Not Leaving You Alone
POV Orang Kedua
Kamu terus menaiki anak tangga menuju atap sekolah itu. Langkah-langkahmu cepat dan pasti. Sembari melepas blazer sekolah yang kamu kenakan, kamu membuka pintu atap itu.
Kakimu masih harus memutari atap itu untuk mencari keberadaan seseorang. Kamu menyunggingkan seulas senyum saat berhasil menemukan seseorang yang kamu cari sedari tadi.
“Taiga.” Suaramu memanggil namanya. Namun, dia tidak membalas sedikitpun panggilanmu. Kamu sampai harus mendekatinya dan menepuk pundaknya.
Lelaki bermarga Kyomoto itu menoleh. “Kenapa kau disini?” dia balas bertanya. Kamu mendengkus dan berdiri di sebelahnya, menyampirkan blazermu di pinggir pagar pembatas atap sekolah itu.
“Aku sudah free. Sekarang tinggal operasi semut,” Katamu. Saat ini, sekolah kalian tengah mengadakan festival budaya tahunan.
Taiga sebagai ketua pelaksananya dan kamu sebagai koor acaranya. “aku tinggal memastikan bahwa semua orang tidak ada yang tinggal di sekolah.” Lanjutmu, melirik kearah Taiga. Lelaki itu malah tertawa dan mencibir, “kamu koor acara bukan K2.” Katanya.
Kamu mengedikkan bahu. “Tidak apa-apa, kan?” Taiga tidak membalas lagi setelah itu.
Kalian memperhatikan bekas api unggung di tengah lapangan itu. beberapa staf masih tersisa disana, merapikan beberapa perlengkapan dan membawanya ke gudang.
Kamu melihat ke salah satu staf yang menyadari keberadaanmu di atas sini. Staf itu terlihat memberinya sebuah sinyal untuk turun ke bawah.
“Hmm, sepertinya ada yang mau mereka sampaikan.” Katamu, bergumam.
Kamu berbalik, hendak beranjak dari sana. Tapi, Taiga bergeming. Tidak bergerak seinchipun dari posisinya. Kamu berdecak, ditariknya tangan Taiga dan kamu genggam erat.
“Ayo,” ajakmu. Menarik Taiga untuk ikut denganmu pergi dari atap itu. Lelaki itu mengerutkan kening namun tidak memberontak untuk melepas genggaman tangan kalian. “aku tidak meninggalkanmu disini sendirian, Taiga.” Lanjutmu, sembari menatap lurus kearah Taiga.
Taiga merasakan wajahnya memanas. Dia mendengkus. Tangannya yang lain mengambil blazer yang masih tersampir di pinggir pagar atap.
Taiga melempar blazer itu kearahmu dan balik menggenggam tanganmu. “Pakai lagi,” kata Taiga tegas, tidak mau dibantah. “malam semakin dingin.” Lanjutnya.
Kamu terdiam selama beberapa saat, kemudian sebuah tawa keluar dari mulutmu.
“Hee, baiklah.” Kamu memakai blazermu kembali dengan susah payah karena tangan kalian masih terpaut. Kamu melihat kearah Taiga. “Apa?” katanya.
“Tidak mau melepas tanganku dulu?”
“Tidak mau.”
KAMU SEDANG MEMBACA
恋をするんだ;Kyomoto Taiga
Fanfiction「恋をするんだ;Taiga Kyomoto」 "Aku tidak pernah keberatan untuk semakin jatuh cinta padamu, Kyomoto Taiga." Kamu mengatakan itu dengan sungguh-sungguh meskipun disertai tawa geli. Tapi, kamu juga tidak bisa menyembunyikan rona merah yang muncul dengan pek...