Prolog 2

2 0 0
                                    

#
Aku hanyalah seutas debu yang bertebaran di antara dua palung cinta

Di mana tak ada seorang pun di dalamnya yang mampu bertahan hidup seorang diri—Sendiri.

Terkecuali diriku yang berakhir tanpa kau genggam kedua tanganku

Ketika kau pergi menjelajah semesta

#
Sudahkah kau bahagia di sana?

Aku mengharapkannya, sungguh.

Di sebait puisi ini, mari kita akhiri hubungan tanpa sedikit pun penyesalan

Begitu pun aku, yang akan selalu berusaha melupakanmu

Luh Haspira

Mari Kita Akhiri, Cukup Sampai di siniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang