Prologue

8 11 8
                                    

Shana berjalan sambil membawa secarik kertas di tangannya, mata nya terus menelusuri berbagai arah seperti sedang mencari seseorang.

Tiba tiba dari arah berlawanan seseorang menabrak Shana lumayan kencang yang hampir membuatnya terjatuh namun untung saja Shana masih bisa menyeimbangkan diri. Terlihat dari gestur tubuhnya yang menabraknya adalah seorang Pria

"Kalo jalan itu lihat lihat, jalannya dimana lihat nya kemana. Bego." Apa maksud orang ini ? Bukannya dia yang menabraknya duluan ? Shana ingin protes namun keinginan tersebut ia kubur dalam-dalam setelah melihat bet sekolah orang tersebut, dia ternyata adalah kakak kelasnya.

Tidak ingin nama nya menjadi jelek di sekolah barunya, Shana langsung menunduk dan meminta maaf "Maaf kak saya tidak sengaja"

"kalo minta maaf tuh dilihat orangnya. lo pikir muka gue ada di bawah." Bentak Pria tersebut, sudah bisa di tebak beberapa pasang mata pasti sedang memperhatikan Shana.

Dari pada berlama lama dan semakin banyak yang memperhatikannya, Shana langsung menatap kedua mata pria tersebut
"maaf kak saya tidak sengaja" Ucap Shana dengan tegas, namun setelah mendengar permintaan maaf dari Shana, pria tersebut langsung nyelonong pergi.

"Orang gila" gumam Shana pelan, yang ternyata masih bisa di dengar pria tersebut.

"Gue masih bisa denger." Ucap pria tersebut berbalik arah

"Maaf kak saya tidak bermaksud, sekali lagi saya minta maaf" kali ini Shana meminta maaf dengan sedikit membungkukan badannya beberapa kali karena ia merasa takut. Dan seperti tadi Pria tersebut langsung pergi meninggalkannya

Pikiran Shana dipenuhi dengan kejadian tadi pagi di sekolah, ia seperti merasa pernah melihat kejadian yang ia alami, sama persis. Namun ia lupa dimana dan kapan Shana pernah mengetahui, tapi Shana juga yakin bukan dia yang mengalami kejadian tersebut. Shana terus mengingat kejadian tersebut yang tiba tiba pikirannya beralih ke sebuah buku novel.

Shana langsung bergegas mencari buku novel tersebut.
"Love Sign" novel ini yang masuk kedalam pikirannya. Novel tersebut adalah novel Favorit Shana yang sudah ia tamatkan beberapa bulan yang lalu.

Shana langsung membuka setiap halaman novel tersebut, tangannya berhenti pada halaman 12.

"Kalo jalan itu lihat lihat, jalannya dimana lihat nya kemana. Bego."
Kata ini, sama persis dengan kata yang kakak kelasnya tadi ucapkan. Shana lanjut membaca dialog berikutnya, Shana terkejut dengan dialog selanjutnya yang juga sama

"kalo minta maaf tuh dilihat orangnya. lo pikir muka gue ada di bawah."

Bagaimana ini bisa terjadi ? Shana benar benar bingung, lalu rasa bingungnya ia tepis jauh jauh
"ah mungkin hanya kebetulan saja" Shana menutup buku tersebut lalu menaruhnya di tempat semula.

Mana mungkin kisah hidupnya akan berjalan seperti novel. Jika memang ada itu hanya Halusinasi Shana saja. Karena memang Shana suka berhalusinasi tentang kisah hidupnya akan berjalan seperti novel favoritnya, memikirkannya saja sudah terlihat seru apalagi mengalaminya, Shana tidak bisa membayangkan jika hal tersebut benar-benar terjadi.


***

I wish u can like my new story
vote n comment jusseyooo
Terimakasih

Separuh aku, HaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang