𝐻𝑎𝑙𝑙𝑜 𝑠𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛, 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑎𝑟𝑛𝑎 𝑘𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑢 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑡𝑢𝑘𝑢 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑒𝑟𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑣𝑜𝑡𝑒.𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑘𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎 𝑠𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑑𝑖𝑎𝑛𝑗𝑢𝑟𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑘𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎 𝑏𝑎𝑏 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚𝑛𝑦𝑎 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎 𝑏𝑎𝑏 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚𝑛𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑑𝑎ℎ𝑢𝑙𝑢,𝑠𝑢𝑝𝑎𝑦𝑎 𝑘𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑎𝑙𝑢𝑟 𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛.𝐷𝑖𝑘𝑖𝑠𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑏 𝑘𝑒 𝑡𝑢𝑗𝑢ℎ 𝑘𝑎𝑙𝑖 𝑖𝑛𝑖.𝑘𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑒𝑚𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑏𝑎𝑔𝑎𝑖 ℎ𝑎𝑙 𝑚𝑒𝑛𝑎𝑟𝑖𝑘 𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢𝑛𝑛𝑦𝑎, 𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑐𝑎 ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑏𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑦𝑎 𝑠𝑢𝑝𝑎𝑦𝑎 𝑘𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟-𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑚𝑒𝑚𝑎ℎ𝑎𝑚𝑖 𝑎𝑟𝑡𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑖. 𝑠𝑖𝑙𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑛𝑦𝑎𝑚𝑎𝑛𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑜𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑘𝑚𝑎𝑡𝑖:)
"Shuttt jangan berisik ntar kita ketahuan"ucap Rezi berbisik.
"Isi nomor tiga apaan ma " Tanya Dita sembari mencolek bahuku.
"Nomor tiga belum gw isi,kalau mau nomor lima gw sudah (jarak yg ditempuh 4 cm dengan kecepatan 0,5 M/S)" jawabku pelan.
"Re ,Lo nomor tiga sudah kah" Tanyaku.
"Belum,lagi nunggu orderan dari Cika,ntar gw sebarin deh" jawabnya
"Oke-okee amann berarti ya" tanyaku lagi.
"Aman"
"Cepetan-cepetan Bu indah bentar lagi masuk tu!!" Ucap Rendi memberi kode kepada kami.
Seketika suasana kelas berjalan dengan tenang seperti tidak terjadi apa-apa,kala itu sisa waktu mengerjakan ulangan tersisa 15 menit yang tentunnya bukan masalah besar. Dengan kerjasama dan kekompakan kami hal tersebut dapat dengan mudah teratasi.
kalian perlu ingat hal semacam ini selayaknya tidak untuk ditiru.Kami melakukan hal demikian lantaran Bu indah mengadakan ulangan harian dadakan,tentu saja kami belum sempat untuk belajar sama sekali!.
"Waktu kalian sisa 15 menit lagi,jadi jangan main-main soal-soal yang belum di isi harap segera di isi karna nilai ulangan seperti ini sangatlah berpengaruh"ucap Bu indah memperingati kami.
"Iya buk"jawab kami bersamaan.
Tak terasa satu jam penuh adrenalin telah berakhir ,Alhamdulillah kami semua dapat mengerjakan soal dengan tepat waktu,dan kemudian Bu indah mengizinkan kami untuk istirahat.Aku dan yang lainnya pun segera pergi meninggalkan ruangan kelas dan pergi dengan arah tujuan mereka masing-masing.
"Huhh ulangan kayak tadi bener-bener bikin jantungan" ucap Iwan.
"Bener tu,mana gw hampir aja kepergok tadi gara-gara intan" sambung Haikal.
"Kalau gw si slow aja ,orang-orang disikitar gw kan lord-lord kelas kita" ucap Rezi menambah.
"Nah gw sama Iwan jauh banget dari mereka ,kami berdua harus bolak balik mastiin supaya jawaban kita sama"ucapku mengakhiri pembicaraan mengenai ulangan yang telah usai dilaksanakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY R
Teen FictionSEBUAH KISAH BAGAIMANA SEORANG LELAKI DAPAT MENEMUKAN SEORANG WANITA YANG IA IMPIKAN NAMUN DIPAKSA MELUPAKAN OLEH KEADAAN.