H A P P Y R E A D I N G
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.....
"Yaudah gw duluan ya" Ucap Angga dan hilang seketika.
Setelah itu Yera masuk ke rumah.
"Ciee... udah gak malu malu lagi ni anak Mama" Ucap Alyssa dan tertawa pelan.
"Ihh.. apasi Ma, Mama kan pernah bilang ke Yera kalau Tamu itu harus dilayani selayak Raja yaudah Yera laksanakan untuk menaikkan derajat keluarga kita Ma" Ucap Yera dan membuat Alyysa meneteskan air mata.
"E-ehh Maa... kenapa nangis? Yera ada salah ucap? pliss Mama jangan nangis gitu dong😭" Ucap Yera langsung memeluk Alyssa.
"Mama its okey Ra,Aduhh ni anak pake segala keluar si.. e-eh Ra, ini Mama kelilipan tadi" Ucap Alyssa
"Enggak Mama bohong kan? ayolah Ma pasti Yera ada salah kan ucap kan sampai bikin Mama sakit hati kan? ayo Ma... jangan diam aja" Ucap Yera.
"Huft... Mama cuma mau menyakinkan kalau nanti setelah kamu nikah kamu gak akan berubah kan Ra?" Ucap Alyssa
"K-kenapa Mama jawab begitu?? mana mungkin Yera berubah? kalaupun Yera berubah Yera bakal jadi Orang gila gitu?" Ucap Yera sedikit mengasih lelucon padahal ia ngerti apa yang diucapkan Mamanya.
"Gak lah Ra, ga mungkin Yera secantik ini, Sepintar ini jadi Gila" Ucap Alyssa tambah kenceng nangis nya membuat Yera bingung dan segera memeluk erat Mamanya itu dan ikut menangis di dalam kedapan Mamanya itu.
( Kamu gak akan pernah berubah Ra, Mama percaya itu ) batin Alyssa
Tiba tiba
"Ada apa ini?!" Ucap Daffin yang mungkin baru pulang ataupun lagi ngedate sama orang, karena gak biasanya dia pulang terlalu malam. Tapi tak ada yang mensahuti dia.
"Ma, Ra, ada apa ini? rumah kita kemalingan??" Ucap Daffin khawatir
Mendengar itu Alyssa melepas pelukannya bersama Yera dan segera mengusap air matanya dengan tangan.
"Gak nak, Mama gapapa Mama cuma bilang anak Mama udah pada besar ya udah bisa jaga diri, apalagi Yera yang sebentar lagi bakal nikah, Mama cuma yakinkan sama kalian kalau kalian udah punya pasangan sendiri jangan berubah ya?? tetap menjadi anak Mama yang banyak tingkah nya, Mama suka itu" Ucap Alyssa tersenyum dan memeluk Daffin dan Yera.
"e-eh mana mungkin Daffin berubah, Daffin akan luluh saat bersama Mama hehe..." Ucap Daffin
"Kami gak boleh ikut?" Ucap Zidan datang bersama Arga.
"Abang.. Ayoo sinii... baru pertama kali Yera liat Mama sama Bang Daffin nangis" Ucap Yera yang mungkin matanya agak bengkak karena nangisan tadi. Setelah itu satu keluarga memeluk dan menangis pasti ya karena Mamanya Sumpah pasti batin mereka berempat bilang
(Sumpah Yaallah... Yera baru pertama kali liat Mama Yera nangis😭) batin Yera.
(Baru pertama kali Zidan liat Mama nangis, sakit hati Zidan Ma..) Batin Zidan
(Tumben banget Mama nangis, udah gw ikut ikutan nangis lagi, tapi Sumpah Mama Alyssa nangis bikin semua orang yang ada di dalam ikutan nangis:( Batin Daffin
(Kamu Cengeng lyssa, kamu tetap gak akan berubah itu, pasti anak kita juga gak akan berubah, Aku yakin itu) Batin Arga dan memeluk erat keluarga kecilnya itu.
Beberapa menit suara tangisan Mamanya mulai redup ya mungkin udah tidur dalam dekapan keluarga kecilnya itu.
"Aduhh.. Pa, bang tolongin kek mana ni Mama udah tidur" Ucap Yera yang sudah berusaha ngantar Mamanya ke kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGGARA [ On Going ]
Teen Fiction[ ⚠️️ FOLLOW SEBELUM DIBACA ⚠️️ ] Bijak dalam berkomentar dan hargai karya yang buat THANK YOU! Perjodohan❗❗ Nyangka gak sih seorang laki laki anak dari seorang ceo yang multitalenta gausah di lawan dijodohin sama seorang perempuan yang juga kaya da...