The Mask

1.5K 109 4
                                    

Beautiful Restriction
Chapter.3

*

*

*

###

Steven keluar dari mobil mewah nya dengan cepat.Ada suatu hal penting yang harus ia bicarakan oleh Kedua Winston Senior itu.

Jessica menatap punggung kakaknya yang sudah menghilang dengan tatapan sayu.Bagaimanapun juga,kakaknya itu tidak tau apa yang sesungguhnya terjadi.Miris,tentu saja.

^^

Steven membuka pintu ruang kerja ayah nya itu dengan sekali hentakan.Seorang pira yang lebih tua darinya 2 tahun menatapnya.

"Bisakah kau mengetuk pintu dulu?"Ucap pria itu.

"Bilang sama papa loe,kalo gue gak setuju sama perjodohan itu!"Ujar steven dengan raut sinis.

"Bisakah kau mengetuk pintu lalu duduk dulu?"Ucap pria itu lagi dengan tenangnya.

"BILANG SAMA PRIA ITU KALO GUE GAK SETUJU SAMA PERJODOHAN ITU!!"

Pria itu langsung berlari dan menarik kerah steven keras.Steven tersenyum remeh.

"Dia papa loe JUGA BEGO!"Teriak pria itu lagi.Senyum remeh makin tercetak jelas di wajah steven.

"Pukul aja gue,bahkan kalo bisa bunuh aja gue.Gue gak sudi hidup sama orang munafik kaya loe sama papa.."

BUGGGH

Steven tersungkur.Darah mengalir di sudut bibirnya.Steven merasa tubuhnya ditarik oleh pria tersebut dan menarik kerah steven lagi,namun lebih keras.

"Arnold,ternyata loe emang udah berubah.Loe udah jadi kaya papa.Gila harta.Dan pada akhirnya,loe juga akan berahkir seperti dia.Gue benci sama loe..."Kata Steven.Arnold menggeram.

"Loe gak tau perasaan papa gimana.Dia pengen akur lagi sama loe kaya dulu.Seandainya aja loe tau.."

"Apa?,seandainya gue tau apa?,loe denger Baik-baik ya.Pria itu sudah bunuh mama gue.Dan sampai kapan pun,gue gak akan pernah mau maafin dia!"Potong Steven.

Arnold sudah bersiap untuk melayangkan pukulan nya lagi sebelum..

"CUKUPP!!"

"PLEASE!!.."

"Jangan bertengkar seperti ini!"

Arnold melepaskan cengkeraman nya pada kerah steven saat melihat seorang gadis yang sangat mirip ibunya.Gadis itu sedikit terisak.

"Gue gak tau harus ngomong gimana lagi sama kalian.Kalian itu selalu dan selalu bertengkar"

"Kalian fikir mama tenang di sana Hah?"Ucap Jessica hampir melirih.Jessica menatap Arnold dengan tajam.

"Biar gue yang ngomong sama dia,loe lanjutin pekerjaan loe aja"ucap Jessica.Arnold mengangguk dan berjalan keluar dari ruangan kerja.Steven memandang remeh kakaknya itu.Steven menatap jessica.

"Loe gak seharusnya ngintip gue sama Arnold bertengkar tadi"Kata Steven.Jessica mengusap air matanya.

"Gue gak ngintip,gue cuma punya mata aja"Ujar Jessica sembari mendekat ke arah kakaknya itu.

"Stev,gue punya permintaan"Kata Jessica dengan pelan.Steven menatap adik perempuannya itu dengan tatapan selidik.

"Apa?..bukannya loe biasanya bisa beli sendiri apa yang loe mau?"Kata Steven dengan nada sakartis.Jessica menonjok pelan bahu kakaknya itu.

"Kali ini beda..Tapi loe jangan marah ya"Kata Jessica pelan.Steven menyerit.

"Loe mau minta mobil?,kan loe udah punya 3"Ucap Steven dengan nada bercanda.Ia tau adiknya itu akan meminta sesuatu yang bukan sebuah materi.Jessica berdecak kesal.

Beautiful RestrictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang