leave it to us

3 1 0
                                    

Hari ini di sekolah, benar-benar terkejut dan mulai memahami kalau empat orang yang menjadi tetangga batunya adalah orang-orang yang bekerja disekolahnya mulai hari ini.
"Lyla". Panggil seorang wanita yang sepertinya berumur sekitar 19 tahun meminta dia untuk mendekat.

"Aku tidak menyangka. Kalau kalian merupakan staff di sekolahku". Kata Lyla agak lelah. Lyla dimintai tolong oleh Maple untuk makan bersama dengan dia dan teman-temannya. "Sebelumnya kami minta maaf. Sudah menyita waktumu. Namaku Maple Autumn, ini tunanganku Keith Sandersonia, ini teman kami, Johannes Kyle, and Jacques Hailey." Kata Maple sambil memperkenalkan ketiga laki-laki disampingnya. "S-salam kenal. Namaku Lyla Stellar ". Kali ini Lyla. Memperkenalkan diri. "Lyla. Kamu ingat apa yang terjadi pada kita semalam?." Tanya Keith memastikan. Lyla kemudian mengingat kembali apa yang terjadi pada malam kemarin. "Iya. Sebuah monster, burung yang berubah menjadi seseorang, lalu kalian berdua muncul menyelamatkan kami". Jelas Lyla sambil menunjuk Maple dan Keith. "kemarin itu adalah monster yang dikirim oleh Blancos, para pencari Stella stone." Terang Keith. "Blancos? Stella stone?. Apa itu". Tanya Lyla tidak paham maksud mereka. "Blancos adalah organisasi sihir berjubah putih. Mereka biasanya berusaha untuk mendapatkan Stella Stones yang merupakan peninggalan dari Starry Kingdom." Jelas Kyle. "Lalu, apa hubungannya denganku?." Tanya Lyla Penasaran. "Karena kamu memiliki koneksi dengan Star Princess." Jawab Hailey to the point. "Eh?."
TIN-TIN
Sebelum Lyla menanyakan maksud dari ucapan Hailey, bel masuk sudah berbunyi. Terpaksa Lyla memutuskan untuk meminta untuk melanjutkan nanti. "Ano. Bagaimana kalau kita lanjutkan setelah sekolah?." Saran Lyla. "Lyla. Kamu tidak ada kegiatan setelah sekolah?." Tanya Keith. Lyla terdiam sebentar. Dia tahu kalau hari ini akan ada pelatihan lagi. Tapi.... "Lyla". Panggil Maple. Lyla menengadahkan kepalanya kearah Maple. "Kita lanjutkan saat perjalanan pulang ke rumah." Kata Maple menyentuh bahu Lyla. Kemudian dia meminta Lyla untuk kembali ke kelas. "Ayo fokus ke pekerjaan kita masing-masing. Kyle hari ini ada waktu olahraga, bukan?". Kata Maple sambil mengingatkan teman-temannya.

"Aku rasa dia benar-benar shock". Kata Keith sambil menyusun buku berdasarkan kode buku yang tersedia. "Maksudku. Orang mana yang tidak kaget kalau dia diberi tahu kalau dia memiliki koneksi dengan Starry Kingdom. Apalagi kau juga memiliki kemampuan super." Lanjutnya setelah dia selesai tugasnya. "Iya kau benar. Semua sepertinya terlihat baru baginya." Balas Hailey sambil melihat monitor komputer. Keith kemudian duduk disamping Hailey. "Ditambah lagi, Dia sepertinya juga ada urusan dengan kehidupan sekolahnya." Ucap Hailey tanpa mengalihkan pandangannya dari monitor. Keith kemudian teringat sesuatu. "Hailey." Panggil Keith yang langsung membuat Hailey menoleh. Kearahnya. "Hn." Balas Hailey. "Sudah ada kabar dari Cherry dan Flora?." Tanya Keith. "Mereka masih mencari jejak Stella Stone. Dan mereka masih mencari informasi terkait Blancos." Jawab Hailey. Keith hanya mengangguk sebagai jawaban. Keith kemudian memerhatikan Hailey dan menyeringai sedikit. "Hailey. Kau serius sekali." Ucap Keith kearah Hailey. "Kita sedang bekerja. Jangan kebanyakan bercanda, Keith." Balas Hailey. "Aku selalu serius. Aku hanya berpikir kalau kau terlalu memikirkan tentang Kyle. Kau seperti ingin dia berkerja satu divisi." Goda Keith yang langsung dibalas dengan jeweran dari telinga kirinya. Rupanya yang melakukannya adalah Kyle. "Aku tidak suka cara berpikir otakmu itu." Kata Kyle dengan nada marah. Keith yang senang dengan kehadiran Kyle berusaha memeluk Kyle. Namun Kyle yang paham dengan apa yang dipikirkan Keith berusaha menghindar dari pelukannya. Namun akhirnya gagal juga. "Keith. Lepaskan. Aku. Tidak Mau. Ada. Yang salah. Sangka." Kata Kyle berusaha melepaskan diri dari pelukan Keith. "Ayolah. Sebagai sahabat kecil. Aku berhak mendapatkannya." Kata Keith melepaskan pelukannya. "Kyle." Panggil Hailey yang dibalas Kyle dengan senyumannya. "hei jangan begitu. Aku juga sahabat kecil kalian." Ucap Keith cemburu karena dia merasa di kesampingkan. "Iya-iya. Sudah jangan cemburu." Kata Kyle sambil mengelus kepala Keith. "Kyle, apa kamu sudah selesai mengajar olahraga?." Tanya Hailey. "Iya. Yang aku ajar adalah anak kelas satu A. Karena masih awal. Aku hanya mengajarkan mereka gerakan senam dahulu." Kata Kyle yang melepaskan tangannya dari kepala Keith. "Kyle. Kalau kau tidak ada pelajaran olahraga lagi. Cepat ganti baju." Pinta Hailey. "Iya. Tuan Hailey Jacques." Goda Kyle kemudian meninggalkan mereka berdua. "sepertinya waktu istirahat kedua akan dimulai. Lebih baik aku akan mengecek lagi apa ada buku belum masuk." Kata Keith mengecek kembali buku-buku yang ada. "Aku juga harus memastikan semua sudah siap." Kata Hailey.
Tin-tin
Bel istirahat berbunyi. Menunjukkan jam istirahat kedua. Para siswa berhamburan dari kelas.

lyla and stars knightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang