MAGNUM LOVE

Magnum Love [10]

꘎♡━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━♡꘎
REALLY JEALOUS WITH HER
꘎♡━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━♡꘎

"Ok!" Jeda sejenak menatap beberapa foto di atas mejanya. "Kita lihat saja. Kau hanya perlu tahu, siapa Alessandro Lee, tuan Kim!"

Lelaki bernama Alessandro itu tersenyum yakin bahwa ia akan memenangkan pertandingan balap itu. Hingga seseorang yang terlihat lebih muda darinya masuk dengan seorang lelaki berbadan tegap bersamanya.

"Han Jung Won, kau bersekolah di Hyeosan, bukan? Dan kau, tentu tahu dan mengenal Jeon Jungkook, murid terpandai dan cerdas di sana. Aku ingih bertanya padamu, seberapa sulit mendekatinya?" Jeda sejenak, pemuda itu menatap Alessandro. "Mungkin aku akan mengganti pertanyaannya, berapa besar kemungkinan kau berhasil mendekatinya, anak muda?"

"Apa imbalan jika aku berhasil mendekatinya? Kau tahu, tidak ada pekerjaan yang cuma-cuma. Dan tentunya kau pun tahu, bahwa ia sangat sulit di dekati. Tapi, aku tahu satu hal, ia akan melakukan apapun untuk melindungi sahabatnya. Jadi, katakan padaku, apa imbalan untukku?!" Jeda sejenak. "A~ah, kau tahu, ia menyukai balap. Tch! Dan aku tidak bisa mendekatinya karena aku tidak mempunyai mobil sebagus miliknya," jelas pemuda itu.

"Ternyata kau dan kakakmu adalah sama!"

"Tch! Ya...tuan. Karena tak ada pekerjaan di dunia ini yang akan kami lakukan dengan cuma-cuma, jadi...terserah anda saja. Ah benar, aku mendengar ia akan mengikuti balap sebentar lagi. Apa anda tidak ingin menggunakan kesempatan ini dengan mengirimku ke sana?"

Alessandro memanggil salah satu pengawalnya, lalu tampak seorang berbadan tegap datang menghampirinya. "Tuan," sapanya.

"Bawa bocah ini dimana aku menyimpan mobilku! Berikan saja apa yang ia mau," titahnya. Alessandro kemudian memandang pemuda itu. "Ingat, aku bahkan telah memberikanmu imbalan di awal. Jangan mengecewakanku, bocah!" pesan lelaki itu.

"Terima kasih, tuan. Aku tidak akan mengecewakanmu," balasnya seraya tersenyum dan menundukkan kepalanya.

Tak lama dari itu, ia meninggalkan ruangan Alessandro.

Sementara itu di tempat lain tepatnya di sebuah mobil yang masih melaju menuju mansion Kim. Seokjin dan Namjoon tampak mengobrol sedangkan Taehyung memilih diam dan menutup telinga seseorang yang kini sedang bersandar di dadanya agar tak terusik dengan pembicaraan mereka. Sedangkan gadis yang diketahui sepupu Taehyung itu, masih setia dan lebih sering menoleh ke belakang mengamati Taehyung dan Jungkook.

"Oppa..." panggilnya sedikit manja.

"Berhenti memanggilku oppa, noona! Kau bahkan tiga tahun lebih tua dariku!" protes Taehyung. "Dan berhenti membuatnya salah paham!" imbuh Taehyung menatap Jungkook yang masih terlelap."

"Tapi..bukankah kau tahu, aku suka memanggilmu dengan sebutan itu. Dan kau tidak pernah protes padaku, tapi kenapa sekarang protes?" protes Hyewon. "Apa karena bocah itu?!"

"Taehyung sering protes, tapi kau saja yang tidak pernah mendengarkannya. Sekarang sudah berbeda, ia memiliki tunangan sekarang dan bisa salah sangka padamu. Lagipula kauㅡ" ucapan Seokjin terjeda saat sepupunya itu menatapnya tajam. "Berhenti bersikap manja padanya!" Seokjin melanjutkan ucapannya.

"Kenapa aku harus menurutinya? Aku bahkan sepupunya, lebih dekat dengannya. Ia hanya orang lain. Oppa..."

"Iiish, noona...berhenti memanggilku oppa!" Protes Taehyung lagi.