"Lo mau kemana Lin?" Tanya Celine melihat Olin yang berjalan mendekat ke pintu UKS.Olin berbalik ia mengangkat bungkus sampah yang ia pegang.
"Mau buang sampah,sekalian kekantin beliin Lo makan"jawab Olin lalu berjalan membuka pintu UKS.sedanglan Celine hanya tersenyum melihat sikap Olin yang sangat Care padanya.
Olin memegang knop pintu UKS kalau memutarnya dan menariknya agar terbukan karena seperti itulah cara membuka pintu wahahahhaha nda lucu min.
"Bruk" seseorang terjatuh tepat di depan Olin,Olin terkejut namun ia segera memasang wajah datarnya.
"Anjirr sakira tau Gar"ringsinya memegangi lututnya kemudian bangkit dari lantai yang baru baru saja ia kiss dengan lututnya.
"Bangun loo"ucap Gara dengan pelan sambil menyenggol Nikel yang lama sekali bangun dari jatuhnya.
Olin melihat mereka dengan datar ,ada apa kenapa tiga orang tak di kenalnya seorang berada didepan pintu UKS.
Olin melirik seseorang dengan tatapan dinginnya bahkan seperti tak ada jiwa didalamnya kemudian mengalihkan tatapan tajam kearah Gara,yah ia tahu siapa Gara.emosinya sedikit naik saat mereka bertatapan.
"Ekhm bisa minggir nggak?"tanya Olin dingin dengan berdehem terlebih dahulu membuat ketiga orang didepannya langsung menatapnya.
Nikel yang baru sadar bahwa Olin berada didepannya lansgung diam tak berkutik,siapa coba yang bisa bicara jika di beri tatapan seperti itu.
"Buruan"ucap Andika kemudian segera membalikkan badannya lalu bersandar didinding UKS sambil melipat tangannya,ia malas bertatapan dengan Olin apa lagi berurusan seperti ini jika bukan karena Gara.
Gara maju selangkah karena ia tadi berada agak jauh dari Olin. Belum apa apa Olin langsung mengusirnya dengan kejam "bisa pergi nggak?"
' busetdah kejam amet ' batin Nikel mendengar perkataan Olin.ternyata benar yang ia dengar Olin sangat cocok dengan namanya.
Gara menarik nafasnya ia menyapa Olin "gw mau ketemu teman Lo" ucapnya dengan wajah datar,ia tidak peduli dengan Olin ,sekarang ia harus meminta maaf kepada Celine.sekarang ia tahu siapa kedua cewek yang lagi berurusan dengannya setelah diceritakan oleh Nikel.
"Mau nonjok temen gw lagi"ketus Olin sambil mengangkat satu alisnya kepada Gara.
"Gw mau minta maaf,Lo bisa minggir nggak"Gara sedikit kesal dengan ucapan Olin padanya.
Mendengar perkataan Gara Olin berdecak ' telat ' batinnya sambil melihat Gara yang juga melihatnya.
Olin langsung menutupkan Gara pintu UKS membuat Gara dan Nikel terkejut.
"Lah lah ko di tutup " kaget Nikel masih menatap pintu UKS.
Sedangkan Andika ia hanya tertawa tipis ,seperti sudah tau apa yang akan terjadi,berbeda dengan Gara ia bersandar didinding UKS bersebrangan dengan Andika sambil menunggu sesuatu.
"Kita di tutupin bego,kok Lo dua santai banget" kesal Nikel melihat teman temannya yang santai sedangkan kini mereka di usir pegi dengan di tutupkan pintu di depan mata.
Olin berjalan mendekat kearah Celine yang sedang baring "line" panggilnya. Mata Celine yang tertutup terbuka perlahan ,ia agak terkejut Olin datang dengan cepat padahal jarak kantin dan UKS lumayan jauh .
"Lo nggk jadi kekantin?" Tanyanya heran ,Olin menggeleng.
"Yang nonjok Lo mau minta maaf sama Lo,dia ada di pintu" ucap Olin dengan datar,sebenarnya dia sangat benci sama sang pelaku tapi ia tidak bisa melarang jika seseorang meminta maaf atas kesalahannya bukan
KAMU SEDANG MEMBACA
Coolin Girl
Teen FictionKulkas dingin nggak? dingin!.. Mau liat kulkas berjalan?