tw// nsfw, kiss, dirty talk, mature content, 🔞
—mas ganteng—
Jeongwoo berdiri dengan ragu di depan pintu mewah yang menjulang tinggi itu.
pasalnya ini sudah terlalu malam, pukul setengah satu malam lebih tepatnya. terjadi masalah mendadak di kantor dan ia harus lembur tanpa sempat mengabari Junghwan. istri manisnya itu pasti akan merajuk sekarang.
jika pintu rumah dikunci, Jeongwoo sudah siap untuk tidur di paviliun rumah. pokoknya, apapun resiko dirinya malam ini; ia harus siap. Junghwan pasti sedih dan menunggunya sejak tadi.
setelah mengambil nafas dalam dalam dan menghembuskannya kasar. Jeongwoo pun mendorong pintu— oh, ini terbuka!
mendadak muncul kekhawatiran tentang Junghwan, kenapa pemuda itu tak mengunci pintu rumah hingga selarut ini? apakah Junghwan tidak tidur? biasanya mahasiswa sastra indonesia tersebut tertidur setelah makan malam dan pillow talk bersama suaminya; sekitar jam sepuluh malam.
apakah Junghwan sudah terlelap? Jeongwoo melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah, baru saja ia mengunci pintu. tiba tiba seluruh lampu ruangan mati menyisakan gelap gulita. membuat Jeongwoo refleks mengumpat.
"eh, Junghwan!" pria tampan itu berlari kecil tanpa peduli apakah ada sesuatu yang menghalangi jalannya atau tidak. Jeongwoo hanya khawatir pada Junghwan. si manis kesayangannya itu pasti ketakutan, Jeongwoo harus melihat keadaan Junghwan sekarang.
namun, tepat sebelum Jeongwoo menginjakkan kakinya menaiki tangga. sebuah cahaya yang bersumber dari lilin menyala menghampirinya dari arah dapur.
"happy birthday to you~ happy birthday to you~ happy birthday happy birthday~ happy birthday to you~ selamat ulang tahun masku sayang!" Junghwan bernyanyi sendirian sambil membawa sebuah birthday cake cantik.
nafas Jeongwoo tercekat, di sisi lain ia merasa lega karena telah melihat Junghwannya.
tak lama, seluruh lampu ruangan kembali menyala. membuat Jeongwoo kebingungan dengan siapa Junghwan bersekongkol.
"sayang.. makasih banyak.." Jeongwoo tak kuasa menahan senyum lebarnya. lantas pria itu melakukan make a wish sebelum akhirnya meniup lilin hingga apinya padam.
sosok kepala keluarga itu mendekatkan wajahnya dengan wajah yang lebih muda, kemudian mengecup bibir merah muda tebal milik kesayangannya yang selalu menggoda.
"mas malah lupa kalau mas ulang tahun." tutur Jeongwoo jujur, membuat senyum lima jari yang sejak awal tercetak pada wajah Junghwan meluntur perlahan.
Junghwan hanya merasa— suaminya itu terlalu sibuk mengurus dirinya yang nakal, dan sibuk mengurus perusahaan demi menjamin kehidupan keduanya. tak pernah selama ini ia melihat suaminya mengapresiasi diri. melihat Jeongwoo melakukan me time adalah hal yang amat amat langka. sekalipun me time, pria itu selalu keluar bersama teman temannya.
ya tuhan, apa sih yang Junghwan harapkan dari seorang pria yang bahkan tidak peduli akan hari ulang tahunnya sendiri?
baiklah, malam ini Jeongwoo menjadi raja. pria yang kini resmi berusia dua puluh tujuh tahun itu duduk di atas sofa, dengan sebuah mahkota mainan yang terpasang pada kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
mas ganteng; iksan boys [end]
Fanfiction"mas, jangan ganteng ganteng!" "nanti mas pasang plastik hitam di kepala kok." adat kuno memang begitu, menikahkan Jeongwoo- seorang direktur proyek berusia dua puluh enam tahun, dengan seorang mahasiswa delapan belas tahun, Junghwan. -- dom! Jeongw...