[END] Saat patung pasir didandani sebagai umpan meriam

51-55

51

Sekte Canghai membesarkan muridnya dengan cara yang sama seperti Sekte Xunhua. Beberapa hari yang lalu, mereka mengorganisir sekelompok murid untuk pergi ke Lincheng untuk berurusan dengan sprite yang muncul di daerah setempat. Karena mereka dekat dan tugas tidak sulit, hanya ada tiga atau empat murid.

Murid-murid ini agak diremehkan oleh musuh. Mereka dipermainkan oleh lubang seram selama hampir setengah hidup mereka. Beberapa orang terjebak dan bahkan tidak bisa mengirim sinyal. Kebetulan konsultan Yuan menemukan sebuah buku kuno yang berhubungan dengan Fuxiu di sini, bukan hanya melihatnya melalui Penipuan seram berhasil menyelamatkan semua murid ini. Hanya saja para murid kurang lebih terluka, dan mereka tidak bisa tidak menyeret diri mereka sendiri ketika mereka melarikan diri, yang menyebabkan Konsul Yuan terluka sedikit, jadi dia bersyukur dan bersalah mengirim Ren Haosheng kembali ke pengiriman. untuk memulihkan diri. Tidak bisa dihindari untuk menyaksikan cedera Konsul Yuan sembuh. Semuanya sudah selesai.

Setelah mendengar cerita ini, Ruan Zhi merasa itu tidak benar.

Apakah karakter konsultan Yuan seperti ini?

Dengan karakter yang menarik dan masam seperti itu, adalah umum baginya untuk menjadi tidak menentu, tetapi terlalu berlebihan untuk tiba-tiba berbaik hati menyelamatkan orang dan melukai dirinya sendiri, bukan?

Tuan Muda Dia berlebihan, tetapi itu hanya sedikit usaha.

Penasihat Yuan mengakhiri percakapan dengan sopan, dan mengambil secangkir teh untuk diminum, itulah yang direkomendasikan Ruan Zhi kepadanya.

Kue merah muda pucat melapisi ujung jari Konsul Yuan dengan rasa artistik putih porselen. Dia menggigit bibirnya, tetapi ekspresinya tidak berubah. Dia berkata dengan ringan, "Tidak apa-apa."

Mata Ruan Zhi sedikit cerah.

Konsultan Yuan menarik pandangannya dari sudut matanya, dan sudut mulutnya berkedut: "Itu hanya tamparan di wajah.

Dia tidak bisa merasakan rasanya, dan dia bahkan tidak tahu apakah tehnya enak atau tidak. Dilihat dari rasanya saja, pengerjaannya rata-rata, dan itu bukan hal yang baik.

Juga.

Namun, itu adalah kedai teh yang tidak disengaja di Kota Jiangzhou, jadi tentu saja, tidak mungkin mengharapkan standar setinggi itu.

Saya tidak berharap itu memalukan.

Ruan Zhi terkejut, dan menunjuk ke piring lain, dan berkata, "Teh ini dimakan dengan teh, dan rasanya sedikit astringen."

Apa yang dimaksud dengan rasa malu astringen?

Konsul Yuan, yang tidak memiliki indra perasa sejak lahir, tidak memahami kata sifat ini dengan baik, jadi dia mengerutkan kening dan memikirkannya, dan mencobanya dengan sedikit rasa ingin tahu.

Benar saja, masih belum bisa mencicipi rasanya.

Dua kali berturut-turut, konsultan Yuan mengaku bahwa dia memberi muka dan bekerja sama dengan benar, dan dia menyeka tangannya dengan saputangan Fang Qing dengan sedikit minat.

Ruan Zhi masih tidak memperhatikan sedikit perubahan dalam suasana hatinya, dan memeras otaknya untuk merekomendasikan minuman lain dengan rasa yang sama - dia harus mencoba satu per satu sendiri, dan dia hampir kewalahan.

"..."

Penasihat Yuan menatapnya dengan tenang, menyeka tangannya tanpa henti, menyeka jari-jarinya dengan sangat hati-hati sehingga ketika dia menarik jari tengahnya, ada suara gesekan pendek yang kecil tapi renyah di antara persendian.