Fyi, kos-kos an nya si Lala nih lumayan comfydan aesthetic. Let's take a look,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oh wait, kalo ini Studio Musik yang biasa Arion pake bareng temen-temen nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini juga bisa berubah sesuai kemauan Author, hehe.
Back to story.
___
<< Lobby Gedung utama, 13.00 >>
"La, part time nya jam berapa?" Tanya Arion sambil menoleh ke arah Lala.
"Jam setengah 4 sih Kak, emang kenapa?" Ucap Lala sembari tetap berjalan ke arah parkiran bersama Kakak Tingkatnya yang aneh ini.
halah, aneh aneh bgitu nanti demen lo -Author.
"Mau lunch di luar sama gue ga?" Tawar Arion ke Lala.
"Gaya lo pake english segala." Ucap Lala dengan ketawa kecil di akhir.
"Ya kan biar keren La." Jelas Arion dengan raut sedikit kesal. Kesal kepada Adik Tingkat nya yang merusak suasana romantis nya.
"Iya iya maaf, gausah deh Kak, gue makan siang di rumah aja. Lo mau gue masakin sekalian ga?" Tawar Lala berbaik hati.
"Loh, nanti emang ngga apa apa sama bokap-nyokap lo?" Tanya Arion yang menghentikan langkahnya.
"Ibu udah ngga ada Kak, kalo Ayah ada, tapi hubungan gue sama beliau ga begitu baik." Jelas Lala juga menghentikan langkahnya.
Arion tampak kaget mendengar ucapan Lala, who knows about the other's problem, right?
"La, maaf gue ga bermaksud.. , gue cuman bisa support lo dan ngehibur lo pas lo sedih, tapi tetep semangat yaa La? gue bisa jadi pendengar buat lo." Ucap Arion dengan senyum tipisnya. Tangan nya terangkat untuk mengusak rambut halus milik Lala.
Hatinya terasa hangat saat seseorang berbicara seperti itu kepadanya. "Kak.. makasih banyak yaa? gue terharu denger lo bilang kaya gitu. Tapi tolong rahasia in hal tentang ortu gue dari anak anak sini yaa Kak?" Pinta gadis itu.
