26.

91 24 0
                                    

Pukul 09.00

Hari ini mereka mulai jalan-jalan menjelajahi Swiss. Sudah ada beberapa tempat yang di-list oleh Jaehyuk dan Mashiho untuk dikunjungi, yang pertama adalah Jungfraujoch. Destinasi ini sangat terkenal karena merupakan salah satu tempat terindah untuk menikmati pemandangan pegunungan Alpen.

"please Jeongwoo, fotoin gua," ucap Haruto yang bersemangat.

"hadeh.. nanti gantian ya!" tegas Jeongwoo.

"iya bawel!"

"bang dobby ini pemandangannya bagus banget ya!" ucap Junghwan kepada abangnya.

"iya! ayo kita video call sama kak Irana! kita harus menunjukkan pemandangan ini ke dia!" seru Doyoung.

"boleh juga pilihan lu dek," puji Jihoon tiba-tiba ke Jaehyuk.

"siapa dulu gua sama Mashiho gitu loh!"

sombong amat gila, batin Jihoon.

"Jihoon tolong potoin gua sama Yoshi, cepet gak pake lama!" maksa Junkyu.

"ada orang maksa begitu," gumam Jihoon.

"WEHH! gua denger njer!" teriak Junkyu.

"dah lah," pasrah Jihoon.

Semua menikmati pemandangan pegunungan Alpen. Begitu juga Asahi dan Yedam. Mereka sedang duduk sambil menikmati teh hangat buatan Swiss yang sangat harum.

damai sekali, batin Asahi.

"bang Asahi mau cemilan?" ucap Mashiho sambil memberi beberapa biskuit coklat ke Asahi.

"oh? makasi ya," ucap Asahi.

"sama-sama," ucap Mashiho yang tidak sengaja menyadari perubahan warna rambut Asahi.

"bang Asahi ternyata suka fashion juga ya!"  seru Mashiho.

Asahi dan Yedam pun saling bertatapan, mereka berdua bingung.

"kenapa rambutnya hanya sebagian yang dipirangi?" kepo Mashiho.

"apa itu style bang Asahi?" lanjut Mashiho.

"ahahahh.. ya begitulah, ya kan bang," ucap Yedam sambil merangkul Asahi.

Asahi hanya bisa mengangguk sambil tersenyum canggung.

"keren bang Asahi," puji Mashiho.

Lalu dia pergi menghampiri Yoshi untuk berfoto bersama abangnya.

keren? makasi pujiannya, batin Asahi.

.

.

.

Lalu sekarang mereka menuju Chapel Bridge, Lucerne. Jembatan ini merupakan kebanggan warga Swiss. Sisi dinding jembatan ini dihiasi bunga warna-warni.

"gua bakalan betah tinggal disini njir," ucap Jeongwoo.

"kek nya gua juga dah," nimbrung Haruto.

"banyak gaya bocah-bocah yang satu ini! makanya belajar yang bener terus kerja ngumpulin duit, nah baru lu pada bisa kesini lagi atau tinggal disini kalau sanggup," jelas Hyunsuk.

Tapi sayangnya ucapan Hyunsuk tidak di dengar dengan HaJeongwoo.

"nyesek," gumam Hyunsuk.

someone's secret || treasure [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang