MY HUSBAND IS DEVIL

2

Hari ini adalah hari dimana max dan zea(calon istri max) akan mengucapkan janji suci bersama.

"Dimana zea?"tanya opa.
"Dia sedang dirias"jawab mommy.
"Para hadirin yang berbahagia......."suara lantang mc telah bergema  dipenjuru gedung yang telah dihiasi bunga-bunga dengan sangat megah...

Tok..tok...tok..

Bunyi perpaduan antara high heels dan lantai terdengar dengan jelas membuat beberapa tamu undangan dan juga keluarga max melihat kearah sumber suara.

Wanita dengam balutan dress putih dan juga pernak pernik kehidupan berjalan dengan anggunnya,tak lupa senyum manis dan wajah sedikit gugup membuat gadis itu tampak cantik.

Bahkan max terpesona dengan zea namun detik berikutnya max langaung mengalihkan pandangannya.

Setelah selesai rangkaian acaranya kini max dan zea sedang  berdiri menyalami tamu.

"Max,zea  ayo makan dulu semuanya sudah menunggu dimeja sana"ajak mommy.
"Iya mom"jawab zea.

Sesuai kesepakatan kemarin,kini max dan zea sedang beeada didalam pesawat guna terbang ke LA.

"Em pak"panggil zea.
"Saya setua itu?"tanya max.
"Ah maaf tuan"ucap zea.
"Kau mau saya dimarahi opa karena panggilanmu itu?"tanya max.

"Bukan begitu,baiklah saya akan memanggil om saja"jawab zea yang serba salah.
"Apa saya sependofil itu?"tanya max lagi dan lagi. Ya walaupun  usia max baru 23 sedangkan zea masih diangka 18 tapi itu bukan perbedaan yang jauh kan???
"Lalu? Saya harus memanggilnya apa?"paarah zea.
".........."

'apa harus memanggilnya max?'batin zea.

"Mas!"panggil zea membuat max tersedak liurnya sendiri.

Uhukk....uhukk...

"Kau fikir kau siapa hah? Kau menyebut saya dengan panggilan itu? Saya bukan mas-mas penjual es krim"protes max.
"Lalu? Bang???"tanya zea yang udah pusing kalau mau memanggil max.
"Dan ingat sekali lagi saya ini max bukan tukang ojek yang bisa kau panggil bang!"jawab max dengan tajam dan pergi berlalu meninggalkan zea dan masuk kekamar. Ya,max pergi dengan pesawat pribadinya.

'sabar zea sabar,biarkan saja besok kau memanggilnya max saja'ucap zea dalam hati sembari menahan kekesalannya.

Zea lalu mengamati sekitar dan tulisan didalam pesawat membuat zea bertanya-tanya. Black Exlt??? Apa maksudnya???

Tak ingin ambil pusing zea segera menutup matanya karena dia merasakam lelah akibat pernikahan tadi.

_pagi hari_

Sesampainya di LA zea maupun max tidak tidur disatu kamar melainkan dikamar yang terpisah dan juga lantai yang terpisah. Ya sebut saja mansion saja leeee😪

Zea tidur dilantai 2 sedangkan max di lantai 3. Setelah bangun zea memutuskan untuk memasak. Maid? Dirumah sebesar ini hanya ada zea dan max. Ntah maid belum pada datang   atau bagainana zea tak tau.

05.56

Tok..
Tok..
Tok...

"Max,buka pintunya!"ucap zea dari luar kamar. Merasa tak ada jawaban zea mencoba membuka pintu dan ternyata tidak dikunci.

Zea langsung masuk dan menuju ranjang dimana max sedang tertidur pulas.

"Max,bangunlah ini sudah siang,mandi terus makan aku sudah memasak"ucap zea lembut sambil membelai pipi max. Max yang geram karena ada yang menggangggu tidurnya langsung menyentak tangan zea dari pipinya dengan kasar.

"BERANINYA KAU MASUK KEKAMARKU TANPA IZIN DAN MENGANGGU TIDURKU!"Bemtak max dengan mata merah khas bangun tidur. Walaupun bangun tidur ntah kenapa suaranya begitu keras membuat zea ketakutan.
"Maaf max,tadi a-"belum sempat zea menyelesaikan ucapannya max sudah mencekik leher zea.

"Jangan.ulangi!"ucap max penuh penekanan.
"KELUAR!" Usir max. Bukannya keluar zea malah jatuh kelantai karena ketakutan yang dia alami sekarang. Dengan kasar max langsung menarik rambut zea guna menyeret keluar dari kamarnya.

"Jangan pancing diriku untuk melukaimu,diriku jijik melihat wanita,aku benci wanita kecuali 3 malaikat dikeluargaku!"geram max dan..

BRAK!

Pintu kamar digutup dengan kencang menimbukan suara yang keras. Badan zea semakin gemetar karena ketakutan yang menghampirinya dan perlahan kesadarannya hilang.

Setelah membersihkan diri dan bersiap mengurus kantor,max keluar untuk berangkat tetapi saat membuka pintu dirinya disajikan pemandangan zea yang pingsan tak berdaya tergeletak dilantai.

2 sisi max saling bertengkar,disisi lain max ingin menolong disisi lain max ingin menendang karena zea menghalangi jalannya.

"Bangun! Jangan pura-pura kau tau aku tak punya rasa simpati sedikitpun dengan orang lain"ucap max.

Max,benar-benar mengubah hidupnya 360° setelah xia menikah,dirinya kembali menjadi max seperti dulu ketika kehilangan xia. Max benar-benar kejam.

Krik....krikk...

Dengan terpaksa max menggendong zea dan membawanya kekamar zea. Selesai membaringkan zea,max tak sedikitpun menelfon dokter untuk sekedar memeriksanya atau apa dirinya malam pergi kekantor.

08.56

Zea baru saja bangun dan merasakan pusing dikepalanya. Dirinya baru ingat jika dia pingsan didepan kamar max. Apa max yang membawanya kesini? Tak mau ambil pusing zea langsung kekamar mandi dan mandi setelah mandi zea pergi keruang makan untuk makan.

Makanan yang zea masak tadi pagi masih untuk tak berubah sedikitpun. Apa max tidak sarapan? Akhirnya zea makan sendiri dimeja makan.

Karena bosan,zea sengaja mengelilingi mansion itu dan menemukan sebuah kamar ruang yang memiliki pintu berwarna emas disamping kamar max. Benar-benar indah. Saat membukanya....

Beribu-ribu jenis senjata tajam dan senjata api tersusun rapi diruangan itu,ada yang dialaam lemari,rak,meja dan lain-lain. Pokoknga sangat-sangat rapi. Hanya 1 pernyataan..

'buat apa senjata sebanyak ini?'batin zea.

Zea berjalan menuju salah satu lemari kaca yang didesain sangat cantik dan ingin menyentuhnya. Belum sampai menyentuh,tangan zea sudah ditarik kasar oleh seseorang. Orang itu adalah iblis yang akan memakan zea ta-ta-ta-tapi boong.

----

Karena ada berkas yang masih dirumah,max memutuskan untuk pulang dan mengambilknyam saat sampai didepan kamar,max melihat kamar rahasinya terbuka. Siapa yang membukanya? Berani sekali dia?

Dengan langkah lebar max menuju kamar itu.

Zea????

Max langsung menarik tangan zea dengan kasar.

"BERANI SEKALI KAU KEKAMAR RAHASIAKU?"Bentak max didepan zea dengan nafas yang memburu.
"Mau apa kau? Ingat zea ini rumahku jangan berkeliaran seenaknya"ungkap max.

"Jangan.pernah.menginjakkan.kakimu.dilantai.3"ucap sean penuh penekaan.
"Ma-maaf"lirih zea dengan air mata yang sudah mengalir deras. Takut!dirinya takut saat max marah seperti itu.

....