bagian 3

55 9 0
                                    

Gimana sih rasanya jadi pacar Yunseong?

Seneng. Minseo seneng banget punya pacar kayak Yunseong. Baik, berprestasi, bertanggung jawab. Minusnya cuma dua. Yunseong itu kayak robot, dan dia populer banget.

Kenapa Minseo nggak suka Yunseong populer? Karena—

"Lo pake pelet apa buat dapetin Yunseong?" tanya Isa —anak seangkatan Minseo yang udah terkenal banget karena obsesinya sama Yunseong.

Minseo diem aja. Males ngeladeninnya. "Lo bisu? Ngomong dong anjing jangan sok kalem!" Isa ngedorong Minseo sampe mentok ke dinding.

"Sa, gw nggak mau nyari masalah. Tapi saran gw lo mending berhenti." kata Minseo.

"LO NGGAK USAH NYURUH - NYURUH GW—" perkataan dan kegiatan Isa alias hampir nampar Minseo diberhentiin sama tangan milik orang lain.

Yunseong.

"Minseo nggak pakai pelet. Saya pilih Minseo karena saya tau, dia bukan kamu. Syukurlah Minseo memang benar - benar sosok yang baik. Nggak bermuka dua." kata Yunseong abis itu narik Minseo dari tempat tadi.

"Kamu nggak apa - apa?" tanya Yunseong. Minseo ngegeleng, terus jalan makin dempet ke Yunseong.

"Kak Seong tau darimana aku ada di situ?" tanya Minseo.

"Wonjin ngeliat kamu ditarik Isa. Dia hampir nangis teriak - teriak manggil Kakak tadi." kata Yunseong.

Minseo ketawa. "Kak Seong nggak lagi sibuk 'kan?" tanya Minseo lagi.

"Hm, saya masih harus ngurus properti buat kegiatan minggu depan. Tapi bisa saya kasih ke Jungmo. Kenapa emangnya?" bales Yunseong.

"Mau sama Kak Seong aja." ujar Minseo.

"Kamu emangnya udah selesai kuliah hari ini?" tanya Yunseong. Minseo ngangguk, hari ini jadwal kelasnya cuma dua di pagi hari.

"Kita ke apartemen Kakak aja ya." kata Yunseong. Minseo bales pake anggukan semangat, akhirnya bisa bareng Yunseong lagi setelah sekian purnama.

overdrive | hwangxseoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang