|🌻|
|🌻|SMA SEULI
Hyewon berjalan menyusuri koridor sekolah dengan langkah pelan. Pikirannya sedang berkecamuk saat ini, ucapan tuan Cha semalam tentang pertunangannya masih begitu jelas terdengar
Untungnya saat ini sekolah masih sangat sepi sehingga dengan bebas hyewon bisa melamun dengan berjalan, mengingat hyewon datang terlalu pagi ke sekolah
Sebenarnya hyewon melakukan ini untuk menghindari appa nya. Hyewon masih tidak setuju dengan rencana pertunangannya yang akan dipercepat
"Hyewon-ah annyeong"
Degh
Hyewon tersentak kaget. Ia menoleh untuk memastikan, ternyata itu Kim Taehyung
"Kenapa kau datang terlalu pagi? Atau sudah terbiasa?" Tanya taehyung yang kini berjalan beriringan menyusuri koridor sekolah
"Tidak. Aku hanya ingin datang pagi, hari ini" jawab hyewon
"Hyewon-ah tolong catatkan nomor ponselmu" ucap taehyung seraya menyodorkan ponselnya pada hyewon
"Eoh? Untuk apa?"
"Menghubungimu"
Degh
Yak! Bagaimana bisa taehyung melakukan ini pada hyewon? Maksudku tanpa rasa gugup?
|🌻|
'yak! Jangan merebut antrian ku!'
'minggir minggir'
'aish. Kenapa antriannya sangat panjang?!'
'yak! Berhenti mendorongku!'
Suasana kantin hari ini sangat ramai. Ah ralat, suana kantin memang selalu ramai
Untungnya hyewon telah lebih dulu mengantri untuk mendapatkan makan siang..
"Eunwoo-ya annyeong" sapa hyewon yang baru saja mendudukkan dirinya pada kursi kosong di depan eunwoo yang hanya dibatasi meja persegi
Eunwoo mendecih lalu meletakkan dengan kasar sumpit yang tadi ia genggam
"Aku tidak menyuruh mu kemari" ucapnya dingin
"Aku tahu. Aku hanya ingin makan dengan mu" jawab hyewon dengan nada santainya
Lagi lagi eunwoo mendecih
"Pergilah sebelum aku mengusir mu dengan kasar"
Bukannya pergi hyewon malah bersenandung seraya memakan makan siangnya, membuat eunwoo mengepalkan tangannya
Brakk
Eunwoo mendorong meja persegi itu dengan kasar membuat semua makanan yang berada diatasnya terjatuh sehingga menimbulkan suara yang cukup keras
"Kau tuli?!" Eunwoo membentak hyewon dengan suara kerasnya
Hyewon masih mematung di kursinya, pipinya kini basah oleh air mata yang terus mengalir
Sepersekian detik setelahnya eunwoo melangkah maju lalu menarik kasar lengan hyewon seperti menyuruhnya untuk berdiri
"Berhenti bersikap seolah olah kita sepasang kekasih, dengar aku tidak pernah mencintaimu!"
Bugh!
Eunwoo terhuyung ke samping, seseorang baru saja menghantam wajahnya membuat sudut bibir eunwoo kini mengeluarkan darah segar
Eunwoo kembali bangkit, ia menyeringai melangkah perlahan pada taehyung. seseorang yang baru saja menghantam wajahnya
"Mencoba menjadi pahlawan?" Tanyanya meremehkan
Taehyung hanya diam. Ia menggenggam erat pergelangan tangan hyewon lalu membawanya keluar dari kantin
"Kita belum selesai!" Teriak eunwoo geram
Ia menendang kursi disampingnya
"Berhenti menatapku!" Teriaknya sekali lagi yang membuat semua siswa bergidik ngeri
|🌻|
"Gwaenchana?" Tanya taehyung
Hyewon mengangguk.
"Kenapa kau melakukannya?" Tanya hyewon dengan pandangan kosong
Hyewon tersenyum simpul sebelum kembali berbicara
"Seharusnya aku tidak keras kepala ketika eunwoo menyuruhku untuk pergi"
"Kenapa kau melakukannya? Kau menyukainya?" Tanya taehyung lagi
Kali ini hyewon tertawa. Ntah apa yang ia anggap lucu
"Aku tidak tahu. Aku hanya mencoba menjadi calon tunangan yang baik untuknya"
"Tunangan?" Taehyung kini benar benar tidak mengerti apa yang hyewon bicarakan
"Eunwoo calon tunangan ku. Appa ku dan tuan Cha menjodohkan kami berdua sejak umurku menginjak dua belas tahun"
Taehyung hanya mengangguk mengerti. Entahlah rasanya seperti ada yang berbeda saja
|🌻|
Tolong vote yeorobun 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Signal
Fanfiction|🌻| Tentang seorang siswi SMA bernama Lee Hyewon yang memiliki calon tunangan berhati dingin. Dan datangnya siswa pindahan yang menjadi orang ketiga dalam hubungan hyewon Akankah hyewon dan calon tunangannya tetap bersama? [BUDAYAKAN VOTE SEBELUM M...