[End] I Just Want to Divorce

🌷31-32

🌷 Ch 31

Saya tidak tahu kapan hujan mulai turun di luar, dan tetesan air hujan seukuran kacang polong menghantam gedung-gedung di puncak pohon, membuat suara berderak. Ruangan itu sunyi dan damai, cahaya kuning hangat menyinari bulu mata Yan Xiao yang terkulai, mencerminkan kelembutan dan ketulusan.

Dia sepertinya tidak tahu apa yang telah dia lakukan Setelah ciuman itu, dia terus mengoleskan obat ke Ye Fei, gerakannya sangat teliti dan teliti.

"Kamu juga mencium wajah ini," Ye Fei menurunkan matanya untuk menyembunyikan emosi di matanya, dan bercanda, "Yan Xiao, apakah kamu memiliki semacam keburukan?"

Tangan Yan Xiao berhenti, dan menatap Ye Fei dengan mata yang kompleks, seolah-olah dia ragu-ragu untuk berbicara.

"Ada apa?"

"Ye Fei," Yan Xiao meletakkan salep di atas meja kopi, dan sambil mengamati dengan seksama ekspresi Ye Fei, dia mencoba yang terbaik untuk dengan halus mengatakan, "Ada masalah dengan kesadaran diri Anda."

Ye Fei tercengang, dan setelah beberapa saat, dia tersenyum lega.

“Benarkah?” Dia bersandar di depan Yan Xiao dan menghela nafas ringan, “Mengapa kamu mengembalikan foto yang diambil di rumah Gu Ruijia?”

Yan Xiao membuang muka secara tidak wajar, dan berkata dengan suara rendah, "Itu juga tidak jelek." Lalu dia berdiri dan mengubah topik pembicaraan dengan blak-blakan, "Aku belum mencuci tangan, aku akan menggunakan kamar mandimu."

Setelah selesai, pergilah ke luar.

“Tunggu sebentar.” Ye Fei menghentikannya.

Yan Xiao mengambil langkah besar, seolah dia benar-benar ingin pergi dari sini. Tapi begitu Ye Fei membuat suara, dia berhenti bergerak dan berdiri di tengah ruang tamu dengan punggung lurus, dengan semacam ketenangan yang kuat.

“Apakah kamu tidak terburu-buru untuk menemukanku?” Ye Fei menyodok bagian yang gatal di wajahnya dengan kapas dan bertanya, “Ada apa?”

Yan Xiao tidak menyangka bahwa dia akan mengatakan ini, dan seluruh orang santai dengan kecepatan yang terlihat dengan mata telanjang. Dia menundukkan kepalanya dan menatap Ye Fei dan berkata, "Aku ingin melihatmu."

Ye Fei tercengang, merasa bahwa dia telah ditipu: "Darurat macam apa ini?"

Yan Xiao berkata dengan tegas, "Ini masalah yang mendesak." Tampaknya Ye Fei adalah orang yang sangat penting di hatinya, dan jarang melihatnya selama satu atau satu detik.

Sejak dia masih kecil, Ye Fei telah mendengar banyak pengakuan, sastra, antusias, berani ... Tapi tidak pernah ada waktu seperti hari ini, di mana hanya kalimat sederhana ingin melihat Anda membuat jantungnya berdetak kencang. .

Ye Fei menarik napas dalam-dalam dan berkata sambil tertawa kecil, "Oh?" Sebelum Yan Xiao bisa berbicara, dia sudah membuang bantal di tangannya dan berjalan mendekat, melihat ke atas dan tersenyum, "Apa yang kamu lakukan ketika kamu bisa' tidak melihatku?"

Apel Adam Yan Xiao bergerak, menatap tanpa sadar ke wajah Ye Fei yang dekat, tanpa berbicara.

Ye Fei juga tidak peduli, dia mengulurkan tangan ke Yan Xiao: "Bawa teleponnya, aku ingin melihat apakah kamu memiliki fotoku selain foto jelek itu."

Tubuh Yan Xiao membeku.

Yan Xiao berbalik untuk memulai dan berkata tanpa ekspresi, "Tidak."

Ye Fei awalnya hanya ingin menggodanya, tetapi melihat reaksinya, dia segera mengkonfirmasi tebakannya. Dia sedikit penasaran, tetapi juga sedikit malu, dan mendesak: "Cepat dan berikan padaku."