Soonyoung membawa Jihoon ke kebun belakang sekolah,dengan mencengkram erat tangan Jihoon hingga memerah.
"Maksud lo apa nabrak Yuju sampe jus yang dia bawa tumpah keseragamnya hah?!"
Bentak Soonyoung"Lo mau sombong ke dia kalau lo sekarang istri gw? Iya?!"
Bentak Soonyoung lagi"Gw ga ngelakuin apa-apa Choi Soonyoung! Dia yang tiba-tiba nabrak gw! Yuj-"
Ucapan Jihoon terputus karenaPlakk
Satu tamparan mendarat dipipi kanan Jihoon.
"Berani lo nyebut nama gw sama pacar gw pake mulut busuk lo?!"
Baru saja Soonyoung akan melayangkan kepalan tangannya ada tendangan yang mengenai punggung belakangnya.Soonyoung tersungkur ketanah.
"Tangan kanan atau tangan kiri yang lo gunain buat nampar kakak gw?"
Tanya Vernon seraya berjongkok dihadapan Soonyoung"Kayaknya tadi kanan deh"
Ucap Minghao polos"Oh,kanan ya?"
Crak
Bunyi tulang pergelangan tangan Soonyoung.
"AKHH"
"Itu ga seberapa,gw bisa bikin lebih dari ini kalo lo masih nyakitin hyung kesayangan gw"
Ucap Vernon seraya berdiri dan mengajak Jihoon Minghao dan Seungkwan pergi.Itulah yang Jihoon takuti kalau Vernon tau apa yang Soonyoung lakukan padanya.ini baru Vernon,belum lagi papa nya (Mingyu) dia akan jauh lebih kejam ketika orang tersayangnya disakiti.
Jihoon tak tega melihat Soonyoung yang kesakitan,ia ingin kembali tapi Soonyoung pasti akan menolaknya mentah-mentah belum lagi kalau Jihoon dimarahi.Vernon juga pasti akan melarangnya.
Pada akhirnya Jihoon tetap pergi bersama adik-adik tampan dan manisnya.
Vernon membawa Jihoon Minghao dan Seungkwan ke atap sekolah agar lebih tenang dan tak akan ada orang yang mendengar percakapan mereka.
"Tadi Ji hyung diapain sama dia?"
Tanya Vernon"Ji ga diapa-apa in kok sama dia,cuma di tegur aja"
Jawab Jihoon"Tapi kan tadi hyung ga salah,kenapa dia malah negur hyung padahal yang salah si Yuju terus juga tadi Kwan liat hyung ditampar"
Ucap Seungkwan(*anak Jisoo napa polos semua si😢)
"Gapapa,tadi juga hyung salah kok ga liat depan"
Ucap Jihoon sebisa mungkin membuat Vernon percaya bahwa tak ada apa-apa"Hah~...ya udah kalo emang ga ada apa-apa,kita disini aja ga usah kekelas"
Ucap Vernon"Lho? Kok gitu? Sekarang yang ngajar Kang ssaem,nanti hyung dimarahin"
Ucap Jihoon walau dia tau alasan utama Vernon melarang mereka tapi tetap saja Jihoon kembali kekelas untuk mengikuti pelajaran."Vernon gamau ada yang disakiti lagi diantara kalian,belum lagi tadi waktu Vernon ke toilet ada cewek yang ganggu in Seungkwan dengan alesan fans nya Vernon"
Ucap Vernon,kata-katanya membuat hati Seungkwan menghangat,itu artinya Vernon mengkhawatirkan dirinya kan? Walau mimik wajahnya datar tapi itu sukses membuat Seungkwan senang."Ekhem ekhem"
Jihoon pura-pura batuk membuat Vernon gelagapan sendiri"Eng-enggak gitu maksudnya-"
"Iya iyaaa,jaga Seungkwan baik-baik,jangan ikut-ikut brandal"
Ucap Jihoon diangguki Vernon
.
.
.
Sesampainya Seungkwan dan Vernon dirumah,Seungkwan langsung menuju dapur untuk membuatkan makan siang untuk Vernon dan dirinya.sedangkan Vernon langsung masuk kekamar untuk berganti pakaian."Persediaan kulkas hampir habis,eum...ya udah masak yang simple aja deh"
Ucap SeungkwanSetelah selesai berkutat dengan masakannya,Seungkwan memutuskan memanggil Vernon yang tak kunjung turun sedari tadi.
"Vernon-ah!"
Panggil Seungkwan didepan pintu kamar"Nee,sebentar"
Jawab Vernon tak kalah kerasTak lama,Vernon membuka pintu kamar membuat Seungkwan mendongak.
"Makannya udah siap"
Ucap SeungkwanVernon hanya mengangguk sebagai respon baliknya.
Mereka berdua akhirnya turun dan makan bersama.
"Kwan,habis ini aku mau pergi kerkom,mungkin pulangnya malem"
Ucap Vernon"Oke"
Jawab Seungkwan.
.
.
.
Soonyoung masih emosi sekaligus kesal pada Jihoon yang sudah membuat seragam Yuju kotor karena Jus dan Vernon yang membuat tangannya sakit.Sesampainya dirumah,Soonyoung langsung mencari keberadaan Jihoon dengan tongkat baseball ditangannya.
"Sini lo sialan!"
Bentak Soonyoung seraya meyeret Jihoon ke kamar mandi.Soonyoung membanting tubuh Jihoon hingga punggung belakang Jihoon dan tembok bertabrakan menimbulkan pekikan tertahan dari Jihoon.
Setelah menyalakan shower Soonyoung mulai mengayunkan tongkat baseball berkali-kali hingga mendarat dengan apik dipinggang kanan,pundak,kepala dan tulang kering milik Jihoon.
"Su-sudah kumohon...i-ini sakit"
Lirih Jihoon"Ini balesan buat lo sama adek lo! Awas kalo lo ganggu Yuju lagi! Mati lo ditangan gw!"
Ancam Soonyoung sebelum keluar kamar mandi meninggalkan Jihoon sendiri didalam kamar mandi dengan kondisi basah karena air shower bercampur darah yang mengalir dari pelipisnya.
.
.
.
Setelah selesai maka,Vernon langsung menancapkan gas menuju tempat yang sudah ditentukan teman Vernon tadi.Jadi sekarang Vernon sedang berada disebuah cafe.
"Eyyo bro! Maaf gw lama"
Ucap Vernon seraya berHighfive bersama teman-temannya"Santuy elah,kek sama siapa aja lo"
Ucap teman Vernon"Jadi gimana?"
Tanya teman Vernon yang lain"Jadilah yakali enggak wkwkwk,yok siap-siap"
Ucap Vernon dengan smrik khas nya
.
.
.
Sekarang pukul 00.15,Minghao belum mengantuk.mata indahnya masih setia menatap layar televisi dengan seksama.Cklekk
Ah,lagi-lagi bau alkohol,Minghao benci bau alkohol!.
Jun berjalan sempoyongan menuju Minghao dan jatuh tepat diatas tubuh Minghao.
"Minggir! Kau berat!"
Teriak Minghao yang merasa dijepit antara sofa dan tubuh Jun ditambah lagi bau alkohol,Minghao pengen lari aja."Yerin..."
"Hao cowok! Liat nih rambut Hao pendek! Minggir!"
Bukannya pergi dari hadapan Minghao,Jun malah mendekatkan wajahnya kewajah Minghao.
"Hmpp...Ming...hmmm....ggirrr"
Lalu mereka melakukan tak hanya sekedar ciuman,namun...
.
.
.
.
TBC
Aku g bs bikin yg 'gitu' an
Tp alur nih book memaksa saya untuk membuatnya
Tolong maklum hehe...Bye~
Bye~
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE
General Fiction(END) janji semasa muda sang ayah,yang membuat keenam remaja harus membayar janji tersebut. .Soonhoon .Junhao .Verkwan