Aku tertidur pulas, seingatku aku sampai tidak memimpikan sesuatu sangking pulasnya, dan aku bangun.. tunggu,, sudah pukul 12 siang? Apa apaan aku ini, apakah ayah sudah berangkat? Apakah aku tidak melihat kepergian ayah?, Untuk membuktikan apakah ayah sudah pergi aku langsung bergegas menuju ke lantai bawah dimana disitu aku belum apa apa dan aku benar benar baru bangun.
Aku lari lari bergegas turun kebawah dan, Tepat sekali ayah belum pergi dan disana ada kakak.. tunggu? Ada perempuan juga?... Aku sepertinya pernah melihat perempuan itu.. siapa yah namanya?.. Floryn? Oh! Benar, kalau tidak salah ingat itu perempuan yang akan dijodohkan dengan kakak ya? Ah sudahlah biarkan, aku tidak berhak menentukan siapa pilihan kakak dan pilihan ayah, lagi pula aku juga hanya laki laki adik nya kan.
Jujur rasanya sakit, cuma aku harus menahan nya. Kakak... memeluk perempuan itu..? Sion! Biarkan!! Ah sudahlah lebih baik aku kembali kekamar dan berpura pura tidur.
Aku bergegas lari lalu aku pun berpura pura tidur dan berusaha melupakan semua kejadian itu, huh.. tampaknya kakak terlihat bahagia bersama perempuan itu. Tapi sudahlah! Dia bukan apa apa, semoga saja sih.
Tak lama kemudian aku ketiduran, dan aku terbangun karna suara kaca yang terjatuh ke lantai? Dan di sambung dengan teriakan kakak yang benar benar keras, gila. Aku ingin tidur saja susah begitu ya? Lantas karna aku mendengar kakak teriak, aku langsung lari kebawah untuk mengecek keadaan sekitar.
Ada kakak, Floryn, dan.. tante Valentina? Kakak lanjut berteriak "Valentina! Apa kau gila hah?! Kau melukai Floryn seperti ini waktu aku pergi sebentar untuk ke toilet?! Wanita gila macam apa kau ini hah! Aku harus menjaganya dan aku seenaknya melukai dia begini?! Keluar kau sekarang dari sini!! Pergi!!"
Aku tak habis pikir, tante Valen melukai Floryn? Bagaimana bisa..? Bukankah tante Valen itu sangat baik..? Tidak bisa dibiarkan, ini perbuatan yang janggal.
Aku berlari dan menahan tante Valen untuk lari, "tunggu! Tante Valen, tante jangan pergi dulu ya, aku lagi kangen tante udah lama ga ketemu hehe. Tante ke kamar aku dulu aja, biar aku tanya ke kakak apa yang terjadi." Lalu tante Valen hanya mengangguk angguk dan pergi ke kamarku dengan raut wajah yang sedih.
"Kakak! Kenapa kakak membentak tante hah?! Padahal itu hanya goresan luka kecil yang bisa di sembuhkan dengan cepat!! Kakak ini kenapa alay sekali sih! Kasian tau tante Valen kakak bentak bentak! Semua orang itu punya hati, termasuk tante Valen! Aku benci kakak, aku benci!! Sifat kakak menjadi seperti ini semenjak kak Floryn datang, padahal dulu aku sempat dibully habis habisan dan kakak tidak memarahi mereka, lalu kakak bilang kalau kekerasan bukanlah jawaban yang tepat?! Lalu apa yang sekarang kakak lakukan?! Kakak egois. Benar benar egois. Aku benci!! Aku sangat benci!! Jangan pernah bicara sama aku lagi!!"
Aku tak mendengar sepatah katapun dari kakak, aku langsung lari menuju kamar untuk melihat keadaan tante Valen, ia sedang menangis dan aku pun langsung memeluknya, "tak apa tante, tante nggak salah kok! Memang kak Aamon saja yang lebay, jangan dipikirin ya! Sion ada kok disini buat tantee"
"Makasih ya Sion.. kamu ini anak baik, tidak cocok dengan tante yang jahat gini."
"Ihh tante! Jangan gitu dong, Sion sayang tante! Tante itu yang terbaik, baikk banget, aku sayang, sayang banget! Sayang selamanyaa"
"Buat ngilangin sedihnya tante, lebih baik kita pergi jalan jalan deh! Mumpung papah lagi kerja, hehe""Boleh Sion, ayo kita pergi jalan jalan"
"Tunggu yah tante! Sion mau siap siap dulu!!"
"Oke Sion, yang cepat ya tante bakal tunggu di luar"
"Siap tann!"
Tante Valen pun keluar dari kamar menuju ke taman diluar, aku bergegas siap siap dan mandi untuk jalan jalan bersama tante Valen, yah jujur saja aku masih kesal dengan sikap kakak yang benar benar, ih, apasih! Yah but sudahlah aku biarkan saja, biarlah dia sadar dengan perbuatannya sampai ngaku kalau dia salah!
Selesai siap siap aku langsung turun, aku tak sengaja melihat Floryn dan kak Aamon berpelukan, ya.. sudahlah biarkan.
Muka kakak terlihat sedikit pucat, apa yang terjadi? Tunggu, Sion! Tak usah dipikirkan, biarkan saja dia! Kak Aamon seperti ingin mencegahku keluar, tapi ia tak sempat ngomong dan pandangan nya di cegah oleh Floryn, cih dasar cewe gak guna!!
Aku keluar dan menemui tante Valen, aku lalu mengajaknya ke tempat Zilong, salah satu temanku. Aku mengajaknya kesana agar tante bisa bertemu teman lamanya, tante Luo yi. Dan aku juga bisa bertemu Zilong, setelah sekian lama.
"Halo, permisi"
"Eh Sion, lama ga ketemu cuy! Lah tumben bawa tante Valentina"
"Anjay, halo tante cantik""Idih kamu Zilong, udah punya Ling masih aja ngelirik tante tante"
"Aku sih ngajak tante Valen buat ketemuan sama mamamu"Aku ngedeket ke telinga Zilong dan ngebisikin "kasian tante Valen lagi stress, tadi abis dimarahin kak Aamon"
"Kasian jir, awokawok"
"Hayo, bisik bisik apa tuh?"
"Ehh engga tan, masuk masuk silahkan"
"Kebetulan tante Esme juga lagi ada di sini""Oh oke oke, Luo juga ada kan Long?"
"Ada tan, komplit kok santuy"
"Mantep, bisa gibah!"
"Hadeuh, gibah melulu, asik asik disana ya tante Valen! Lopyuu"
"Love you too Sion sayang"
"Sini gih masuk"
"Asiapp"
Aku masuk kerumah Zilong, dan ke kamar Zilong karna di sofa tante Valen dan yang lain lagi ngobrol asyik, jadi kita gamau ganggu.
"Jadi gimana dah ceritanya?"
"Jadi gini.."
Aku nyeritain semua ke Zilong, dengan emosi dan ya ga kenceng kenceng banget, takutnya pada denger, walaupun hatiku udah pengen ugh!!! Sebel banget dah pokoknya, tapi gapapa, kita harus tetep sabar.
"Idih anjing, apaan banget si ngentot"
"Lama lama Aamon ketularan bapaknya, sama sama kek anjing, gue emosi asu""Yah sama! Padahal dia dulu pernah bilang kalau kekerasan bukan jawaban yang bener, eh malah makan ludah sendiri."
"Mau gue tanyain enak ga makan ludah sendiri, ah mana si tu anjing ha!"
"Gue terkam ampe mati lama lama""Hus gapapa, dia udah kubilangin jangan ngomong sama aku lagi, biar kapok"
"Azek mantul tuh, tinggal nunggu dia tersiksa habis tu siksa lagi"
"Zilong brutal banget anjir, aku jadi takut"
"Awokawokaowk"
Habis itu kita bercanda canda, ga kerasa udah 3 jam kita main, kita juga sempet main ml tapi ya kutukan tetaplah kutukan, kita lose streak melulu! Ah sebel, Zilong nup!! Tapi kita juga ajak Ling lewat WhatsApp, syukurlah mau, tapi sama aja sih tetep lose streak! Ah tau aku zebel.
Dan kita langsung pulang ke rumah, aku ngeliat kak Aamon yang raut wajah nya panik, nungguin aku pulang sih kurasa? Ya bodo amat lah, aku masih marah sama dia, aku kekamar tanpa pamit, dan Floryn yang lagi tiduran sok imut banget! Aku sebel.
Akhirnya tante Valen pulang kerumahnya, dan aku pun dikamar seharian tanpa ngomong apapun, aku kunci pintu dan aku ga akan biarin kak Aamon masuk gitu aja. Aku disana bosen banget, cuma baca baca komik dan ya udah gitu aja, sampai malam pun tiba, aku tidur dan ya tidur pulas. Aku sama sekali ga mikirin gimana keadaan kakak sama sekali.
T.B.C
Angjay, gimana kesel ga? Kalau author sih kesel dikit🥰, maaf author akhir akhir ini slow update, dikarnakan author yang bener bener busy dan ga sempet buka wp, jadinya gitoe dech, mohon maaf kalau ada adegan kata kasarnya dibagian Zilong, author abisnya ikutan emoci jadi yaudah entokcik aja deh. Semoga kalian enjoy ya ngebacanya, have a nice day semua!
KAMU SEDANG MEMBACA
ini, bentuk cintaku untukmu. (amongus)
RomanceAmonGus Emang kisah cinta kakak adek semenyakitkan itu ya? Baca aja cerita ini, cerita tentang aku dan kakakku. Yang menyakitkan pastinya. ⚠️Warning⚠️ -bxb -banyak kata toxic? -alurnya nyebelin -banyak perusak hubungan (wikwok) Happy ending, And hap...