0.0 Welcome to Kosan Bujang Premium

245 24 0
                                    

- CHYNTIA WULANDARI, ILMU KEDOKTERAN '19 USAKYA -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- CHYNTIA WULANDARI, ILMU KEDOKTERAN '19 USAKYA -


Chyntia tersenyum lebar saat membaca tulisan besar yang ada disebelah gerbang bangunan di depannya. Welcome to Kosan Bujang Premium. Begitulah sekiranya yang tertulis didinding bangunan gerbang dengan dihiasi lampu-lampu kecil membentuk huruf satu persatu.

"Mbak, saya bantuin masuk kedalam?" tanya supir taksi yang mengantarkan Chyntia.

"Eh boleh pak," sahut Chyntia tersenyum manis kearah supir taksi itu. "Biar saya yang bawa tas kecilnya," katanya lalu berjalan lebih dulu menuju pos satpam yang ada didekat gerbang.

"Anak baru mbak?" tanya satpam yang berjaga.

"Iya pak, bisa bukain gerbangnya? Saya mau bawa barang," kata Chyntia sesopan mungkin.

"Oh iya," segera satpam itu berlari kecil dan membuka pintu gerbang.

Saat Chyntia datang hari memang sudah gelap, bahkan saat melewati jalanan kampus tadi dia hanya melihat beberapa mahasiswa yang masih duduk ditaman kampus karena wifi yang kencang, sama ada beberapa ruang sekretariat yang lampunya masih hidup, menandakan para pengiat organisasi masih ada di sana.

Makanya wajar jika pintu gerbang sudah digembok.

Setelah gerbang terbuka, Chyntia segera mempersilahkan supir taksi tadi untuk masuk lebih dahulu dengan membawa satu koper dan tas besar miliknya.

"Sini saya bantu," ucap satpam mengambil alih tas besar.

"Mari, mbak." kata satpam segera memimpin jalan menuju gedung kosan.

Senyuman Chyntia tidak pernah luntur tatkala melihat pemandangan malam di taman kecil didepan gedung kosan. Disana ada dua kursi yang tampaknya memang disiapkan oleh pemilik kosan dengan lampu kerlap-kerlip yang mengelilingi beberapa pohon palem disana.

Dia sangat merasa senang saat tahu bisa tinggal di salah satu kosan impian mahasiswa di kampusnya.

Saat didepan pintu gedung, satpam tadi membuka pintu dengan kartu akses masuk yang dimilikinya sebagai karyawan. "Nah pak, sampai sini saja. Bapak silahkan kembali bekerja, biar saya yang membantu mbak nya," ucap satpam itu kepada supir taksi.

"Oh iya, kalo begitu saya pamit." kata supir taksi kepada Chyntia.

"Iya pak, makasih sudah mau bantu bawa barang." sahut Chyntia.

Si supir taksi mengangguk, lalu segera berjalan keluar dari pekarangan kosan.

"Oh sudah datang?" sapa seorang laki-laki muda dengan perawakan tinggi menjulang, sedang membawa segelas air ditangannya.

"Chyntia kan? Sepupunya Julio," ucap laki-laki itu tersenyum kearahnya.

"Eh iya, ini Abang Jo?" kata Chyntia bertanya.

BUJANG PREMIUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang