Happy reading
**********
Sebuah janji dari masa lalu menjadi pengingat bagi Calvin bahwa ia akan lebih waspada juga membaca keadaan sekitar dengan awas. Pantang baginya mengingkari sebuah janji yang telah ia sepakati dengan dirinya sendiri. Jiwa seorang panglima perang yang masih melekat padanya kini menjadikan ia sosok pribadi yang tak kenal apa itu kata mundur sebelum berada di titik paling lemah.
Beberapa hari setelah mencari tahu latar belakang penjaga kasir baru di kafe langganannya, Calvin tak menemukan satu kecurigaan sama sekali. Ia menduga jika lelaki yang yang mirip dengan pangeran Jae Hyun itu tak memiliki kenangan di masalah seperti dirinya dan Shena.
Sama halnya dengan Justin, kedua pangeran yang berbeda karakter itu sama sekali tidak ingat dengan kehidupan mereka di masa dinasti Joseon. Namun, satu hal yang ia yakini jika Justin adalah reinkarnasi putra mahkota yaitu dengan bertenggernya lukisan Sipjangsaeng di kamar Justin, lukisan yang merupakan sepuluh makhluk panjang umur, termasuk bangau,harimau dan angsa sebagaimana hewan-hewan itu adalah kesukaan putra mahkota.
Jika Calvin tak mengingatkan kembali pada Shena, maka perempuan itu tidak menyadari jika Justin adalah sosok pangeran Jun Myeon yang terlahir kembali seperti mereka. Karena Shena atau sosok Kim Sae Ri di masa lalu tidak pernah melihat putra mahkota secara langsung, kecuali saat pertumpahan darah kala itu.
"Kamu tidak perlu khawatir lagi, aku sudah memeriksa latar belakang orang yang mirip dengan pangeran Jae Hyun." Calvin beberapa hari ini sering mengunjungi rumah Shena, ia hanya khawatir jika si berandal tengik Stevan itu mengganggu kekasihnya dan membuat Shena menjadi risih.
"Meski begitu, kita harus tetap berhati-hati. Kak Calvin sendiri tahu bagaimana liciknya orang itu," ucap Shena sebelum ia memasukkan beberapa buah stroberi ke dalam blender. Tak lama kemudian, jus segar berwarna merah pucat itu tersaji dalam dua gelas.
"Pelan-pelan minumnya." Tawa Calvin berderai melihat Shena meneguk jusnya dengan cepat. Sementara di tangan Calvin jus stroberi itu belum tersentuh sama sekali.
"Hah, sialan. Aku tadi hampir aja dimakan sama kambingnya Kak Brian." Shena meletakkan gelasnya dengan kesal.
"Haha, kok bisa?" Setelah menyeruput jus segar itu, Calvin seksama memandang Shena yang tampak menggemaskan ketika bercerita dengan menggebu. Bagaimana ia tidak dibuat jatuh cinta setiap hari jika sosok Shena bagai cahaya yang selalu ada dalam setiap langkahnya.
Bagi Calvin, jatuh cinta pada Shena itu seperti halnya menikmati anggur di sore hari sembari menyaksikan sang mentari yang bersiap menjatuhkan diri di pangkuan bumi. Candu dan menyenangkan.
"Ada yang luka?" Calvin sontak mendekat ketika Shena berujar bahwa ia sempat jatuh karena berlari cepat menghindari kambing kecil milik Brian yang tak sengaja lepas.
"Ada sedikit, untung saja Stevan tadi datang tepat waktu. Terus melempar kambing Kak Brian dengan kayu, pfft." Di sela tawa renyah Shena, Calvin menggerutu kesal mengapa harus Stevan yang mendapat kesempatan untuk mendekati Shena. Jika itu Justin, ia tak keberatan sama sekali. Toh, lelaki tampan dan loyal itu hanya tahu tentang uang dan bisnis semata.
"Si kunyuk tengik itu suka sama kamu,ya?" Calvin memasang raut kesal. Yang mana sukses membuat Shena kembali tertawa kecil.
"Hmm, mungkin. Tapi sejauh ini kita hanya berteman,Kak. Kenapa? Kak Calvin cemburu?" Shena menutup bibirnya lalu menertawakan lelaki yang seakan memiliki dua tanduk banteng di kepalanya . Siap menerkam Stevan jika bocah sok ganteng, eh tapi memang ganteng itu mendekati Shena dalam artian lebih dari teman.
"Kamu cuma cinta sama aku 'kan?" Calvin mendekat, lantas menangkup kedua pipi Shena yang mendadak semerah delima itu dengan tatapan intens.
"Iya, Kak, iya. Kamu cinta pertama aku mulai pertemuan kita di Songak hingga saat ini. Apalagi yang kakak khawatirkan?" Pandangan Calvin meneduh, perlahan ia menarik tubuh Shena lalu ia tujukan dalam dekapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY (TAMAT✅)
RomancePanglima perang Lee Chan Yeol harus merelakan kepergian kekasihnya Kim Sae Ri yang terbunuh oleh pedangnya sendiri. Semua orang-orang di sekitarnya tewas akibat perang pemberontakan pada zaman dinasti Joseon. Lantas, ia terlahir kembali di kehidupan...