5. LIMA

24 2 0
                                    

Hari minggu. sakila sudah siap untuk pergi ke gramedia, ada beberapa buku dan alat yang harus ia beli. sakila meminta ayahnya untuk mengantarkan dirinya pergi kesalah satu mall yang ada di bandung.

sakila hanya meminta ayahnya untuk mengantarkannya saja, untuk urusan pulang dia tinggal naik ojek online saja.

sakila masuk kedalam mall lalu pergi kegramedia yang ada dimall tersebut. pertama tama dia mencari buku terlebih dahulu dan alat alat untuk sekolah. selanjutnya dia membeli seperti novel dan komik untuk dia baca dirumah.

ternyata hari itu juga galen sedang ada ditempat yang sama untuk membeli buku. mereka tidak sengaja berpapasan disalah satu dekat rak buku.

"ehh hayy" sapa galen sambil tersenyum. sakila melirik galen dan tersenyum. "hayy juga ka" jawabnya. galen lalu menanyakan pada sakila sedang apa disini. sakila menjawab bahwa dia sedang membeli buku untuk sekolah dan untuk dirinya sendiri.

sakila juga menanyakan mengapa galen ada disini. galen menjawab bahwa dia sedang mencari novel series keluaran terbaru, dan ternyata novel yang sudah didapatkan galen adalah novel incaran sakila juga, sayangnya novel tersebut sudah habis dan satu satunya pun sudah diambil oleh galen.

"ka alen juga suka baca novel itu?" tanya sakila. galen tersenyum "iyaa".

"langka banget cowo suka baca" ucap sakila. galen menaikan satu alisnya "emng aneh ya kalo cowo suka baca?" timpalnya.

sakila menggeleng. "enggak kok" ucapnya, mukanya sedikit cemberut dan sedih karena tidak bisa memiliki novel itu.

galen yang melihat muka sakila begitu sedih lalu paham bahwa sakila ingin sekali novel itu, galen lalu memberikan novel tersebut pada sakila.

"ambil!" ucapnya. sakila sontak kaget ada apa nih tiba tiba tiba galen memberikan novel itu. "ehh apani ka?" tanya sakila bingung. "saya tau kamu pengen banget novel ini, jadi ambil aja udh dibayar kok" timpal galen.

sakila berusaha menolak novel tersebut karena tidak enak, namun galen memaksanya karena dia tau bahwa sakila sangat menginginkannya. "ambil, nggak ada penolakan" ucap galen pada sakila. "abis ini kita makan bareng, maukan?" lanjut galen mengajak sakila untuk makan.

sakila sempat berpikir dulu sejenak, jika dia menolak tidak enak karena galen sudah baik padanya belakangan ini. sakila lalu mengangguk, namun sebelum itu sakila membayar dulu barang yang ia perlukan.

selesai dari gramedia sakila dan galen pergi kesalah satu gerai untuk membeli makanan, galen menanyakan pada sakila ingin makan apa, namun sakila memilih untuk terserah galen saja.

mereka lalu duduk disalah satu kursi menunggu pesanan mereka. selagi menunggu sakila memeriksa barang barang yang ia sudah beli tadi, dan untung saja saat sebelum bertemu galen sakila sudah membeli minuman terlebih dahulu karena haus.

galen hanya memperhatikan sakila, dia lalu memoto sakila diam diam tanpa sakila ketahui.

galen lalu memperhatikan terus foto tersebuh, hingga membuat sakila melirik. galen hanya tertawa ketika melihat handphone miliknya, sakila lalu mengeluarkan handphone miliknya, dan diam diam juga memotret galen yang sibuk dengan handphone miliknya.

sakila lalu menyimpan foto tersebut digalerinya, sebelum diketahui oleh galen sakila buru buru memasukan handphone miliknya kedalam tas.

tak lama pelayan yang ada disana datang karena makanan yang mereka pesan sudah siap, galen mematikan handphone miliknya lalu menyuruh sakila untuk memakannya terlebih dahulu. sakila sedikit setengah hati untuk makan bersama galen, karena apa yang sintia lakukan padanya akhir akhir ini.

galen hanya tersenyum memperhatikan sakila sedang makan, imut dan lucu. mungkin itu yang terlintaskan ketika galen melihat sakila. mereka berdua lalu makan bersama siang itu, walaupun tidak direncakan dan tidak disengaja.

rumah ke rumahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang