Fornax

456 48 19
                                    

-🔓-

"Darimana kau mendapatkan gaun itu, Lyra?!"

Pertanyaan mendadak Daphne yang ia utarakan dengan nada tingginya membuat Lyra sedikit terkejut. Ia langsung memperhatikan gaunnya dari pantulan cermin. Mencoba mencari apakah ada yang salah dari gaun pemberian dadnya ini.

"Itu indah, Lyra"

Daphne berjalan mendekati Lyra yang masih sibuk memperhatikan gaunnya, ia mengulurkan tangannya untuk sedikit menyentuh gaun yang ada di tangan Lyra. Daphne akui, gaun yang rencana nya akan Lyra kenakan ke Yuleball ini terlihat sangat indah, seperti langit malam.

"Pansy harus melihat ini, aku yakin dia akan berteriak histeris"

Tanpa aba-aba, Daphne langsung berlari menuju common room. Ia tau dengan pasti dimana Pansy berada saat ini. Pansy sempat memberi tahu Lyra dan Daphne bahwa ia ingin melakukan 'barter' perhiasan dengan Gaunt, salah satu teman seangkatan mereka.

Sementara Daphne dengan antusiasnya mencari Pansy diluar kamar, Lyra, yang berada di dalam kamar, sedang sibuk mencocokkan perhiasan yang ia miliki dengan gaun pemberian dadnya. Setelah ribuan kali ia mencoba untuk menolak ikut dalam pesta Yuleball, akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke pesta itu, tentu paksaan yang Pansy berikan berperan penting dalam keputusan Lyra untuk pergi ke Yuleball.

"BAGAIMANA KAU BISA MELIHATNYA DULUAN DIBANDING AKU, LYRA?!"

Mantra Lyra terhenti, tongkatnya yang semula ia ayun-ayunkan untuk membantunya merapihkan kembali perhiasan dan gaun yang akan ia pakai ke Yuleball terjatuh. Lagi-lagi kedua temannya ini tidak bisa membuatnya melakukan apapun dengan tenang.

Tanpa memperdulikan Lyra yang menatapnya kesal, Pansy berjalan kearah gaun Lyra yang ia gantung di depan lemarinya.

"Kau mendapatkannya darimana Lyra?"

Menghela nafasnya pelan, Lyra berjalan mendekati Pansy yang sudah berdiri tepat di depan gaunnya.

"Dad memberikannya padaku, katanya ini milik mumku"

"Pantas saja, sepertinya ini bukan gaun yang bisa ditemukan di toko-toko gaun, aku yakin mummu menempanya sendiri"

"Mungkin saja"

Pansy kembali terhipnotis dengan gaun Lyra. Ia memandangi setiap detail gaun itu, mencoba mencari celah ketidaksempurnaan, tapi sayangnya Dimata Pansy, gaun itu sangat sempurna.

Setelah tak berhasil menemukan ketidak sempurnaan dari gaun Lyra, Pansy berbalik ia bergerak cepat mengambil perkamen dan pena bulu. Menulis sesuatu, lalu mencoretnya.

"Aku akan menata rambutmu untuk Yuleball malam ini"

"Aku bis--"

"Ssstttt, no, no, no, aku tidak akan membiarkanmu hanya mengikat rambutmu saja. Sudahlah, lagipula Daphne juga memintaku menata rambutnya"

Pasrah dengan paksaan dari Pansy, Lyra hanya menghela nafasnya. Jika Pansy sudah berkehendak tidak mungkin untuk ditentang.

Setelah selesai dengan semua persiapannya, Lyra memutuskan untuk turun ke common room. Hari masih siang, dan jika ia bersiap sekarang, penampilannya akan hancur sebelum sampai ke tempat Yuleball. Karena itu, Lyra memutuskan untuk mendudukkan dirinya di sofa di dekat perapian, lalu membuka buku yang ia pinjam dari perpustakaan Minggu lalu.

𝓜𝓪𝓵𝓪𝓲𝓼Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang