Previous Chapter
"Chrystal, you wanna meet Daddy, dont you? You've met him, Baby. He saw you too. But I'm sorry you didnt have the change to hug him. Eomma mianhe, Chrystal tidak bisa memanggilnya dengan sebutan 'Appa' tadi. Maafkan eomma ya sayang. I'm so sorry baby"
Yihyun terisak pelan dalam keheningan malam. Direngkuhnya tubuh puterinya itu dengan erat. Beribu perasaan bersalahnya, semakin menjadi-jadi setiap kali dia memandangi wajah polos Chrystal yang sedang tertidur dengan lelap.
Yihyun tidak pernah sedetik pun menganggap Chrystal sebagai sebuah kesalahan. Justru gadis kecil itu adalah berkat terindah dari Tuhan yang pernah ia terima. Yihyun menyayanginya setulus hati, bahkan untuk berkorban nyawa saja dia rela.
Semakin Chrystal bertumbuh besar, semakin bertambah pula rasa cintanya pada puterinya itu. Namun 1 hal yang dia pikirkan sejak tadi. Sampai kapan dia akan menyembunyikan tentang Chrystal dari ayahnya,Lomon.
***
Sebuah sedan Audi berwarna Merah melaju dengan kecepatan sedang, membelah lalu lintas Kota San Fransisco pagi itu. Di kursi pengemudi ada Yihyun yang tampak fokus dengan jalanan di hadapannya.
"Mommy, would you pick me up from school later?" Tanya Chrystal dari bangku belakang yang sudah duduk lengkap dengan seat belt nya.
" Eomma belum bisa memastikan sayang. Tapi mudah-mudahan akan sempat. I'll call Uncle Sehun or Auntie Mina if I couldnt pick you up, okay?" Ujar Yihyun sambil tersenyum.
"Apakah acara Eomma seharian ini akan padat?" tanya gadis kecil itu lagi.
"Yes, darling. Ini acara besar. It will take much time."
"Arasseo eomma.. Its okay"
Selang 15 menit kemudian, Sedan merah dengan logo "Audi" itu berhenti di pelataran parkir sebuah Elementary School bernama Saint Mary's, tempat dimana Chrystal bersekolah. Yihyun membukakan pintu belakang sedan itu dan membantu melepas sabuk pengaman puterinya. Setelah memastikan tas sekolah, lunch box dan semua keperluan Chrystal sudah lengkap, ia menggandeng tangan anaknya dan berjalan menuju pintu masuk gedung sekolah.
Di depan pintu utama gedung sekolah itu, beberapa guru sudah menunggu murid-murid yang baru saja datang untuk mengantarkan mereka ke kelas masing-masing. Yihyun tersenyum singkat menyapa salah seorang guru berperawakan bule yang bernama Miss Claire.
Yihyun kemudian berjongkok di hadapan puterinya dan memeluk erat gadis mungil itu. Ia mencium kedua pipi anak itu, lalu jidatnya lalu hidung dan dagunya. Chrystal juga membalas hal yang sama kepada Yihyun. Ritual yang selalu mereka lakukan setiap kali Chrystal berangkat sekolah, saat bangun tidur dan hendak pergi tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love From The Past (Lomon x Yihyun Fanfiction)
FanfictionCho Yihyun adalah ibu tunggal dari seorang anak perempuan berumur 7 tahun. Menjadi seorang Founder dari sebuah Event Organizer yang cukup terkenal membuat dirinya terkadang sedikit sulit untuk membagi waktu antara pekerjaan dan putrinya. Sehingga sa...