Cho Yihyun adalah ibu tunggal dari seorang anak perempuan berumur 7 tahun. Menjadi seorang Founder dari sebuah Event Organizer yang cukup terkenal membuat dirinya terkadang sedikit sulit untuk membagi waktu antara pekerjaan dan putrinya. Sehingga sa...
Anneyeongggg.. Aku update lagi. Mudah-mudahan masih pada niat untuk baca hihihihi..
Jangan lupa VOTE dulu ya sebelum mulai baca temen-temen. Nge-vote ga akan makan energi kamu kok huhuhu, biar aku lebih semangat nulisnya dengan semakin banyak Vote dari kalian.
Warning 21+ Guys, please diharap bijak dalam membaca, atau skip dulu untuk yang belum cukup umur ya. Trims ^^ Happy readingggg
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cho Yihyun's POV
Aku menghela nafas berat. Dadaku terasa begitu sesak saat ini. Begitu terhimpit oleh karena sebuah dentuman hebat dan detak jantung yang begitu memburu.
Kupandangi lagi benda kecil yang kini sedang di genggam oleh tangan kananku. Kutatap benda itu dengan pandangan memburam, terhalang lapisan air mata yang kini terus saja bercucuran jatuh membasahi pipiku.
Sekali lagi aku mencoba menarik nafas panjang, sambil sesekali tanganku memukul-mukul dada ini. Ingin mencoba sebentar saja mencari sebuah kelegaan.
But i still can not do that simple things...
Jika kuingat lagi sepertinya aku sudah terduduk lunglai di kamar mandi apartment ku lebih dari 1 jam. Sempat menangis meraung, lalu terdiam dengan nafas tersengal. Menangis lagi, lalu sempat terpikir untuk membohongi diri dan berkata semua akan baik-baik saja. Yang jelas daritadi aku hanya terduduk lunglai, bersandar pada bath up putih ini dengan tatapan kosong.
Ini sudah benda ketiga yang kucoba pakai karena tak ingin percaya dengan keadaan yang terpampang nyata di depan mataku. Keadaan yang menohok sanubariku dengan guncangan hebat.
Dua garis biru itu hanya tampak seperti warna biasa di antara puluhan spektrum warna lainnya. Tetapi ketika dia tergambar di benda kecil ini, maknanya tetaplah berbeda.
Test pack..
Nama benda kecil yang sudah sedari tadi kugenggam di tangan mungilku. Benda kecil yang meski ragu, namun kuputuskan untuk membelinya semalam karena jadwal haid ku tidak lagi datang dua bulan terakhir.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
