SELAMAT DATANG DI CERITA
BACKSTREET⚠️ WARNING‼️ PLAGIAT DILARANG MAMPIR ⚠️
HAPPY READING
-Gala duduk di kursi café dengan tangan menopang dagu. Di hadapannya, laptop terbuka, menampilkan tugas kelompok yang seharusnya mereka kerjakan bersama. Tapi bukannya fokus, pikirannya malah berantakan.
"Gala, ini lo yang ngerjain atau cuma mau bengong doang?" suara Rafly membuyarkan lamunannya.
Gala menoleh sekilas, lalu menghela napas pelan. "Ngerjain kok."
"Tapi muka lo kusut banget," timpal Ali, menyesap es kopinya santai. "Pasti gara-gara Vina, kan?"
Gala tidak langsung menjawab, tapi tatapannya yang menghindar sudah cukup menjadi jawaban.
Kiano tertawa kecil, menutup bukunya. "Udah gue duga. Semenjak Vina sibuk sama OSIS, lo lebih sering manyun."
Gala menyandarkan punggung ke kursi, lalu menatap teman-temannya. "Sebelum jadi calon ketua OSIS aja dia udah susah diajak keluar. Sekarang, jadi lebih susah."
Rafly mengangguk paham. "Ya iyalah, urusan OSIS itu pasti ribet. Apalagi dia pasangannya Abizar. Mereka harus sering kerja bareng."
Nama Abizar membuat hati Gala semakin panas. "Iya, dan karena itu, mereka jadi sering bareng. Di sekolah, di luar sekolah, bahkan di mana-mana."
Ali menatap Gala dengan ekspresi jahil. "Cemburu, ya?"
Gala mendengus. "Siapa yang cemburu?"
"Tampang lo bilang sebaliknya," celetuk Kiano, disusul tawa kecil dari yang lain.
Gala mengusap wajahnya frustasi. "Gue tau Vina sibuk buat OSIS, dan gue juga percaya sama dia. Tapi tetap aja, gue kesel sendiri. Gue ngajak keluar, selalu ditolak. Tapi kalau urusan OSIS sama Abizar, selalu ada waktu."
Kiano mengangkat bahu. "Kalau gitu, kenapa lo gak bilang langsung ke Vina?"
Gala terdiam sejenak. Jujur saja, ia tidak mau terdengar seperti pacar yang posesif atau kekanak-kanakan. Tapi di sisi lain, ia juga tidak bisa terus-terusan pura-pura tidak terganggu.
"Kalau lo terus diem, lama-lama lo sendiri yang tersiksa, Gal," Ali menepuk bahunya. "Coba deh, kasih tau Vina apa yang lo rasain. Jangan sampe lo meledak pas udah gak bisa tahan lagi."
Gala menatap ponselnya. Pesan terakhir dari Vina masih ada di layar - pesan yang mengatakan bahwa dia akan mengabari setelah survei dengan Abizar selesai.
Gala menghela napas panjang. Mungkin benar. Mungkin sudah waktunya dia bicara langsung.
Tapi tiba-iba suara ceria terdengar dari sampingnya.
"Gala?"
Gala mengangkat wajahnya dengan dahi berkerut. Begitu melihat sosok yang berdiri di sebelah mejanya, matanya membulat. "Maura?"
Perempuan cantik berambut panjang dengan senyum cerah itu menatapnya dengan antusias. "Kaget, ya? Gue denger lo masih sering nongkrong di sini. Makanya gue mampir."
Gala masih butuh waktu untuk memproses kejadian ini. Maura? Di sini? Jadi benar, Maura sedang ada di Indonesia?
Ali, Kiano, dan Rafly saling bertukar pandang sebelum akhirnya Rafly berseru santai, "Wah, Maura balik ke Indonesia? Dari kapan?"
Maura menarik kursi kosong dan duduk tanpa menunggu dipersilakan. "Baru beberapa hari yang lalu. Kangen suasana sini, sih. Terus gue kepikiran, 'Eh, Gala masih suka ke sini gak ya?' Dan ternyata, masih!"
Rafly menyenggol lengan Gala dengan tatapan menggoda. "Wah, seru nih. Gala ketemu mantan."
Kiano ikut menimpali, "Dan liat ekspresi Gala. Kaget banget, bro."
Sedangkan Ali hanya tersenyum kecil sambil menyesap es kopinya, tampak menikmati momen ini.
Maura, yang tidak terganggu dengan godaan teman-teman Gala, justru semakin santai. "Masih suka main basket gak?" tanyanya dengan nada penuh nostalgia.
Gala mengangguk pelan. "Lo ke Indonesia buat liburan atau...?"
Maura tersenyum misterius. "Rahasia."
Gala menatap Maura lekat-lekat. Ini semua terlalu tiba-tiba. Terlalu tidak terduga. Dan yang lebih buruk... entah kenapa, dia merasa ini bisa jadi masalah.
•••
don't forget to vote n comment ‼️

KAMU SEDANG MEMBACA
BACKSTREET (SELESAI)
De TodoJudul awal Gavin: Gala × Vina Judul baru BACKSTREET Start: 14/04/22 Finish: 04/08/22 ••• Vina diam-diam berpacaran dengan Gala, kapten basket populer yang jadi crush-nya sejak SMP. Tapi anehnya, justru Vina yang meminta hubungan mereka dirahasiaka...