04 : Ribut part 2

4.6K 513 28
                                    

Happy reading
Vote dan tandai typo

“dasar jalang! Cerai kan suami saya! Kamu kira saya gak tau kamu menikahi suami saya karena uang nya kan?!” Teriak Nyonya Alice mencoba mempermalukan Fayra.

Fayra menunduk, Tersenyum miring dalam diam. Tangan lentik nya mencubit tangan nya sendiri hingga memar.

“Mbak, jangan menyebar kan fitnah aku menikah dengan Mas Eric karena kami saling cinta.” Jawab Fayra sambil menghapus air mata Nya.

Karyawan yang tadi menatap rendah Fayra kini menatap iba, Nona muda yang kemarin menikah dengan atasan nya.

“Aku tulus mbak, Aku ingin mengabdi pada Mas Eric. Aku ingin mengurusi nya. Karena Mbak terlalu sibuk dengan karir Mbak Alice. Sampai lupa kewajiban Mbak.” Kata Fayra dengan nada bergetar menahan tangis.

Nonya Alice nampak terkejut melihat jawaban Fayra, Sangat jauh berbeda sifat Fayra dengan tadi pagi.

Nyonya Alice mengangguk, Sepertinya ada yang ingin bermain main dengan pemain ya.

“Kamu jangan berbicara yang tidak tidak, Aku selalu memperhatikan Mas Eric. Kamu saja yang datang menghancurkan keluarga bahagia kami.” Jawab Nyonya Alice.

Para karyawan berbisik membicarakan siapa yang benar atau salah disini, mereka memang tahu kalau Nyonya Alice selalu mementing karir dan ini memang yang pertama kali nya mereka melihat Nyonya Alice ke kantor.

Mereka juga tidak ada hak ikut campur, Tapi saat menghadiri pernikahan ke dua bos nya yang terkesan sangat mewah. Bahkan Bos nya terlihat bahagia.

“Maaf jika perkataan ku menyakiti Mbak, Tapi aku tidak bisa melepas kan Mas Eric. Aku mencintai nya.” Jawab Fayra.

Dalam hati Fayra terkekeh sinis melihat wajah emosi Alice. ‘Kau salah bermain dengan pelatih ’

Prang

Nyonya Alice memukul rantang yang berisi makan siang, Fayra semakin tersenyum miring dalam diam. Emosi nyonya Alice sangat membantu nya untuk mencari simpati Papa kandung Tuan Eric yang tadi menyaksikan dari depan lift.

“Mbak! Aku memasak nya buat Mas Eric, kenapa kamu membuang nya. Akh Lepas Mbak.”

Fayra berteriak saat Nyonya Alice menginjak tangan Fayra, Dari sudut mata Dapat Fayra lihat Tuan Deon Papa Tuan Eric berjalan ke sini.

“Jangan berpura pura Bicth! Ceraikan Suami ku!”

Akh

Fayra berteriak, Saat Nyonya Alice menjambak nya.

“ALICE BERHENTI!!”

Air mata Fayra mengalir deras, sungguh ini bukan pura pura jambakan nya sangat sakit. Ingat kan Fayra untuk membalas nya.

Sialan rambut indah ku!’

“Tidak ku sangka kamu memiliki sifat yang kasar! Memalukan!”

Tuan Deon merangkul tubuh bergetar Fayra untuk membawa ke ruangan Tuan Eric. Anak nya.

“Nak kamu tidak apa apa?” Tanya Tuan Deon membersihkan tangan Fayra yang kotor karena makanan yang di bawanya.

“T-idak.”

Bohong, Fayra sangat pusing. Nenek lampir itu benar benar ganas.

“Papa ini tidak seperti yang Papa lihat, Dia tadi menghina Alice.”

Tuan deon menghentikan langkah nya dan menatap datar Alice yang sedang pucat basi.

“Aku benar benar kecewa, Aku fikir kau bisa berfikir dewasa. Apa lagi madu mu ini masih sangat Muda. Umur nya separuh umur Alice, aku sangat menyayangkan sifat mu.”

Nyonya Alice mengeleng, Lalu menatap benci Fayra yang sedang menangis. Dapat Alice lihat Fayra tersenyum kemenangan.

Mampus!” ejek Fayra tanpa suara.

Nyonya Alice menahan tangan Tuan Deon,

“Dia munafik Pa, Dia hanya ingin me memiliki harta Mas Eric saja.” Kata Nyonya Alice.

Tuan Deon menghempas tangan nyonya Alice.

“Jangan berkata yang tidak tidak Alice!”

Saat ingin masuk Lift, Tuan Eric keluar dari lift dengan wajah terkejut melihat istri muda nya yang terlihat tidak baik baik saja. wajah sembab, rambut berantakan dan baju kotor.

“Apa yang terjadi?” Tanya Tuan Eric menatap khawatir Fayra.

“Tanya kan pada istri pertama mu!”

Tuan Eric menatap tajam Nyonya Alice.

“Aku sudah bilang jangan mencari masalah! Sekarang kamu membuat kekacauan di kantor ku! Urus saja Karir mu!”

“Mas! Aku akan memperbaiki semua nya, aku akan keluar dari dunia model.” Jawab Nyonya Alice sungguh sungguh.

“Tidak usah! Aku sudah punya istri yang akan mengurusi ku saat aku sakit, dan melayani ku dengan sepenuh hati. Kau urus saja Karir mu!”

Tuan Eric dan Nyonya Alice Menikah karena perjodohan, Umur Nyonya Alice lebih tua 8 tahun.

Dari awal pernikahan mereka sudah tidak sehat, Meski sudah memiliki anak mereka masih acuh dengan kehidupan masing masing.

Sudah lama Tuan Eric ingin mencerai kan nya, Tapi Ibu tuan Eric terlalu menyukai Alice.

Sifat yang suka foya foya dan sombong membuat Tuan Eric semakin membenci Alice dan Anak nya.

“Apa ini sakit?”

Tuan Deon mengelus tangan memar Fayra.

“Sedikit. ” Jawab Fayra dengan bergetar.

“Panggil aku Papa oke? Aku sekarang sudah menjadi ayah mertua mu. Maaf tidak datang ke pernikahan kalian.” Sesal Tuan Deon.

“T-idak apa Papa, aku yang salah karena menjadi perusak rumah tangga Mas Eric.”

Tidak lama Tuan Eric datang, Ke dalam ruangan milik Tuan Eric. tuan deon menatap putra kandung nya.

“Eric jaga Istri mu, Aku tidak yakin jika Alice tidak merencanakan sesuatu.” Peringat Tuan Deon. Lalu meninggalkan kedua suami istri itu.

Tuan Eric menyunging senyum miring. Lalu menatap Fayra yang tersenyum angkuh.

“Kamu harus membayar mahal untuk perawatan kuku dan rambut ku.” Ucap Fayra.

“Akting yang sangat sempurna..”


Tbc or lanjut?




Becoming The Male Lead's StepmotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang