Chapter 20

1.6K 125 31
                                    

Krettt!

"Sayang bagus gak?" Tanya Tzuyu.

Sana yang merasa terpanggil membalikkan badannya menuju sumber suara.

Oh Damn!

Tzuyu so hot!

Ia tak berkedip sekarang mengamati dari atas sampai bawah tubuh bak model yang terasa sempurna dengan wajah rupawan bak dewi.

"Tzu" ucapnya tertahan menatap lamat-lamat body kekasihnya.

Dengan perasaan membuncah ia melompat turun dari ranjang menerjang Tzuyu yang masih berdiri.

Cup!

Pangutan bibir itu terjadi secara tiba-tiba,Tzuyu yang shok dengan Sana yang berlari bergelantung di tubuhnya dengan sigap menggendong tubuh itu.

Tersenyum ketika Sana berusaha membuatnya membalas ciuman,dengan gerakan yang memutar mutar pada area bibir atas dan bawahnya.

Tak sampai di situ saja,ia juga menggigit kecil karena merasa belum ada balasan dari Tzuyu.

Sana gak tau apa,Tzuyu masih syok dengan ular yang tiba-tiba melompat ke gendongannya.

"Aw!" Pekik Tzuyu merasakan gigitan kuat.

"Bales!"

Setelah berucap Sana kembali mempertemukan bibir mereka,hingga tersenyum saat merasakan Tzuyu membalas ciumannya.

Ciuman kini berubah menjadi sedikit kasar,mengecup,mengisap,melumat menjadi kegiatan yang mereka ulang-ulang pada bibir pasangannya.

Lenguhan Sana kini terdengar kala Tzuyu memimpin permainan.Tak tanggung-tanggung Tzuyu kini menggendong Sana dan menidurkannya di atas kasur.

Sebelum itu iya menyingkirkan kotak-kotak menggunakan kakinya agar bisa menidurkan sana dengan leluasa.

'seharusnya gua yang pimpin karna yang tergoda itu gue,kok malah kebalik'

Meski begitu Sana menikmati,sangat amat menikmati perlakuan Tzuyu di bibirnya.Hingga ia merasakan pergerakan tangan Tzuyu yang mulai masuk ke dalam bajunya.

Bertepatan dengan itu,daging tak bertulang mencoba masuk ke dalam mulutnya,ia memberi akses segera merasa geli dengan apa yang lidah Tzuyu lakukan di dalam Sana.

Tak ingin kalah bertarung,Sana juga mengeluarkan keahliannya mencoba mengimbangi Tzuyu yang sudah kesetanan itu.

Bunyi tanda ciuman mesra kini terdengar serirama dengan pergerakan dua pasang bibir yang saling memangut kasih.

Belum merasa puas,Tzuyu tiba-tiba berhenti berdiri dari posisinya yang menindih Sana.

"Kok udahan,sini mau lagi" Sana berusaha menarik kembali Tzuyu agar menindihnya.

"Bentar lanjutnya,masih kepo kotak apa lagi yang kamu beliin buat aku" Tzuyu mengambil kotak yang terjatuh ulah ia sendiri.

Meski kesal Sana tak bisa membantah,malah tersenyum jahil melihat penampilan Tzuyu.

"Kamu gak pake daleman apapun?"

Tzuyu spontan menutup dua area privasinya mendengar itu.

Astaga ia lupa..

"Haha kiyowo banget!,gak usah ganti baju,pake itu tidur" Sana tersenyum nakal.
"Eh jangan nungging kayak gitu!" Pekiknya melihat tzuyu bergaya doggy di depannya.

"Mau ngambil barang"

"Kan bisa jongkok atau apalah,sengaja mau goda aku?"

"Mana aku tau,kalau kamu bakal kegoda,baru di gituin aja udah kegoda" Cibir Tzuyu merasa Sana sangat lemah.

Roommate (SATZU) END.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang