"I don't remember anything. Starting from zero is my style." - Karl Lagerfeld
○
○
○
○
○
"Ahjumma boleh aku meminta lagi 1 botol soju dan ayam " ucap jimin satu botol belum cukup bagi jimin karena stress yang di alaminya.
Pemilik resto tersebut keluar dan memberikan satu botol soju dan ayam yang jimin pesan lagi, jimin langsung saja melahap ayamnya namun ia tak menyangka jika ayamnya masih panas yang membuatnya terkjeut.
"Ahh shibal!! Ini panas sekali" ucap nya, lalu jimin menuangkan lagi soju pada gelasnya.
Jimin tidak sadar jika ada pria yang sedang menatapnya sangat intens.
[ JUNGKOOK POV ]
Suara itu...? Aku merasa jika suara itu sebelumnya pernah aku dengar, aku menoleh ke samping dan melihat seorang pria sedang menundukan kepalanya ke meja aku ingin melihat nya lebih jelas lagi namun mengapa pria itu masih saja menunduk.Sepertinya dia sedang tidak baik baik saja melihat dari tingkahnya dan racauan yang sedikit menyedihkan, dan aku meyakini bahwa pria itu adalah dia, yang aku cari selama ini.
Namun aku masih ragu, karena dulu sepertinya tidak sekurus ini badanya.
Pria disampingku itu berdiri sepertinya dia akan pergi ke.... ya!! Dia benar dia orang yang aku cari.
Aku terus memperhatikan dia, aku sungguh merasa bahagia karena dia ada disini apakah dia masih mengingatku?? Mengingat malam yang sungguh hebat itu?? Yang membuatku sulit melupakan malam itu.
DAGHHH!!
Astaga!! Pria itu....
[ JUNGKOOK POV END ]BRUKK!
Jimin terjatuh dilantai, semua menatap pada jimin lalu ahjumma pemilik toko tersebut datang menghampiri jimin.Sedang sekumpulan wanita dan pria tadi sudah akan pergi namun mereka terhalang oleh badan jimin yang terjatuh di hadapannya.
"are you okay??" Ucap salah satu pria."apakah kau baik baik saja anak muda??? Jika kau tak bisa pulang lebih baik tinggal disini saja aku ada kamar kosong untuk mu" memang ahjumma itu memiliki restoran dengan kamar di atas resto untuk pelanggan pelanggan yang mabuk berat seperti jimin.
"Ahh ti-tidak ap-a aku hik aku bisa hik pulang sendiri lagipula kantor ku dekat sin hik" ahjumma itu khawatir dengan keadaan jimin, lalu jimin mencoba lagi bangkit namun tak bisa ahjumma itu menolong jimin namun karena sudah tua ia tak kuat membawa jimin.
"Seungkwan!!! Bantu halmoni membawa pria ini" ucap ahjumma tersebut, sepertinya ia memanggil sang cucu yang membantunya berjualan.
"Ada apa??" Ucap seungkwan pada neneknya lalu seungkwan melihat jimin yang terbaring di lantai.
"Bawa dia ke kamar atas disana kosong" ucap neneknya kepada seungkwan.
"Hmm baiklah" namun saat seungkwan akan mengangkat jimin seorang pria menahannya.
"Tunggu! " seungkwan menoleh ke sumber suara.
"Ada apa???" Kata seungkwan pada jungkook yang menahan dirinya untuk membawa jimin.
"Hmm aku kenal dengannya, biarkan aku yang membawa dia pulang" seungkwan agak sedikit tidak percaya karena takut jungkook ini berbuat jahat.
"Aku kenal dia.... ini ponselnya ada bersama ku, dia teman sekolah ku dulu saat aku masih dikorea namun a-"
"Aish sudahlah jika benar kau kenal dengannya, maka cepat bawa dia kasian sepertinya dia sudah sangat mabuk dan aku harus segera membantu halmoni" seungkwan malas dengan celotehan jungkook juga resto nya yang semakin penuh membuatnya tidak buru buru, seungkwan percaya karena jungkook membawa ponsel jimin juga jungkook itu sepertinya memang benar mengenal jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Designer Park
Romancesebenernya aku gabisa deskripsiin cerita ini sedetail yang lain gitu... cuman aku udah bikin alurnya bakalan gimana jadi ini tuh nyeritain jimin yang seorang designer biasa yang punya brand tapi belum sebesar brand brand lainnya terus dia tuh berjua...