Habis manis sepah ditendang

52 3 0
                                    

#1
Mungkin kau sudah lupa,
Sementara aku hanya bisa Berpura-pura lupa.
Sampai aku lupa,
Bahwa aku sedang berpura-pura.

#2
Aku tak lelah, aku tak menyerah.
Aku hanya pasrah.

#3
Apapun yang kita lakukan pasti bisa salah, bisa benar.
Tak perlu merasa paling salah, merasa paling benar.
Karena sejatinya hidup adalah belajar.

#4
Aku berjuang bukan untuk menang.
Aku berjuang bukan untuk mati dikenang.
Aku berjuang karena aku bukan pecundang.

#5
Percayalah, tuhan selalu memberikan yang terbaik.
Meski kadang bagi kita caraNya gak baik.

#6
Tuhan akan memberikan saat kau sudah siap, bukan saat kau masih berharap.
Jadi berjuanglah, berharaplah, sampai kau siap.
Siap menerima takdir mu didengar,atau harapan mu ambyar.

#7
Akan datang masanya.
Tak peduli siapa yang paling mencintai,
kau atau dia.
Tak penting siapa yang sering memberi,
kau atau dia.
Karena cinta hanyalah tentang diterima dan menerima.

#8
Jangan berharap lebih,
terlebih harapan itu ditangan orang lain.
Supaya nanti kekecewaan mu tak berlebih,
hanya karena kesalahan orang lain.

#9
Mencintai mu itu merepotkan,
membahagiakan mu itu mennyusahkan.
Tapi kehilangan mu,
adalah perjalanan panjang yang menyakitkan.

#10
Entah benar atau salah. Selalu berfikirlah
"kebenaran kita bisa salah,kesalahan orang lain mungkin benar"
Bukan merasa paling benar kemudian menyalahkan orang lain.

#11
Jika ia memang cinta. Ia akan mendukung mu,
bukan mengatur jadi apa diri mu.

#12
Hidup di dunia ini, bukan tentang seberapa banyak yang kita dapat,
tapi seberapa banyak yang kita bagi.

#13
Menanggis bukan berarti rapuh.
Berlagak tertawa bukan berarti ingin terlihat tangguh.
Karena menanggis adalah cara pemulihan diri.
Tertawa adalah cara berdamai dengan nestapa yang di alami.

#14
Jika kau sibuk mencari itu tiada henti.
Berhenti mencari, belajar syukuri apa yang sekarang kau miliki.

#15
Semua orang punya harapan tapi sedikit yang terkabulkan.
Jadi jangan berharap lebih kalau harapmu tak terwujudkan.
Jika kau tak berjuang lebih gigih dari orang lain bukan.

#16
Diantara banyaknya pilihan baik yang ada, kadang kala pilihan terbaik ialah menerima.

#17
Ajal itu pasti, jadi tak seharusnya ditakuti.
Takutlah jika selama hidup ini belum memberi arti.

#18
Ikhlas tak ihlas kau harus rela melepas.
Rantai bisa putus, harapan juga bisa pupus.

#19
Jangan pernah merasa memiliki, karena hidup itu silih berganti.
Tuhan memberikan amanah padamu lebih dulu dari pada orang lain.
Jaga baik amanah itu, agar tuhan tak memberikan amanah itu ke orang lain.

#20
Ketika seseorang memaafkan mu, bukan berarti ia melupakan kesalahan mu.
Ia hanya memaklumi dan berharap kau tak mengulangi.
Maka maaf yang baik itu bukan hanya ucapan tapi tindakan.

#21
Mendoakan orang lain sama saja mendoakan diri sendiri
Menyakiti orang lain sama saja menyakiti diri sendiri

#22
Langit senjakala berwarna-warni dari jingga,
kemerahan,ungu, sampai merah jambu.
Senjakala indah karena berbeda, semoga kita juga.

#23
Jangan sering menuntut, seringlah memberi.
Insan bukan tempat berlutut, mintalah pada Ilahi robi.

#24
Tak ada yang benar-benar peduli dengan mu selain dirimu sendiri dan ibu.

#25
Ibu selalu mementingkan kebahagiaan anaknya.
Semoga,
kita bisa jadi alasan terbesar kenapa ibu tersenyum bahagia.

#26
Hujan itu seperti masalah.
Dunia tanpa hujan tak akan ada kehidupan.
Manusia tanpa masalah tak akan mengenal perjuangan.
Sehabis hujan akan ada pelangi indah, sehabis masalah akan ada hikmah.
Jadi manusia harus rendah hati, jangan sesekali rendah diri.

#27
Tuhan maha mendengar apapaun doa mu, namun sabar mu harus di uji terlebih dahulu.

#28
Doa adalah tempat diskusi kita dengan tuhan
untuk membicarakan apa yang kita harapkan,
bukan mengatur tuhan agar mengabulkan semua yang kita inginkan.

#29
Pagi meminta, siang meminta, sore meminta, malam meminta,
begitu terus setiap hari ku.
Sekarang aku ingin berterima kasih saja tuhan,
sudah di beri kesempatan sampai titik ini menapaki kehidupan.

#30
Putus hubungan bukan berarti putus jadi kawan.
Putus komitmen bukan berarti putus jadi temen.
Sudah tak saling cinta dan tak sehati,
bukan berarti tak saling sapa dan tak peduli.

#31
Hidup adalah rangkian harapan.
Bahagia itu karena harapan mu tergapai,
sedih itu karena harapan mu tak tercapai.
Jadi sedih bukan alasan mu berhenti berharap,
dan bahagia bukan alasan mu sudah tak lagi berharap.

#32
Jangan iri, tapi terinspirasi.
Iri hanya akan membuat mu dengki,
sedangkan terinspirasi akan membuat mu berkembang lebih baik lagi.

#33
Ku kira, kau pergi untuk kembali.
Ternyata, kau benar-benar pergi.
Karena ku kira, bagi mu aku rumah.
Ternyata, bagi mu aku hanyalah tempat singgah.

#34
Rasanya berat, jika harus melupakan seseorang yang tak ingin kita lupakan sepanjang hayat.
Rasanya susah, jika harus menyerah memperjuangkan seseorang yang selalu membuat kita tak menyerah.
Tapi kurasa, meski berat etap harus diangkat, meski susah tetap harus bungah.

#35
Sebelum beritikad baik memakaikan cincin di tangan perempuan.
Sadarilah, ketetapan terbaik tetap di tangan Tuhan.

#36
Jangan mengantungkan kebahagiaan pada satu orang.
Karena saat orang itu hilang, kebahagiaan mu juga akan hilang.

#37
Ngak semua masalah ada solusinya.
Tapi yakinlah, semua masalah ada hikmahnya.

#38
Yang baik itu. Menginggat kebaikan orang lain ke kita, melupakan kebaikan kita ke orang lain.
Yang buruk itu. Menginggat keburukan orang lain ke kita, melupakan keburukan kita ke orang lain.
Yang membuat mu merasakaan kekecewaan ialah memaksaan dirinya menjadi jawaban.

#39
Tak perlu bergelimang harta, ijazah setinggi-tingginya, rupawan bahkan sempurna.
Hanya untuk menjadi manusia yang berbeda, "kau hanya cukup selalu peduli dengan sesama"

#40
Manusia diajarkan kehilangan.
Agar menghargai apa yang ia miliki saat ini,
menghargai yang akan ia miliki nanti,
dan mengharai apa yang sudah pergi.

#41
Tak perlu susah-susah.
Cari pasangan yang terbaik, yang pantas untuk mu.
Lebih baik berusahalah.
Jadi pasangan yang terbaik, siapapun nanti pasangan mu.

#42
Ada hati yang tak akan mencintai mu, sekeras apapun kau membahagiakannya.
Ada hati yang akan senantiasa mencintai mu, sekeras apapun kau menyakitinya.

#43
Sekarang, bagimu ia berharga, yang lain biasa.
Esok, bisa saja yang berharga jadi biasa, pun sebaliknya.
Maka yang saat ini kau anggap berharga, janganlah berlebihan mencintainya.
Agar saat nanti yang berharga jadi biasa, kau tak perlu berlebihan membencinya.

#44
Dikhianat itu seperti minum obat
Pahit, tapi bisa buat kita kuat

#45
Meski ditendang, mari berjuang
Meski dijegal, mari sangkal
Meski diinjak - injak, mari berdiri tegak

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 19, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Habis manis sepah ditendangWhere stories live. Discover now