"kalau bukan gara gara kalian, ini semua gak bakal terjadi!"
"sinb, kenapa kau menyalahkan kami!? kau sendiri yang ikut campur!"
"eunha eunha.. kau memang tidak tau diri!"
"sebaliknya!"
"cukup! dengan berdebat seperti itu memangnya kalian bisa mengembalikan keadaan hah!? dari pada kalian bertengkar terus lebih baik bantu aku membereskan semua ini!" omel umji yang tengah sibuk membereskan barang barang yang berada di tempat tinggal baru nya.
flashback.
eunha, sinb dan umji berada di bumi setelah di usir berkedok di tugaskan oleh jieun.
sinb tak mau melihat eunha dan umji, ia memilih untuk pergi setelah beberapa lama termenung di kursi pinggir jalan.
belum ada yang bisa mereka lakukan sekarang, belum ada perintah apapun dari jieun.
"sinb mau kemana kau" tanya eunha
"pergi" jawab sinb singkat
sinb benar benar pergi dari sana.
eunha dan umji pun tidak memperdulikan sinb, mereka memilih untuk pergi berlawanan arah dengan sinb
"umji, kamu lihat nenek itu, seperti nya beliau kesulitannya menyebrang, mari kita bantu" ujar eunha
umji mengangguk setuju, keduanya berjalan beriringan menuju seorang nenek-nenek yang tampak ingin menyeberang jalan.
nenek itu menyebrang sebelum eunha dan umji membantu nya.
eunha dan umji berlari kecil ke arah nya karena takut nenek itu tertabrak, nenek itu menyebrang sembarangan dan juga tidak menyebrang lewat zebra cross.
"nenek! awas!" jerit eunha ketika sebuah mobil melaju kencang menuju tepat ke arah nenek itu.
umji memengang tangan eunha dan melesat ke tengah jalan tepat di mana nenek itu berada, eunha langsung merangkul pundak nenek itu dan memberi kode pada umji untuk segera pergi karena mobil itu semakin mendekat dengan kecepatan tinggi.
"kak..aku gak bisa bergerak sama sekali" ujar umji
eunha melolot "ji—"
terlambat mobil itu sudah tepat berada di depan mereka.
namun aneh nya, mobil itu berhenti, eunha dan umji dapat merasakan bahwa seseorang telah menghentikan waktu sekarang.
"kalian lambat!"
sosok sinb muncul dari balik mobil itu
ia menghampiri eunha dan umji yang masih blank dan membawa mereka serta nenek itu ke pinggir jalan.
sinb kemudian mengembalikan waktu seperti semula dengan sekali jentikan
citt
brakkmobil yang hampir menabrak nenek itu tiba tiba memutar dan menabrak tiang yang berada di sana seakan menghindari sesuatu.
"apa yang terjadi?" tanya eunha.
"nenek tertabrak mobil itu lalu berakhir koma di rumah sakit, setelah dua minggu akhirnya nenek meninggal tapi meskipun sudah menyelamatkan nya, nenek akan tetap meninggal ketika sudah waktunya, entah bagaimana cara nenek akan meninggal nanti" batin sinb membaca kemungkinan yang akan terjadi.
"eunha kau juga malaikat maut mengapa tidak tau!!?" tanya balik sinb
"ah benar" eunha akhirnya mengerti setelah di tanya demikian oleh sinb
"mobil itu tetap terlibat kecelakaan meskipun kita sudah menyelamatkan nenek ini, namun pengemudi itu telah meninggal di tempat" kata eunha
"kak bukan kah pria pengemudi mobil itu adalah salah satu arwah yang akan kakak antar?" tanya umji memperhatikan si pengemudi mobil
