chp 1

1.1K 68 35
                                    

Halo halo! Aku adalah gusion.. salah satu anggota keluarga paxley. Dan aku mempunyai kakak, bernama.. Aamon.

Dia akan di calonkan menjadi pemimpin paxley, jika ayahku sudah tiada nanti. Kita semua percaya padanya, aku.. hanyalah seorang warga paxley yang di benci.. ayahku sendiri.

Dulunya aku hanyalah seorang anak yang baik baik saja, tetapi ayah mulai membenciku saat aku belajar menggunakan senjataku, dan senjataku tidak sengaja mengenai wajah kakakku yang benar benar.. tampan! Aku sudah berulang kali meminta maaf tetapi, ayah tidak memaafkan ku. Yah jadi mulai dari situlah aku di benci ayahku sendiri.

Aku sekarang hidup tanpa kasih sayang orang tua, hanya kakakku lah yang merawatku dan menyayangi ku.

"Gusion, sayang.. bangun! Sudah pagi ini, saatnya kita olahraga dan belajar" kata Aamon lembut.

"a-aiya kak.. aku bang-un" kataku sambil mengumpulkan tenaga.

Tanpa aba aba kakak menggendong ku ke kamar mandi, dan memandikan ku seperti aku masih kecil. Tentu saja aku malu! Dan menyuruh kakak pergi, "aku bisa mandi sendiri" kataku marah.

"Aiss, yasudah. Kutunggu di meja makan ya, akan ku buatkan mu makanan, Sion." Katanya, perlahan lahan dia pergi.

"Ehem" kataku cuek.

Beberapa menit kemudian aku sudah selesai mandi, aku ganti baju, merapikan penampilan dan perutku.. lapar. Aku langsung pergi ke dapur, sudah banyak makanan tergeletak disana, aku bertanya kepada kakak. Apakah aku boleh memakan nya, dan kakak mengiyakan saja. Aku makan dengan lahap dan sudah selesai, aku dan kakak langsung pergi ke perpustakaan pribadi milik paxley, dan belajar disana.

"Ini maksudnya gimana kak?" Tanyaku pada kakak.

"Nah jadi ini tuh gini, terus gini, nah lanjut lagi gini, terus lanjut gini, gini, gini, udah deh selesai. Paham?" Katanya, sambil ngejelasin. Aku cuma paham waktu dia bilang gini gini dan gini.

"Gini gini apaan! Enggak jelas!" Kataku, benar benar gapaham.

"Aiss, jadi tuh kan ini gini, terus lanjut gini, nah kalo udah gini, lanjut lagi gini sama diakhiri gini, gampang kan" katanya sambil ngejelasin pelan gitu.

"Ahhh.. gitu ya, paham paham" kataku mengiya saja.

"Kalau yang ini? Eh tidak jadi deh, lagi pula aku juga enggak akan paham" kataku pasrah saja.

"Gaboleh nyerah dulu dong, sini kakak ajarin. Nah jadi ini gitu kan gini caranya, nah terus lanjut lagi ini sama ini digabung, nah jadi hasilnya, hasilnya di kurang ini, terus udah deh" katanya ngejelasin, sejelas jelas mungkin.

"Eh? Ahh, gitu ya. Paham paham" kataku sok paham.

Sesudah kita belajar, kita pergi berolahraga di tempat olahraga milik paxley, juga.

Jujur saja aku nyaman di paxley Karna tempatnya besar, dan apa saja ada. Namun minus nya ya aku di benci saja.

Mamaku? Sudah meninggal sejak lama, semenjak aku berumur 7 tahun, aku sudah dibesarkan oleh ayahku. Karna mamaku sudah tak ada disisiku semenjak aku ber umur 7 tahun.

Ya, aku mulai berolahraga dengan Kakak. Dia menjelaskan semua yang ia ketahui ke aku, aku.. mulai menyukainya kurasa..? Tunggu! Tidak!! Aku ini normal, dan aku tidak bisa bersama saudara kandung ku sendiri!! Tidakk!

"Waah!!" Kataku teriak, kakak yang sedang mengajariku dan melihatku melamun panik. Menanyakan apakah aku baik baik saja.

"Sayang, kau baik baik saja? Apa perlu kita istirahat dulu?" Katanya khawatir.

Aku memang sedikit lelah jadi aku bilang "hmm, yah aku cukup lelah sih kak, kita istirahat dulu ajaa"

"Heemm, yaudah duduk dulu. Kakak ambilin minum sama cemilan" katanya bergegas pergi ke dapur.

Sungguh! Aku sangat beruntung dan bersyukur mempunyai kakak se baik dan se penyayang itu! Tampan, baik, keren, penyayang dan lucu.. aku rasa aku menyukai kakakku.

Kakak datang dengan minuman dan beberapa camilan, kita makan sambil bermain dan bercanda.

"Hehe coba lihat ini deh kak!" Kataku sambil colek selai ke tanganku, dan aku menempelkan selai itu ke wajah kakak! Sangat lucu dan hahaha! Itu benar benar menyenangkan!

"Heii, kamu ini yah! Nakall, sini kakak hajarr" katanya sambil tertawa, lucu.

"Wlee wlee kejar sini kalau bisaa" ejekku sambil tertawa dan lari dari kejarannya.

"Awas kamu gusion! Sini kakak kejar, raawwrr" katanya dengan suara yang cukup lucu.

Tak sengaja aku terjatuh.

"Aduh, sakit" kataku kesakitan.

"Ehh, gusion! Dimana lukanya? Kakak ambilin obat dulu ya, kamu jangan gerak gerak dulu, tetep disini ya" katanya sambil lari, nyari obat sih ku rasa.

"Heeum, cepat cepat kesini ya kakk, sakit huhu" kataku seperti sangat kesakitan. Yah memang kebenaran seperti itu.

Kakak datang sangat cepat, mungkin hanya 2 menit. Dia mengobati lukaku, terasa sangat perih dan sakit!

"Aww~ sakit kak, ha-hati-hati! Aawww~~ sakitt, periihh" kataku tak bisa menahan rasa sakit, benar benar perih.

"Eh, maafin kakak. Kakak coba pelan pelan" katanya khawatir, sekaligus panik.

Sesudah aku di obati, aku disuruh tidak ber olahraga dahulu, dan aku tentu saja meng iyakan kakak. Karna aku juga tak berani membentak nya atau membantahnya. Aku hanya menonton kakak ber olahraga, agak membosankan rasanya.

Aku mengecek jam di tempat olahraga itu, tunggu, sudah pukul 16:28? Cepat sekali rasanya, yah tetapi aku tak peduli. Aku melihat kakak, tampan.. aku semakin lama, semakin menyukai nya.

'cantik, imut.. tak bisa berkata kata' batin Aamon, ia melihat.. gusion?

Apakah Aamon juga menyukai adiknya, gusion?

"Aku mandi dulu ya kak, nanti sesudah mandi aku kembali kesini kookk!" Kataku dan pergi meninggalkan nya.

Aku mandi byur byur, seperti itu. Dan sesudah mandi aku pergi kembali ke kakak lagi. Melihatnya ber olahraga, dan berkata bahwa aku juga ingin olahraga.

"Kakiku sudah sembuh!" Kataku.

"Haahh, yasudah lah kemari kemari, hati hati tapi ya" kata kakak yang terlihat khawatir dan terpaksa membiarkan ku ber olahraga.

"Yayyy, aku mau coba ini! Sudah lama tidak coba" kataku.

Aku mencoba semua peralatan olahraga yang belum pernah aku coba, sampai sudah jam 18:35 saja. Yah tentu saja aku dan kakak menyudahi olahraga kita saat itu, dan aku pergi ke kamar selagi menunggu kakak.

Kakak sudah selesai dari mandinya, yang.. cukup lama, yah bisa dibilang seperti itu. Kakak tiduran di dekatku, dan aku menyalakan televisi, menonton anime di YouTube. Kakak memelukku, dan aku melihat nya tidak tertidur. Apa yang terjadi? Kakak jarang sekali memelukku, apa lagi ini... Pelukannya sangat hangat. Tak habis pikir aku. Tetapi beberapa saat kemudian entah mengapa aku mengantuk, dan.. tertidur.




T. B. C.

Anjay sungguh malang nasip guison ditinggal emak dan tidak disayang bapak, terus malah jadi geyh

ini, bentuk cintaku untukmu. (amongus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang