5♡ ; Jalan-Jalan Malam

31 6 1
                                    

Jalan-Jalan Malam

Jalan-Jalan Malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

POV Orang Kedua

Kamu bergidik, merasakan angin malam berhembus, menembus jaket maupun scraf syal yang sudah kamu kenakan serapat mungkin dengan kulitmu.

Matamu melirik kearah Taiga yang berjalan disebelah, wajahnya tertutupi setengah dengan masker dan rambutnya yang cokelat kehitaman itu tertutupi topi.

Kamu menghembuskan napas dan berdecak. "Mau sampai kapan jalan tanpa arah gini, sih, Kyomo? Aku capek." Katamu, menggerutu. Mulai tidak tahan.

Taiga terus berjalan di depanmu, tidak membalas gerutuan yang kamu lontarkan barusan.

Kamu semakin malas mengikuti langkah pria di depanmu ini. Selepas kamu menemukan 7Eleven, kamu pun akhirnya memilih masuk ke dalam sana untuk membeli minuman atau makanan hangat, mengabaikan Taiga yang berjalan di depanmu, biar saja Taiga jalan sendiri.

Kamu disambut oleh sapaan khas pegawai konbini, lalu kamu berjalan cepat kearah section minuman hangat dan menyeduh minuman dark chocolate.

Saat hendak menyeduh cokelatmu, kamu terkejut akan suara bariton yang kamu kenal, dari dekat. "Astaga naga..." Kamu memekik sakit begitu merasakan tanganmu terkena air panas.

Sial. Kamu memang ingin minuman yang menghangatkan tapi ini terlalu panas dan mengenai kulitmu langsung.

"Maumu apa sih?!" Omel kamu tertahan. Kamu menoleh kearah sumber suara, menatap tajam kearah Taiga Kyomoto.

Tatapan lelaki dari member SixTones itu malah berfokus pada tanganmu yang sekarang memerah. Kamu mengibas-ngibaskan tanganmu sembari meringis.

Taiga menghela napas. Taiga menarik tanganmu yang terkena air panas itu kearahnya, meniup-niupnya perlahan dan kamu terkejut. Merasakan bibir lelaki bernama kecil Taiga ini menciumi tanganmu.

'Sial. Wajahku panas.' Gerutumu dalam hati. Jantung kamu pun rasanya berdebar kencang. Pipi mu memanas dan matamu mengerjap kaget.

Kamu sampai harus melihat ke sekitar, takut jika ada orang lain di sekitar kalian. "Sudah mendingan?" tanya Taiga.

Kamu berdecak dan langsung menarik tanganmu darinya. "Memangnya bibirmu itu obat, hah? Dasar bodoh." Katamu sembari berlalu.

Taiga menahan kamu lagi. "Kalau begitu, kamu mau dicium di bibir saja?"

"KAU!"

"KAU!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
恋をするんだ;Kyomoto TaigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang