Chapter 2

5 0 0
                                    

Hari minggu pagi,

Hari ini kavin menjanjikan nara untuk mengajaknya jalan-jalan.

Kavin bergegas kerumah nara untuk menjemput nara menggunakan mobil miliknya

Setelah tiba dirumah nara, kavin langsung memencet bel dan tidak lama setelah itu seorang Wanita muda keluar, itu mama nara.

"pagi tante, izin mau ajak nara keluar yaa tante" sapa kavin sambil menyalami mama nara

"pagi vin, iya silahkan vin, sebentar ya tante panggil dulu nara nya. kamu masuk dulu aja duduk sambil nunggu nara"

Mama nara masuk lalu memanggil nara dan kavin duduk diruang tamu

Tidak lama setelah itu nara keluar dari kamarnya dan langsung menghampiri kavin.

"halo vin, mau kemana aja nih kita?" tanya nara semangat

"hahaha, udah lah kamu ikut aja"

"yaudah langsung aja yuk pergi sekarang"

"ayo deh, kamu pamit dulu gih sama bunda"

Nara langsung memanggil bundanya dan tidak lama setelah itu dia kembali bersama dengan bundanya.

"bunda, nara pergi dulu ya bun"

"kavin juga ya tante, izin bawa nara nya dulu ya tante"

"hati hati yaa, kamu bawa mobilnya pelan-pelan ya vin jangan ngebut"

"siapp tante, kita pergi dulu yaa"

"iyaa hati-hati loh inget" ingat mama nara

Kavin dan nara langsung berjalan keluar rumah dan langsung masuk kedalam mobil

Diperjalanan kavin dan nara berbincang-bincang banyak hal dan berbagai macam topik.

Mulai dara topik yang jelas sampai topik yang tidak jelas sekalipun, dan obrolan mereka diakhiri dengan tertawa bersama.

Kavin dan nara memilih mall untuk menjadi tujuan pertama mereka, sebenarnya ini dominan ke permintaan nara. Disana nara dan kavin bermain di suatu tempat bermain lalu dilanjut dengan makan siang dan setelah itu mereka berbelanja. Setelah merasa puas di mall mereka melanjutkan perjalanan mereka di sore hari dengan berkeliling menyusuri kota.

Ketika menyusuri kota kavin teringat akan janjinya terhadap aura untuk menyusuri kota bersama, ada perasaan sedih namun ia berusaha untuk tidak menunjukkannya terhadap nara. Ia tidak mau membuat nara ikut sedih, karena sedari tadi nara terus tersenyum dan kavin senang melihatnya.

KavinaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang