27

42 4 0
                                    

Yuta yang melihat Mark memasukkan beberapa barang kedalam tas menyenderkan tubuhnya di sofa yang ada di kamar dan memejamkan matanya.
     "Berapa Minggu lo bakal tinggal di Thailand.

Mark berhenti dari kegiatannya dan menoleh kearah yuta, ia tau jika kekasihnya tidak setuju ia pulang ke Thailand karena mereka baru saja sehari masuk kuliah.
     "Aku tau kamu marah saat ini, tapi bisakah kamu tetap memanggilku dengan kata kamu atau kau bukannya dengan kata lo. Aku merasa kita seperti orang asing saat kamu memanggilku begitu.

Yuta tidak menjawab, ia justru menyumbat kupingnya dengan headset.
Mark menghela nafas melihat yuta, ia tau akan sulit membujuk yuta yang sedang mode dingin begini.

      "Yu... Aku tau kamu tidak sedang mendengarkan musik apapun, bisakah kamu mengerti aku kali ini saja. Aku akan usahakan Senin depan aku akan ada di sampingmu saat kamu terbangun dari tidurmu. Aku tidak bisa jika tidak hadir, ayah sedang tidak di Thailand dan p'mawin tidak mungkin karena ia mengurus perusahaan nya sendiri.

Yuta menjawab sambil terus memejamkan matanya.
       "Pergilah aku tak pernah melarangmu pergi kemanapun, mulai besok aku akan tinggal di rumah utama.

      "Yu tolong jangan seperti ini, aku tau aku salah tidak memberi tahumu dari awal.

      "Seharusnya kau memang harus memberi tahuku dari awal jika kau harus menggantikan posisi ayah untuk sementara sehingga kita bisa menunda perpindahan kita. Pergilah aku tak perduli.
Yuta membanting pintu kamar dengan keras.

Mark menghela nafas kasar sambil berlalu ke kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark menghela nafas kasar sambil berlalu ke kamar mandi.
Selesai mandi mark turun kebawah mencari yuta, saat sampai di ruang keluarga mark melihat yuta yang tertidur di sofa, mark menggendong yuta menuju kamarnya di lantai dua dengan hati-hati, setelahnya mark turun lagi ke dapur untuk memasak makan malam.

Yuta terbangun saat mendengar suara ponsel, dengan perlahan yuta bangkit dan berjalan keluar kamar dengan muka bantal. mark yang tengah menata makanan menoleh kearah yuta dan tersenyum sambil menghampiri yuta di ambang pintu.
      "Masih mengantuk sayang, Cuci muka dulu ya setelah itu kita makan, atau ingin mandi dulu?.

   "Aku akan mencuci muka.
Yuta berlalu meninggalkan mark yang menghela nafas karena sikap dingin yuta padanya.

•----••----•

Sementara di sebuah apartemen yang cukup mewah, taeyong jhonny dan jaehyun tengah santai sambil minum bir kaleng.
     "Jhon, apa kau yakin tadi siang itu yuta? Dia terlihat berbeda dari dua tahun yang lalu.
Taeyong bertanya sambil memejamkan mata.

      "Tentu saja aku tidak salah lihat. Kau sendiri kan dengar saat Jungwoo teriak memanggil namanya lagipula mark juga ada di sana.
Jhonny menjawab sambil memeluk jaehyun.

      "Sudahlah jangan terlalu di pikirkan, besok saat di kampus kita akan lihat itu benar yuta atau tidak.
Jaehyun menyenderkan kepalanya di dada jhonny.

     "Tapi Yong, jika itu benar yuta apa yang akan kau lakukan.

      "Aku tidak tau, hah,,, dan aku belum memikirkan nya.

Setelahnya tak ada lagi percakapan antara mereka, semuanya hanyut dalam pikiran masing-masing.
Jaehyun memejamkan matanya dalam pelukan hangat jhonny.

•----••----•

Keesokan harinya saat yuta terbangun dari tidurnya, dia tak merasakan dekapan hangat kekasihnya.
Yuta bangun dan bersiap untuk ke kampus tanpa mencari keberadaan Mark kekasihnya yang ia yakini saat ini anak itu sudah berada di pesawat mengingat ini sudah jam 9.
Hari ini yuta berangkat menggunakan motor yang dibelinya satu tahun yang lalu.

Yuta tiba di kampus saat banyak siswa-siswi yang sedang berkumpul, hal itu sontak membuat orang-orang melihat kearahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuta tiba di kampus saat banyak siswa-siswi yang sedang berkumpul, hal itu sontak membuat orang-orang melihat kearahnya. Yuta yang di lihat seperti itu memakai headset dan berjalan menjauh tanpa memperdulikan perkataan orang-orang yang memuji ketampanan dan kecantikan yang ada padanya.

 Yuta yang di lihat seperti itu memakai headset dan berjalan menjauh tanpa memperdulikan perkataan orang-orang yang memuji ketampanan dan kecantikan yang ada padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat dibelokkan yuta tak sengaja menabrak seseorang.

Bugh

    "Ouch,,, oh kepalaku.

Seseorang yang menabrak yuta mengulurkan tangannya.
      "Ah mianhae aku tak sengaja, kau tak apa-apa. Ingin ke klinik fakultas.

Yuta menerima uluran tangan lelaki itu lantas menoleh ke sumber suara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuta menerima uluran tangan lelaki itu lantas menoleh ke sumber suara.
    "Ah gwenchana.
D.o Hyung sedang apa kau disini, bukannya kau melanjutkan pendidikan di Jepang?.

D.o tersenyum sambil mengusap rambut yuta.
     "Seharusnya iya tapi Hyung memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di sini saja. Apa kepalamu pusing, ingin ke klinik?

Yuta tersenyum saat d.o mengusap rambutnya.
     "Aku tidak apa-apa Hyung, tak perlu khawatir.
Aku harus ke kelas sekarang karna sebentar lagi pelajaran akan di mulai.

     "Ah baiklah belajar yang benar ok, aku akan berkunjung ke rumah kapan-kapan. Aku harus pergi mengurus beberapa berkas lagi.

Jika kalian bertanya kenapa d.o dan yuta saling kenal, itu karena ibu d.o adalah kakak dari ayah yuta, jadi mereka ada sepupu.

Karena Dia Kembali Maka Aku PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang