali dahinya mengerut tak puas atau geraman kecil yang terlepas secara tak sengaja memperlihatkan betapa serius ia dengan kegiatannya.
Cahaya monitor yang lebih terang dari kamarnya tak ia hiraukan apakah akan melelahkan matanya atau tidak, seluruh antensinya hanya terfokus pada satu titik yang merupakan kegemarannya.
Dialah Yoo Joonghyuk, seorang Pro-gamer yang tengah melakukan siaran langsung bersama penggemarnya. Kolom chat penuh dengan ungkapan rasa semangat dan hadiah untuknya yang tengah berjuang menuntaskan satu game dengan level yang lumayan sulit.
Setelah berjuang lebih dari 30 menit, Yoo Joonghyuk memberikan senyum kebanggaannya yang menandakan dirinya berhasil. Pencapaiannya tersebut menuai pujian dan ucapan selamat dari para penggemarnya di kolom komentar. Mereka tentu ikut senang dengan keberhasilan Yoo Joonghyuk dan bahkan banyak yang mengirimkan hadiah sebagai apresiasi untuk keberhasilannya.
Melihat jam yang sudah hampir menunjukkan pukul 4 pagi, Yoo Joonghyuk menutup siaran langsung. Ia sedikit merasa kasihan pada penggemarnya yang rela melewatkan waktu tidur mereka demi mengikuti siaran langsungnya. Untungnya ini hari libur jadi mereka bisa beristirahat tanpa pekerjaan yang mengganggu mereka.
Yoo Joonghyuk berbaring di ranjang tapi matanya tak kunjung tertutup. Rasa lelah memang dirasakannya, tapi keinginan untuk tidur tidak ada sama sekali. Ia memutuskan untuk turun ke bawah, mencari segelas susu atau apapun yang bisa membuatnya tidur.
Lantai bawah masih sepi dan hanya ada lampu malam yang masih menyala di ruang makan. Ia membuka kulkas, mengambil secangkir susu dan menghangatkannya. Mungkin saja itu bisa membantunya tidur.
Ia kembali ke kamar dengan segelas susu hangat di tangannya sembari duduk di depan monitor komputernya yang masih menyala. Ia mengarahkan kursor pada salah satu game yang sudah ia tamatkan, mungkin jika bermain sebentar lagi ia akan mengantuk?
Yoo Joonghyuk akhirnya memulai kembali game nya tanpa siaran, hingga tanpa sadar mengabaikan susu hangatnya yang mulai mendingin. Bahkan kala cahaya matahari mengintip dari balik gorden, ia masih asik memainkan gamenya dan berakhir hingga jam 8 pagi. Yoo Joonghyuk menatap gelas susunya yang masih tersisa setengah, ingin menghabiskan tapi rasa lelah dan kantuk menyerangnya sekarang. Ia mengabaikan susu itu dan lebih memilih untuk segera berbaring di ranjangnya.
Yoo Joonghyuk melemparkan tubuhnya, dengan posisi telungkup layaknya bayi yang tengah tertidur. Ia masih sempat mendengar kegaduhan Yoo Mia di lantai bawah sebelum akhirnya jatuh dalam tidurnya.
***
"Aku traktir sebagai perayaan hari ini! Selamat untuk kemenangan kalian ke semifinal!!"
Sun Wukong mengangkat gelas bir nya tinggi, diikuti oleh Kim Namwoon, Kang Ilhun, Lee Seolhwa, Anna Croft, dan Uriel yang nampak sangat bergembira. Yoo Joonghyuk mau tak mau ikut mengangkat gelasnya meski tak seheboh mereka lalu meminumnya hingga tandas.
Ya, hari ini grup mereka yang beranggotakan Yoo Joonghyuk, Kim Namwoon, dan Anna Croft lolos ke semifinal dalam Turnamen E-Sports International. Hal itu tentu saja menjadi hal yang sangat membanggakan bagi kelompok mereka dan berakhir dengan traktiran Sun Wukong di restoran favoritnya.
Sebenarnya Yoo Joonghyuk tidak terlalu peduli jika ada perayaan atau tidak, ia hanya ingin segera pulang dan beristirahat tapi malah dipaksa lewat ancaman Uriel yang akan memotong bonusnya jika ia menolak untuk ikut. Mau tak mau, Yoo Joonghyuk berada disini sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE-SHOT ORV
Fanfiction☄ Kumpulan one-shot Omniscient Reader's Viewpoint ☄ Yakin gak mau mampir? Gak penasaran jika seandainya disisi lain nebula, terdapat kisah lain tentang para karakter favorit kita di orv? Gak akan nyesel deh buat baca. Yuk langsung sikat ceritanya!✨...