Pagi buta di markas Bonten sudah terbuat kehebohan dengan comeback nya karakter utama kita. [Menghela nafas lelah]
" Ancrit! "
" Ancrit Koko kenapa uban mu bertambah?! "
" Ancrit Rindou kau semakin mirip ubur-ubur "
" Ancrit Mikey kenapa kau masih saja tidur dengan dorayaki mu itu?! "
Seperti biasa setelah sekian lama ia menghilang, muncul-muncul sudah membawa kosakata baru yang asing di telinga Bonten.
Petinggi-petinggi Bonten yang masih dengan muka bantal menatap [Name] dengan tatapan malas. Kenapa ia harus kembali, sih?
[Name] mengedarkan pandangan sambil mengendus-endus seperti kucing yang mencari ikan. Lalu pandangannya tepat menghadap Kakucho. Kakucho yang ditatap hanya mengangkat satu alisnya. " apa? " Tanya nya.
" Kau– habis melakukan perjanjian mistis, ya? "
Kakucho yang ditanya mengernyitkan dahinya tak paham dengan apa yang diucapkan hantu perawan itu.
" Perjanjian mistis seperti.. memanggil arwah seseorang? " Tanya [Name] sekali lagi.
Tolong jawab iya..
Kakucho berfikir keras terhadap pertanyaan [Name] yang dilontarkan padanya. Sedangkan yang lain menduga-duga bahwa arwah seseorang yang dimaksud itu adalah Izana.
Izana adalah teman masa kecil Kakucho, meninggal karena berusaha melindungi Kakucho dari tembakan Kisaki. Alhasil ia mendapatkan luka tembak sebanyak tiga di dadanya yang membuat nyawanya melayang.
Ada satu lelaki berkepang yang pernah menutup kedua mata Izana serta Kakucho karena mengira mereka berdua meninggal. Padahal cuma satu, wkwk.
Somehow I've always admired you guys. Rest well, you two.
WKWK bercanda, jangan marah. Hehe
Setelah berfikir keras dan mengingat-ingat Kakucho merasa ia tak pernah membuat perjanjian mistis seperti itu. Gelengan dari Kakucho adalah jawaban dari pertanyaan [Name] di atas yang membuatnya tercekat.
Kakucho..
Sanzu mengangkat mulutnya dan bertanya. " Memangnya kenapa? "
[Name] menoleh ke arah Sanzu dengan pelan, membuat Sanzu bergidik karena hanya kepala hantu tersebut yang menoleh. Di tambah ekspresi yang dibuat [Name] sekarang sedikit kurang mengenakkan yang membuat suasana di pagi buta itu mencekam.
[Name] tersenyum manis ke arah Sanzu. " Banyak tanya kau bajingan " jawab [Name] dengan menodongkan jari tengahnya.
Sanzu terdiam. Memangnya aku salah bertanya?
Mengabaikan suara batin Sanzu, [Name] kembali mengedarkan pandangan dan menemukan Ran, lalu berlari bermaksud memeluknya.
" Rann!! I miss you! " Ucap [Name] sebelum dilanjutkan bisikan " Somehow I've always admired you guys. Rest well, you two " yang membuat wajah Ran sukses memerah.
" Menjauh dariku, setan! "
.
.
.Hi guys!
Apa kabar dan bagaimana ujiannya?
Aku baru inget kalo ada buat cerita wattpad, sorry.😔
Terimakasih bagi kalian yang masih setia menanti dan membaca cerita ku yang itu² aja, hehe lov u guysBy the way
Aku dapet dari salah satu base tokrev di twitter WKWKW.
Turut berdukacita dan bersukacita bagi KakuIza shipper karena kapalnya happy ending di akhirat!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐆𝐇𝐎𝐒𝐓 || 𝐁𝐨𝐧𝐭𝐞𝐧
FanfictionBagaimana jika di markas Bonten ada hantu? 𝘛𝘰𝘬𝘺𝘰 𝘙𝘦𝘷𝘦𝘯𝘨𝘦𝘳𝘴 © 𝘒𝘦𝘯 𝘞𝘢𝘬𝘶𝘪