0.1 Misteri Hilangnya Sereal Dylan

195 18 0
                                    

hiii jangan lupa tinggalin jejak berupa vote dan komen ya teman-teman semuaaaa, salam dari penghuni kosan bujang premium 


***

- DYLAN ALVARO BAGASKARA, AGRIBISNIS '22 USAKYA -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- DYLAN ALVARO BAGASKARA, AGRIBISNIS '22 USAKYA -


Dylan itu orangnya jarang ngomong, tapi dia bukan orang yang sombong karena buktinya dia sering berbagi. Dia juga bukan tipe yang sering marah, pokoknya dia mah kalem banget orangnya.

Tapi hari itu..

Dylan menghela napas berat. Sekarang sudah pukul 10 malam, dia tiba-tiba lapar saat mengerjakan tugas di kamar dan berniat mengganjal lapar dengan semangkok sereal.

Tapi saat dia ke lantai 1 dan membuka kulkas, sereal yang—seharusnya—selalu ada disana, menghilang. Padahal Dylan ingat sekali, dia meletakan 3 kotak sereal.

Ini bukan kejadian pertama kali, kalo dihitung-hitung sepertinya ini kejadian ke tiga. Dengan rasa kesal, dia kembali naik tapi sempat mengambil beberapa bungkus beng-beng dan membawanya.

Di lantai dua, teman-temannya masih berkumpul didepan tv sambil menonton Juna dan Baim main PS.

"Siapa yang ngambil sereal di kulkas bawah?" tanya Dylan langsung.

"Tadi Bang Raka yang kebawah," sahut Bintang menunjuk Raka.

"Gue tadi cuma ngambil cola, nggak liat sereal juga." ucap Raka segera klarifikasi.

Dylan berdecak. "Ini udah berapa kali sereal gue hilang, tau gini gue simpen di kamar aja."

"Lah kan elo mau bagi-bagi katanya," ucap Baim menyahuti Dylan dengan tangan yang lincah menekan tombol stick PS.

"Gue emang beli itu buat bagi-bagi, tapi nggak di ambil semua juga!" seru Dylan marah.

"Eh Lan, tapi serius kita-kita nggak ada yang makan sereal." ucap Panji yang sudah bisa mendeteksi kemarahan cowok itu.

Dylan mendengus kesal, tanpa mengucapkan apa-apa dia masuk kedalam kamarnya. BLAM. Pintu kamar ditutup dengan kencang membuat yang lain terloncat kaget.

"Ambekan anjir," dengus Baim yang langsung dihadiahi toyoran dari Raka.

"Omongan elo," kata Raka mengingatkan.

Baim mencuatkan bibirnya tidak peduli dengan nasihat itu. Lagian dia kesal juga dengan sikap merajuk Dylan. Jarang ngomong iya, sering ngambek iya juga. Menyebalkan.

"Yahh HAHAHAHA" seru Juna nyaring saat Baim kalah di babak terakhir.

Yang daritadi menonton ikut heboh dan langsung mengejek Baim yang sejak awal selalu sok hebat.

BUJANG PREMIUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang