bagian 6

44 9 2
                                    

(p.s. sorry for the really really late update)



Hari pertama. Minseo cuma liat Yunseong pas sambutan ketua BEM, abis itu dia nggak liat Yunseong dimana - mana. Baru hari pertama, Minseo masih bisa nauin kesibukkan Yunseong.




















Hari kedua, masih sama euforianya. Dia bener - bener nggak liat Yunseong hari ini. Tapi dia masih sabar juga, berakhir dia seharian nongkrong si kantin bareng Junho, Dongyun, dan Lucy.
















Hari ketiga, udah kurang euforianya. Walaupun anak BEM masih sibuk, tapi mereka udah dapet waktu istirahat seenggaknya 30 menit. Tapi Minseo masih nggak ngeliat Yunseong dimana - mana.














Hari keempat, udah bener - bener luang. Dan Minseo udah liat Yunseong, kok. Yunseong lagi dikerubunin mahasiswi buat minta foto sama ketua BEM itu. Minseo bahkan nggak liat Yunseong khawatir atau nyariin dia sama sekali.



















Hari terakhir, keputusan Minseo udah bulat. Dia-mau-break-dari-yunseong. Dia liat Yunseong baru selesai rapat sama anak BEM yang lainnya, dan Yunseong kali ini juga ngeliat dia.

"Minseo? Maaf ya seminggu ini Kakak sibuk—"

"Kak." Minseo nyerobot perkataan Yunseong. Yunseong miringin kepalanya, bingung karena kelakuan Minseo.

"Aku mau ngomong. Nggak di sini." kata Minseo. Yunseong ngangguk, terus ngikut Minseo pergi ke taman belakang gedung.

"Kenapa, Minseo?" tanya Yunseong.

"Aku— mau kita break dulu." kata Minseo. And yeah, jantung Yunseong beneran kayak abis ditendang begitu denger ucapan Minseo.

Dia nggak tau mau jawab apa, dan Minseo malah lari dari tempat itu sebelum Yunseong ngejawab. Setelah Yunseong berhasil memproses, Minseo udah terlalu jauh.

Yunseong balik, mukanya datar. Super datar, nggak kayak beberapa hari yang lalu ketika Yunseong udah mulai berekspresi di depan anak - anak BEM lainnya. Kembali kayak Yunseong 2 bulan yang lalu. Yunseong yang es batu.

"Seong? Lo kenapa?" tanya Jungmo. Yunseong nggak jawab, ngambil tasnya terus langsung pulang.

Wonjin ngedeket ke Jungmo, terus ngebisikkin sesuatu. "BUNGKUK DONG!" emosi Wonjin karena bibirnya nggak nyampe ke telinga Jungmo.

Jungmo akhirnya bungkuk, "Tadi aku liat Minseo di depan ruang BEM, mukanya juga sedih. Kayaknya mereka ada masalah." bisik Wonjin nggak mau anak BEM lain denger.

overdrive | hwangxseoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang