Chap 4

5 3 0
                                    

|🌻|

|🌻|SMA SEULI

Hyewon berjalan menyusuri koridor sekolah dengan langkah pelan. Pikirannya sedang berkecamuk saat ini, ucapan tuan Cha semalam tentang pertunangannya masih begitu jelas terdengar

Untungnya saat ini sekolah masih sangat sepi sehingga dengan bebas hyewon bisa melamun dengan berjalan, mengingat hyewon datang terlalu pagi ke sekolah

Sebenarnya hyewon melakukan ini untuk menghindari appa nya. Hyewon masih tidak setuju dengan rencana pertunangannya yang akan dipercepat

"Hyewon-ah annyeong"

Degh

Hyewon tersentak kaget. Ia menoleh untuk memastikan, ternyata itu Kim Taehyung

"Kenapa kau datang terlalu pagi? Atau sudah terbiasa?" Tanya taehyung yang kini berjalan beriringan menyusuri koridor sekolah

"Tidak. Aku hanya ingin datang pagi, hari ini" jawab hyewon

"Hyewon-ah tolong catatkan nomor ponselmu" ucap taehyung seraya menyodorkan ponselnya pada hyewon

"Eoh? Untuk apa?"

"Menghubungimu"

Degh

Yak! Bagaimana bisa taehyung melakukan ini pada hyewon? Maksudku tanpa rasa gugup?

|🌻|

'yak! Jangan merebut antrian ku!'

'minggir minggir'

'aish. Kenapa antriannya sangat panjang?!'

'yak! Berhenti mendorongku!'

Suasana kantin hari ini sangat ramai. Ah ralat, suana kantin memang selalu ramai

Untungnya hyewon telah lebih dulu mengantri untuk mendapatkan makan siang..

"Eunwoo-ya annyeong" sapa hyewon yang baru saja mendudukkan dirinya pada kursi kosong di depan eunwoo yang hanya dibatasi meja persegi

Eunwoo mendecih lalu meletakkan dengan kasar sumpit yang tadi ia genggam

"Aku tidak menyuruh mu kemari" ucapnya dingin

"Aku tahu. Aku hanya ingin makan dengan mu" jawab hyewon dengan nada santainya

Lagi lagi eunwoo mendecih

"Pergilah sebelum aku mengusir mu dengan kasar"

Bukannya pergi hyewon malah bersenandung seraya memakan makan siangnya, membuat eunwoo mengepalkan tangannya

Brakk

Eunwoo mendorong meja persegi itu dengan kasar membuat semua makanan yang berada diatasnya terjatuh sehingga menimbulkan suara yang cukup keras

"Kau tuli?!" Eunwoo membentak hyewon dengan suara kerasnya

Hyewon masih mematung di kursinya, pipinya kini basah oleh air mata yang terus mengalir

Sepersekian detik setelahnya eunwoo melangkah maju lalu menarik kasar lengan hyewon seperti menyuruhnya untuk berdiri

"Berhenti bersikap seolah olah kita sepasang kekasih, dengar aku tidak pernah mencintaimu!"

Bugh!

Eunwoo terhuyung ke samping, seseorang baru saja menghantam wajahnya membuat sudut bibir eunwoo kini mengeluarkan darah segar

Eunwoo kembali bangkit, ia menyeringai melangkah perlahan pada taehyung. seseorang yang baru saja menghantam wajahnya

"Mencoba menjadi pahlawan?" Tanyanya meremehkan

Taehyung hanya diam. Ia menggenggam erat pergelangan tangan hyewon lalu membawanya keluar dari kantin

"Kita belum selesai!" Teriak eunwoo geram

Ia menendang kursi disampingnya

"Berhenti menatapku!" Teriaknya sekali lagi yang membuat semua siswa bergidik ngeri

|🌻|

"Gwaenchana?" Tanya taehyung

Hyewon mengangguk.

"Kenapa kau melakukannya?" Tanya hyewon dengan pandangan kosong

Hyewon tersenyum simpul sebelum kembali berbicara

"Seharusnya aku tidak keras kepala ketika eunwoo menyuruhku untuk pergi"

"Kenapa kau melakukannya? Kau menyukainya?" Tanya taehyung lagi

Kali ini hyewon tertawa. Ntah apa yang ia anggap lucu

"Aku tidak tahu. Aku hanya mencoba menjadi calon tunangan yang baik untuknya"

"Tunangan?" Taehyung kini benar benar tidak mengerti apa yang hyewon bicarakan

"Eunwoo calon tunangan ku. Appa ku dan tuan Cha menjodohkan kami berdua sejak umurku menginjak dua belas tahun"

Taehyung hanya mengangguk mengerti. Entahlah rasanya seperti ada yang berbeda saja

|🌻|

Tolong vote yeorobun 💜

Love Signal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang