ini, bentuk cintaku untukmu. (amongus)

chp 2

Pagi hari, lagi. Aku sudah terbangun tetapi kakakku belum, jarum jam masih menunjukkan pukul 05:46. Biasanya kakak bangun pukul 06:00, aku berinisiatif untuk memasakkan kakakku sebuah sarapan yang simple simple saja, aku tidak pandai memasak.

"Hoaah, saatnya masakk"

Aku berada di dapur, sudah menyiapkan semua bahan untuk masakan ku, aku memasak nasi goreng dan membuat jus mangga untuk kakakku, spesial untuk dia.

"Nasi masuk, terus emm, kecapp, kecap dimana kecap, oh, ini, kecap masuk, es.. loh kok es, oh beda resep, cabai masuk, terus ini masuk itu masuk nah, tinggal oseng oseng aja"

"Sambil nunggu buat jus nya dulu deh"

"Mangga, ehem.. di potong, kulitnya dikupas, terus lanjut ini, blender, naahh jadi"

"Akhirnya nasgor nya jadi jugaa, bentar"

"Jam berapa ini?"

"Udah jam 05:57, mau bangunin kakak aja deh"

♫︎
♫︎
♫︎
♫︎

"Kakk, bangunn, ayo bangunn"

"Ho- waahh, tumben banget dek bangun awal awal, ada apa memangnya?"

"Aku buatin kakak sarapaann, ayo dimakaan"

"Hee?" kak Aamon masang muka kagetnya.
"Fuyooh, tumben sekali? Minta apa kamu sayang, nanti kakak bisa kasi kok gaperlu masakin sarapan gitu"

"Ih kakakk"
"Sion engga minta apa apaa, Sion cuma pengen bantu kakak, kakak mahh. Sion itu pengen ngeringanin beban kakakk, walau Sion tetep jadi beban sih ehe-he" kataku sambil garuk garuk kepalaku.

Dia duduk dan megang tanganku.

"Aisshh, kamu ga ngebebanin kakak kok, makasih ya buat sarapannya"

"Iyaa, ayookk!"

Aku narik tangan kak Aamon yang masih ngantuk, aku ajak dia ke dapur dan ngasi liat masakan buatan ku yang simple dan rasanya lumayan sih menurut ku.

"Emm, enak banget! Adekku jago yah ternyata bikin makanann"

"Ehehehee, makasih kakk"

"Mm, lain kali bantu kakak masak yaa, atau engga masakin kakak sekaliann~"
"Enak bangeett"

"Iya kakk, lain kali aku bantuu"
"Ehehee"

"Loh kamu ga makan kah Sion?"

"Udah kakk, tadiii"
"Kalau mau nambah ambil aja, aku udah makan kok hehe"

"Boong, mukamu gabisa bohong nih"

'ih! Bisa ketauan, aku harus ngomong apa ini terusaaannn, huaa' batinku panik.

"A-aissh, beneran sudah makan kok kakaakk, ini perut Sion gede tu tu, udah makaann"

"Makan atau kakak suapin?"

"E..eh..., Iyadeh kak"

Aku dipaksa makan, tapi akhirnya aku makan juga karna laper.

"Mmm enaknyaa"

"Kan masakan mu sendiri, memangnya kamu ga coba dulu Sion?"

"Mm? Sion engga coba dulu, Sion takut rasanya engga enak hehee"
"Jadinya langsung kasi kakak aja, biar kalo ga enak Sion engga rasain juga rasa ga enaknya"

"Hidih"
"Mainnya jahat"

"Hohoo hehee"

"Yaudah, kakak mau mandi dulu ya"