apa ini?

12.3K 1K 223
                                    

—mas ganteng—


"adek, udah siap?" Jeongwoo bertanya sembari memakai jam tangan mewahnya. mereka akan menghadiri acara syukuran di panti asuhan Junghwan dahulu.

Junkyu— sosok kakak bagi Junghwan yang masih tinggal di panti itu baru saja mengabarkannya semalam bahwa panti asuhan mendapatkan donatur tetap untuk lima tahun ke depan, jadi pemilik panti memutuskan mengadakan syukuran.

Junghwan, dengan kemeja batik dan celana levis hitamnya itu mengangguk antusias, ia sudah siap untuk melepas rindu dengan teman temannya disana. membuat sang suami terkekeh gemas.

"udah jam empat sore nih dek, ayo nanti telat."


"KAK JUNKYUUUUU"

"JUNGHWANNNN"

huhu, kedua pria manis itu saling berpelukan begitu Junghwan tiba. Jeongwoo hanya menggelengkan kepalanya maklum, ia membiarkan istrinya bertukar sapa dan memilih menghampiri sang pemilik panti.

suasana, dan kondisi bangunan panti ini masih sama, meski ada beberapa renovasi yang membuatnya berbeda. sang pria kulit tan itu tersenyum tipis mengingat bagaimana sang ayah membawa dirinya datang kesini untuk dijodohkan dengan Junghwan.

sedang asik asik memperhatikan sekitar sambil berjalan untuk menemui pemilik panti, pandangan Jeongwoo berhenti setelah melihat seorang pria yang berperawakan persis seperti sahabatnya, Haruto.

dengan tergesa ia menghampiri, mencoba memastikan bahwa ia tak salah lihat. dan benar saja, Haruto berdiri dengan gagahnya disana, menggunakan setelan jas lengkapnya sambil berbincang bincang dengan salah satu pengurus panti.

"loh?" Jeongwoo bertanya keheranan, membuat atensi orang orang beralih padanya.

Haruto yang mendapati Jeongwoo disana pun mencoba menyembunyikan ekspresi terkejutnya, dengan santai ia menganggukkan kepala.

"ah, pak Jeongwoo ya! kenalin pak, ini donatur tetap baru panti kami, namanya pak Haruto." sang pengurus panti memperkenalkan.

namun Jeongwoo tak menghiraukan, ia masih terkejut dengan bagaimana sahabatnya menjadi donatur disini.

"lo.. ga pernah bilang gue kalo mau kesini juga? tumben jadi donatur panti?" tanya nya dengan tatapan mendelik. habis bagaimana ya, Haruto bukan tipe orang seperti ini menurut sepengetahuannya.

yang ditatap menjawab tenang, "ga gratis kok, anggep aja ini mahar soalnya gue ngambil satu orang penghuninya."

"buat?"

"dinikahin."

"huhu mas.. adek ngga nyangka kak Junkyu nasibnya sama kayak adek.."

Jeongwoo menghela nafasnya, sudah sepuluh menit Junghwan tak kunjung menghentikan rengekannya, istrinya itu masih betah curhat dalam dekapan eratnya.

"iya.. berarti kalian ini emang adek kakak banget, adek harus seneng dong sekarang kak Junkyu mau nikah." dengan sabar pria tampan itu mengusap lembut punggung yang lebih muda.

mas ganteng; iksan boys [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang