" Eonnie memanggilku?"
" Yujin coba kamu lihat ini.." ucap Bona sambil menunjuk suatu dokumen di atas mejanya.
Yujin kemudian membaca dokumen yang ditunjuk oleh Bona.
" Eonnie, ini..."
Bona menggelengkan kepalanya.
" Xiaoting lagi-lagi membuat kesalahan. Untung saja proposalnya aku baca dulu dengan detail, kalau tidak, aku tidak tahu harus menaruh di mana mukaku di depan klien kita.."
Yujin kemudian tertunduk.
" Maafkan aku, Eonnie.."
Bona menghela napasnya. " Ini bukan salahmu, Jin. Tapi bisakah kamu bicara dengan Xiaoting? aku tahu dia masih berduka, tapi pekerjaan tetaplah pekerjaan. Jika dia seperti ini terus semua orang akan kena dampaknya. Dan jika kinerjanya terus seperti ini, aku sudah tak bisa membantu lagi.."
" Baik Eonnie, aku akan segera bicara dengannya."
Bona menganggukan kepalanya.
" Yujin.."
" Yah Eonnie?"
" Apakah kamu baik-baik saja?"
" Hah? aku?" Tanya Yujin sambil menunjuk dirinya.
" Yah kamu, siapa lagi?" Jawab Bona sambil memberikan senyumnya.
" Aku baik-baik saja, Eonnie.."
" Appa-mu sudah sehat?"
" Ahh Appa sudah mulai membaik, dia hanya perlu memeriksakan kesehatannya lebih rutin saja. Minggu depan aku akan ke Jeonju untuk menjenguknya"
Bona kembai menganggukan kepalanya.
" Yujin.." ia kemudian meraih tangan gadis yang juga merupakan juniornya waktu kuliah dulu. "Berjanjilah untuk tidak menyimpan bebanmu sendiri, kamu tidak sendiri Yujin, kamu masih punya aku. Jangan hanya anggap aku sebagai atasanmu, aku temanmu juga, Jin"
Yujin menganggukan kepalanya, ia kemudian memberikan senyum tipisnya kepada teman sekaligus atasan yang selalu baik padanya itu.
" Terima kasih, Eonnie. Terima kasih."
Bona membalasnya dengan senyum khasnya.
" kalau begitu aku keluar dulu, aku akan segera bicara dengan Xiaoting, Eonnie"
" Ok.."
Yujin kemudian beranjak dari tempat duduknya. Saat ia sudah keluar dari ruangan Bona, ia kemudian mencari keberadaan Xiaoting di meja kerjanya, namun ia tak menemukan manusia yang sedang ia cari itu.
" Sedang mencari siapa, Eonnie?" Tanya Hyerin yang dari tadi memperhatikan Yujin yang tampak sedang mencari seseorang.
" Xiaoting. Kamu lihat?"
" Seperti biasa Eonnie. Belakangan ini Xiaoting Eonnie sering menghabiskan waktu di rooftop menjelang waktu istirahat.."
" Oh terima kasih Hyerin.." Balas Yujin yang sudah bersiap untuk menuju rooftop.
" Eonnie, jangan bilang kepada Xiaoting Eonnie kalau aku yang mengadu yaa.."
Yujin menganggukan kepalanya. " Tenang saja." Ia lalu lanjut berjalan.
***
" Kenapa kamu ada di sini?"
" Tidak boleh? Rooftop ini bukan hanya punyamu.." Yujin kemudian melirik ke samping kirinya. " Sudah habis berapa batang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Unspoken
FanficSebuah cerita klise tentang cinta dan persahabatan. Ketika kehilangan seseorang menjadi ketakutan terbesar yang tak dapat dihindari. ketika kehilangan adalah bagian dari kehidupan. 3-shots Fanfic Main Pairing : Xiaojin TW : major character's death