Part 6

2K 142 0
                                    

Cerita ini hanya khayalan fiksi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cerita ini hanya khayalan fiksi.

Selesai syuting kami  masih ada syuting lagi kami akan syuting sampai malam agar ada stok video untuk di upload di Youtube.

Ternyata syuting tidaklah semudah yang kalian kira kami harus bersikap alami juga tidak boleh ada kesalahan, aku selalu malu didekat Hia Zee jadinya semua orang menyuruhku atau menarikku untuk selalu disamping Hia Zee.

Kami selesai syuting pukul 11.00 malam sungguh pas pulang aku langsung tertidur dan badanku sakit semua.

Keesokan harinya aku masih harus syuting mengcover lagu '' Repeat'' by Ink Warutorn sebenarnya aku masih mengantuk tetapi ngak apalah lagian pekerjaanku sendiri.

Selesai syuting aku melihat chat di grup ternyata Hia Zee sakit demam mungkin karena main hujan kemarin malam, Kemarin saat syuting muncul hujan karena lagi ngak ada kerjaan aku dan Nat main hujan gabunglah NetJames lalu aku mengajak Hia Zee untuk ikut gabung juga.

Karena merasa bersalah aku membeli bahan untuk membuat bubur dan beberapa buah, sesampainya di rumah Hia Zee aku menelponnya untuk membuka pintu.

Klek 

Suara pintu terbuka memperlihatkan wajah Hia Zee yang lumayan pucat dengan cepat aku membantu untuk masuk.

Aku membaringkan Hia Zee dikasurnya sedangkan aku langsung menuju kedapur untuk memasak bubur tiba tiba aku merasa ada seseorang yang lagi memelukku dari belakang, aku refleks liat kebelakang dan ternyata Hia Zee lagi memelukku dan meletakkan dagu di bahuku.

'' Hia Zee ayo baring lagi nanti malah tambah demam.''

''ummmmm''

Hia Zee menggelengkan kepalanya dengan mempout bibirnya , Ahkkk narak astaga ini terlalu imut cobaan apalagi ini.

'' Ayo Hia Zee bentar lagi ini udah mau selesai tinggal masukin bahan bahannya aja.''

''aku temenin aja.''

aku menggelengkan kepalaku karena tingkah Hia Zee yang seperti anak anak.

Untuk benar benar selesai dengan cepat liatlah sekarang Hia Zee mengalungkan lengannya di lenganku seperti anak yang menunggu ibunya.

''okee makanan sudah selesai!''

aku langsung meletakan bubur dimeja makan dan mendudukan Hia Zee tepat didepan makanannya.

Selesai makan aku menyuruh Hia Zee untuk tidur untung dia menurut kalau ngak susah.

Karena lagi ngak ada kerjaan aku membersihkan rumah dia, rumah Hia Zee sangat besar mungkin butuh seharian untukku kerjakan tetapi tak apa.

saat aku ingin membersihkan ruang selanjutnya aku menemukan buku diary milik Hia Zee di laci yang seharusnya terkunci entah bagaimana terbuka.

Sebenarnya aku penasaran mau membaca diarynya tetapi ku urungkan niatku karena jika tidak ada izin dari orangnya sebaiknya jangan dibuka.

Dan saat aku ingin meletakan kembali bukunya terjatuh dan aku melihat yang seharusnya tidak aku liat.

To be continue

Fans to Faen (ZeeNunew)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang