Beberapa bulan lagi ruko tempatku bekerja akan habis masa sewanya sehingga kami akan pindah ruko ke tempat yang baru, dan kami pun ditugaskan oleh owner tempatku bekerja untuk mencari ruko yang baru.
Aku bersama supir kantor yang bernama Tanto keliling-keliling mencari lokasi usaha yang strategis tak jauh dari wilayah tempatku bekerja saat ini.
Dan ketika kami mencari lokasi ruko yang strategis, kami pun bernegosiasi dengan pemilik ruko yang menyewakan rukonya kepada kami yang bernama pak Mahdi.
"Pak Mahdi jadi bagaimana, berapa kira-kira harga sewa ruko ini?" Tanyaku.
"Satu tahun sewanya dua puluh lima juta rupiah" Jawab pak Mahdi.
"Apa tidak bisa dikurangi nego sedikit harganya pak?" Aku bertanya lagi.
"Tidak bisa mbak, pasaran harga disini memang sekitar segitu, sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi mbak" Jawab pak Mahdi.
Aku menghela nafas panjang, ya tapi setidaknya sewa ruko di tempat yang baru lebih murah dibanding sewa ruko di tempat yang lama.
"Bagaimana mbak? Apa kira-kira mbak jadi untuk menyewa ruko disini?" Pak Mahdi bertanya.
"Bossku bilang jika harganya segitu memang dia setuju" Jawabku.
Karena memang di tempatku yang lama harga sewa rukonya lebih mahal yakni lima puluh juta per tahun.
"Baiklah kalau begitu tidak masalah! Kapan kira-kira bisa memberikan DP-nya terlebih dahulu" Pak Mahdi bertanya.
"Sekarang juga bisa pak, bisa minta nomer rekeningnya?" Kataku.
"Baiklah ini nomer rekening saya" Sahut Pak Mahdi.
Setelah pak Mahdi memberikan nomer rekeningnya maka aku pun mentransferkan sejumlah uang untuk DP sewa ruko.
Dan setelah itu, pak Mahdi memberikan surat perjanjian kontrak yang harus aku berikan pada bossku untuk ditanda tangani.
Akhirnya aku pun kembali ke kantor dan aku juga membawa surat perjanjian dari pak Mahdi untuk bossku, setelah ku berikan surat perjanjian sewa menyewa ruko dan bossku menandatanganinya, maka keesokan harinya aku pun membawa lagi surat itu kepada pak Mahdi.
"Bagaimana mbak Feli apa sudah ditanda tangani suratnya oleh owner kantormu?" Pak Mahdi bertanya padaku.
"Sudah pak, ini surat dan tanda tangannya" Jawabku.
Pak Mahdi mengangguk-angguk setelah menerima suratnya.
"Lalu kapan kira-kira pelunasannya" Pak Mahdi bertanya padaku.
"Minggu ini juga" Kataku.
"Baiklah saya tunggu perkembangan selanjutnya" Sahut Pak Mahdi.
Akhirnya seminggu kemudian terjadi transaksi sewa-menyewa ruko antara ownerku dan pak Mahdi dan setelah terjadi transaksi tersebut maka kami, para karyawan harus segera siap-siap membereskan semua peralatan kerja kantor kami.
Lalu kami pun segera berkemas-kemas untuk pindah, waktunya dua bulan lagi namun sudah dari jauh-jauh hari kami mempersiapkannya untuk pindah.
Sungguh sangat sibuk sekali mempersiapkan semua kebutuhan untuk pindahan dari ruko yang lama ke ruko yang baru.
Dan kami pun benar-benar bersiap-siap membereskan peralatan kantor kami, semuanya menjadi sangat sibuk sekali di kantor karena pindah ruko dari tempat yang lama ke tempat yang baru.
Memang untuk saat ini kami masih belum pindah dan masih bersiap-siap saja, baru tahap mengemasi barang-barang kantor dan juga merapikan ruko baru yang akan kami tempati nantinya.
Karyawan di tempat kami ada empat orang yaitu aku, Rika, Suryo dan Linda, ada supir kantor juga yang bernama Tanto.
Kisah Nyata Dari
Feliani Malau (Felicya)