Hari ini adalah hari minggu dimana sekolah diliburkan,pagi ini Jihoon berencana untuk membersihkan kamarnya atau bisa dibilang menata ulang isi kamarnya.
Mulai dari mengganti sprei,sarung bantal dan guling,menggeser lemari dan sebagainya.
Namun pergerakan Jihoon terhenti ketika melihat sebuah kotak berwarna merah muda didalam lemarinya.
Jihoon hanya bisa menatap nanar kotak tersebut.
"Chi,Uji kangen sama kamu"
Lirih JihoonSaat ingin mengambil kotak tersebut,Jihoon tak sengaja melihat goresan luka yang ada dilengannya.
"Ochi sama Nyoungie beda jauh ya,padahal Uji sama Ji masih tetep sama,yaitu nunggu kamu"
Lirih Jihoon dibarengi dengan air mata yang menetes."Uji gamau pake ini,nanti Ochi tau kalo Uji ada disini terus kasian sama Uji"
Monolog Jihoon seraya meletakkan kembali kotak merah muda itu."Apa itu?"
Suara berat yang Jihoon yakini milik Soonyoung menyapa gendang telinganya.Saat Jihoon memberanikan diri untuk berbalik,ternyata Soonyoung sudah berdiri dibelakangnya dengan jarak yang cukup dekat,membuat Jihoon sedikit mundur kebelakang.
"Jawab gw! Kotak apa itu!"
Bentak Soonyoung"Bu-bukan apa-apa"
Karena tak puas dengan jawaban Jihoon,tangan panjang Soonyoung merebut kotak merah muda yang disembunyikan Jihoon dibalik punggungnya.
Soonyoung merasa tak asing dengan kotak ini,lalu diatasnya ada inisial O&U.
Dengan terburu-buru Soonyoung membuka kotak itu.
Setelah melihat isinya,Soonyoung hanya bisa diam dan tercekat beberapa saat.
"Lo....Uji?"
Kata yang pertama keluar dari bibir Soonyoung setelah melihat isi dari kotak tersebut.Jihoon bukannya menjawab malah menangis tersedu-sedu.
"JAWAB GW SIALAN!"
"IYA!...gw Uji! Mau apa lo hah?!"
Marah Jihoon"Ji...Uji..."
Ucap Soonyoung seraya berjalan mendekat kearah Jihoon dan memeluknya."Lepas! Lepasin gw!"
Jihoon meronta-ronta didalam pelukan Soonyoung"Diem,biarin gini dulu Ji"
"Lepas! Lo bukan Ochi kesayangan gw! Pergi!"
Bentak Jihoon dengan air mata yang masih setia mengalir.Akhirnya Soonyoung mengalah,ia pergi meninggalkan kamar Jihoon.
.
.
.
Minghao baru saja terbangun dari tidur padahal jarum jam sudah menunjukan pukul sepuluh pagi,Minghao kesiangan!.yang pertama Minghao rasakan adalah badannya yang remuk.Saat Minghao melihat tubuhnya yang tak terbalut kain sedikitpun,memori tentang kejadian tadi malam dengan Jun kembali memenuhi kepalanya membuatnya ingin menangis.
Jun menganggap dirinya Yerin,pacar Jun yang dirumorkan pindah sekolah keluar negeri.
Hati Minghao sakit,kenapa Minghao harus merasakan ini?.
Itu pertanyaan yang selalu hinggap dikepalanya.
Minghao segera berdiri menyiapkan pakaian dan masuk kamar mandi untuk membersihkan diri walau ia harus berjalan dengan tidak nyaman,tapi mau bagaimana lagi tak mungkin ia meminta bantuan Jun.
Tak lama setelah Minghao masuk kamar mandi,Jun terbangun dari tidurnya.
Kenapa dirinya tak memakai baju?
Lalu kenapa banyak bercak darah?
Jangan-jangan...
.
.
.
Pagi-pagi sekali,Vernon sudah berada dimarkas tempat ia dan teman-temannya berkumpul.Ia sedang asik sibuk dengan Umji,tiba-tiba pintu terbuka dengan kasar.
"Maksud lo apa hah?!"
Bentak Soonyoung yang baru datang"Maksud apa? Gw ga ngapa-ngapain"
Ucap Vernon seraya meminta Umji untuk menyingkir dari pangkuannya."Maksud lo apa ga bilang kalo Jihoon itu Uji! TEMEN MACEM APA LO HAH?!?!"
Bentak Soonyoung"Jadi lo Ochi? Gw kagak tau kalo lo itu Ochi! Makannya gw ga bilang! Jihoon hyung juga ga ngebolehin gw nyebar tentang Uji!...jadi lo udah tau kalo hyung gw Uji? Lo mau gimana? Pilih hyung gw atau Yuju?"
Tanya Vernon"Gw bakal milih Uji"
Ucap Soonyoung yakin"Gw pegang omongan lo,udah gw rekam juga"
Ucap Vernon"Jun mana?"
Tanya Soonyoung"Kagak tau gw,dari pagi kagak nongol batang hidungnya"
Jawab Vernon seadanya seraya membantu Umji bersiap untuk pergi,katanya ia tak enak dengan Soonyoung.(*sama Soon aja km g enak,sama Kwan gimana?...btw,maap yahh mba Umjiii,Author fans kamu kok)
.
.
.
.
TBC
Chap ini pendek dulu yahhh
Maapkeun author☺️🙏.Bye~
Bye~
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE
General Fiction(END) janji semasa muda sang ayah,yang membuat keenam remaja harus membayar janji tersebut. .Soonhoon .Junhao .Verkwan