-15-

953 65 0
                                    

Hau guys
Para readers
Para shipper JenLisa

Kembali lagi di cerita author

Sebelum baca alangkah baiknya kalian vote, follow dan komen untuk mendukung author dalam hal menulis ;)

Bonus nih double up untuk Minggu ini
Yok vote nyaaa








Yok kita nikmati chapter ini

Happy reading 😊

Saat ini Lisa sedang melamun di balkon mencari cara untuk mengungkapkan perasaan yang sebenarnya kepada Jennie tapi ia sangat takut Jennie menjauh ketika sudah ia ungkapkan. Karena ini juga mendekati perpisahan mereka dan agar tidak ada kejanggalan antara JenLisa.
Lisa juga ingin memberi jawaban yang biasanya Jennie tanyakan kepadanya tetapi ia selalu mengelak dan mengalihkan pembicaraan tentang hal masa depan Lisa.

Author "dah Jennie tuh masa depan lu Lis"
Lisa "iya Thor, tapi kita sama Thor" T_T
Author "segender, beda perasaan. Sakit"
Alhasil author ikutan nangis karena Lisa dan berakhir menangis bersama.
Korban segender



Tiba-tiba Jennie datang ke arah Lisa sambil menepuk bahunya.
"Oi! Udara dingin masuk yuk!" Ajak Jennie.

"Nanti aja Jen, masih cari udara segar" tolak Lisa.

"Aduh besok kita masih ujian. Nanti Lili sakit gimana? Kan ga bisa ikut ujian jadinya. Emang Lili mau nyusul ujiannya? Sendirian di ruang guru? Ga kan ya udah ayok masuk"

"Aish! Lu bisa ga sih sehari aja ga ngomel" emosi Lisa.

Lisa memang agak emosi jika diganggu oleh siapapun itu. Karena saat ini Lisa sedang memikirkan perasaan Lisa dan itu sangat-sangat tidak bisa di ganggu.

"LAH KOK EMOSI?! GUA KASIH TAU BAIK-BAIK LU EMOSI. KALO ADA MASALAH JANGAN DIBAWA KE GUA LAH" balas Jennie dengan berteriak dan meninggalkan Lisa sendiri di balkon.

Lisa pov

"Astaga gua baru nyadar gua bentak Jennie tadi. Aduh gimana nih. Jadi dah gua tidur di ruang tamu" gumam ku yang sadar dari lamunan tadi.

Aku segera menuju kamar kami. Aku berusaha membujuk dan minta maaf kepada Jennie tapi hasilnya nihil dia sama sekali tidak merespon ku.

"Arghhh terima nasib aja, besok juga baikan, dia mah ga bisa lama-lama cuek-cuekan sama gua"

Author "pede amat lu Lis"
Lisa "lah biar"😜

Aku langsung menuju ruang tamu. Jujur kalo tidur di sofa rasanya sangat tidak nyaman dan membuat badan sakit semua, ya tapi mau gimana lagi dari pada tidur di lantai kan.

Hampir jam 12 malam aku ga bisa tidur sama sekali dan akhirnya aku memutuskan untuk membuat susu dan juga ramyeon di dapur, agar aku bisa tidur dengan nyenyak nanti.
Saat sedang memasak ramyeon tiba-tiba aku mendengar suara orang membuka pintu, membuat ku takut dan langsung mematikan kompor dan mengumpat di bawah meja makan.
Dan lampu ruang tamu menyala mendadak membuat ku semakin takut dan terus membaca doa.

"DORRRRRR!!!!!!!"

"BLACKPINK IN YOUR AREA!!!!" kejut ku
"Astagaaa Jennie! Kamu buat aku takut dan terkejut aja"

"Ehe sorry"

"Ngapain kamu keluar kamar jam segini?"

"Aku sebenarnya dari tadi ga bisa tidur, terus aku mencium aroma ramyeon dan membuat ku lapar jadi aku keluar deh"

"Ya udah sini makan bareng"

"Kamu belom tidur juga?"

"Ga bisa tidur, ga nyaman tidur di sofa"

"Uuuuu sorry my baby my honey my sweety" ucap Jennie sambil mengacak-acak poniku.

Dengan kata-kata manisnya dan sikapnya tadi membuatku merasa malu dan mungkin sekarang wajah ku memerah.

"Ya! Jangan merusak poniku!" Sebal ku

"Kau kenapa merona gitu mukanya?"

"Ga apa-apa! Yok makan yok!" Ucapku mengalihkan pembicaraan ya sama aku juga lapar.

"Let's eat!!!!"

Sungguh dia sangat semangat sekali. Seakan lupa dengan pertengkaran kecil kami tadi.
Ditengah menyantap ramyeon aku bertanya dengan nya.

"Kau masih marah dengan ku Nini?"

"Sudah tidak"

"Sorry soal aku membentak mu tadi, sungguh aku sedang emosi tadi"

"It's okay, itu sudah berlalu. Tapi kau jangan bentak aku lagi! Arraseo?

"Okay Nini, aku berjanji" sambil menunjukkan jari kelingking ku kepadanya dan menampilkan senyum lebarku kepadanya. Dia menerima jari kelingking ku sehingga jari kelingking kami terjalin erat. Kami menyelesaikan makan sambil ngobrol dan bercerita masa kecil kami.

Lisa pov end
















Terimakasih sudah membaca
Maaf jika bayak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan chapter ini 🙏

Jangan lupa untuk meninggalkan jejak kalian dengan vote dan komentarnya

See you next chapter 🤗

IT'S OKAY || JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang