Chapter 6 - Right Or Wrong

121 5 0
                                    

Porsche POV

Aku melihat dokumen di depanku, membaca bari demi baris, bersama seorang lelaki tua dengan ekspresi tenang diwajahnya dan sosok tinggi Kinn, yang duduk menyilangkan kaki, menatapku sambil mengerutkan kening. Aku melihatnya dan mengendalikan diriku untuk tidak mencolok matanya.

Aku sangat ingin mengambil vas bunga di atas meja dan melemparkan itu kekepalanya untuk melihat apakah dia bisa selamat.

Saat ini, pendirinku telah diambil alih oleh tawaran menggiurkan dan kata- kata yang keluar dari mulut lelaki tua yang memiliki kepribadian meyakinkan. Pada pandangan pertama, aku menyadari bahwa orang ini adalah seorang pengusaha sukses. Tuan Korn, atau singkat saja ayah dari Kinn, berhasil meyakinkanku. Sepanjang malam, aku berdiri ditempat yang sama lagi. 

Sebuah rumah besar dengan penjaga tak terhitung berjejer di setiap sudutnya. Rumah yang didekorasi dengan sangat mewah yang mana akan membuat siapapun tahu bahwa tingkat kemewahan ini kemungkinan besar dimiliki oleh pemilik kasino atau pebisnis sukses.

" Jika kamu setuju, Kamu bisa tanda tangani ini"

Rincian dokumen termasuk asuransi jiwa bahwa jika aku meninggal, ditulis siapa yang akkan menjadi ahli waris dan menerima uang asuransi. Membaca halaman ini membuatku merasa pusing. Apa yang harus kulakukan? Dalam dokumen-dokumen berikut diuraikan berbagai aturan dan tata cara, baik saat masuk maupun keluar rumah. Kemudian terdapat banyak peraturan, baik saat  masuk maupun keluar rumah.

INSPEKSI SENJATA

- Minimal 1 tahun kerja, jika kontrak dilanggar, kamu harus membayar denda sebesar 200.000 baht.

- Dalam satu bulan kamu bisa mengambil 2 hari cuti, dan jadwal kerjamu adalah 5 hari perminggu,

- Aku bisa memilih hari. Tapi ini adalah masalah untukku.

" Tentang hari kerja, aku masih kulaih, jadi aku tidak bisa mengikuti jumlah hari kerja" kataku pelan, menggunakan pena untuk menunjuk apa yang kupikir tidak bisa ikuti.

" Tidak masalah, kamu bisa berada di shift malam" usul Phi Chan. 

" Aku bisa menentukan jamnya juga?"

" Di sini ada shift bodyguard 24 jam. Shift pagi dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore, shift malam dari jam 6 sore sampai jam 6 pagi" Khun Korn menjelaskan kepadaku.

 Ini gila! Apakah aku bekerja sebagai pengawal atau sebagai pegawai seven eleven?! Aku juga bisa berganti shift, Selalu berjaga meskipun Kinn sedang tidur, karena seseorang mungkin datang dan membunuhnya. Ini keterlaluan!

" Tapi kalau aku shift malam dan siang hari aku harus belajar, kapan aku bisa tidur?" Aku bertanya dengan jujur. Aku bukan Iron man, aku orang normal yang pasti butuh tidur, aku juga ingin istirahat!

" Sepertinya seseorang mencoba membuat alasan " teriak Kinn dengan marah.

" Kau bisa melakukannya, Jika kau tidak bisa, katakan padaku!!!"

" Kamu yakin tidak bisa? Kinn bilang kamu bekerja di klub malam ?" tanya Khun Khorn.

"Aku hanya bekerja dari jam 8 malam sampai jam 2 pagi dan menutup bar, lalu pulang kerumah untuk tidur, kemudian masuk kelas besok paginya. Disamping itu, aku bekerja di bar Jade dari kamis sampai minggu saja, hari lainnya aku akan istirahat di rumah."

" Pagi jam berapa kamu pergi ke kampus?"

" Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat aku ada kelas sore" jawabku sedikit lebih sopan, karena aku merasa sangat diperhatikan oleh lelaki tua ini. Yang kukatakan adalah waktu belajarku yang sebenarnya, jadwalku sangat padat, dan dapat dikatakan bahwa waktu senggangku hanya hari Sabtu dan Minggu. Sementara itu, Senin hingga Rabu sangat sibuk dari pagi hingga sore."

KINNPORSCHE THE SERIES (TERJEMAHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang