"Tzuyu belum keluar kamar?"
"Belum Unnie" jawab Dahyun sambil menyuap potongan daging ke mulutnya.
"Sana masih tidur,mungkin capek nangis semaleman,matanya aja kelihatan bengkak gitu meski lagi merem" Kata Nayeon.
"Bisa jelasin apa yang terjadi?" Tanya Jihyo.
Semalaman ia menunggu penjelasan dari Nayeon,tapi Nayeon sibuk menenangkan Sana hingga ia ikut tertidur.
Nayeon takut jika bercerita akan membuat sana mengingat kejadian miris itu.
"Sana salah ucap" Kata Jeongyeon " kita kan nanti interview nya bareng g-idle,Tzuyu seneng banget bakalan ketemu shuhua,yang lain taukan sedekat apa Tzuyu sama shushu itu?" Mereka mengangguk.
"Terus Sana panas gitu,bales perkataan Tzuyu berupcap 'gak Sabar ketemu Miyeonkuuuwuwu,Marahlah Tzuyu di situ" Lanjut Momo
"Terus Tzuyu tanya Miyeon punya kamu?" Lanjut Mina menirukan suara datar Tzuyu.
"Hahah Mirip,sumpah Unnie,Dahyun aja merinding dengar suara Tzuyu datar begitu" Komen Dahyun.
"Keknya Tzuyu marah banget deh,dia lansung pergi gitu aja,katanya gak mau di ganggu" Kata Chaeyoung "Pas Sana Unnie nangis,Chae juga hampir mewek"
Hampir saja mereka tertawa lepas mendengar penuturan itu.Suara dua pintu yang berbarengan mengalihkan fokus mereka.
Kreett!
Kreettttt tet tet! (Pintu kamar Naya rusak)
Pintu kamar Nayeon dan Tzuyu kini terbuka.Masing-masing mengeluarkan wanita cantik yang baru bangun tidur.
Sana dan Tzuyu
Pandangan mereka bertemu lama,sebelum Tzuyu yang memutus kontak terlebih dahulu,berjalan terlebih dahulu melewati Sana yang masih berdiri di depan pintu.
Tak ingin membuang waktu lama,Sana bergegas menyusul Tzuyu ke dapur,berdiri di belakang Mina Dan Dahyun.
Lagi-lagi ia tak mampu berucap,setia berdiri mematung mengamat aktivitas Tzuyu saat ini.
Memberanikan diri mencoba mencari celah agar dapat bertatap dengan Tzuyu.
"Tzu---"
"Nayeon Unnie,tolong ambilin Tzuyu lauk" Potongnya cepat mendengar Sana memanggil namanya.
"Sopan kah beg--"
"Tzuyu minta tolong" Baru saja Nayeon ingin protes,dipotong duluan sama tzuyu.
Jihyo menghela nafas,setelah kemunculan dua insan yang lagi berantem,suasana dapur jadi canggung.
"Tzu--"
"Dagingnya dikit aja Unnie"
"Saya--"
"Gak usah pakai daun seledri"
"Chew--"
"Udah itu aja cukup"
"CHOU TZUYU!" Niat berbalik ke kamar terurung saat mendengar teriakkan memekikkan dari Sana menyebut lantang nama lengkapnya.
"SELESAIIN DULU!" Teriaknya lagi.
Tzuyu berdecih berani menatap Sana.
'Sial,habis nangis dia pasti'
Pandangannya cepat tertuju pada mata bengkak merah milik kekasihnya?
"Selesaiin apa Unnie?" Ucapnya menantang.
"Kok ngomongnya gitu?" Sesak sudah hati sana dipanggil Unnie.Bukankah mereka sudah sepakat tidak memanggil kakak pada yang lebih tua.Kecuali mereka sedang bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roommate (SATZU) END.
Random"Apakah perjanjian tadi pagi berlaku mulai besok?" Tanya Tzuyu. "Ohh tentu kenapa??kau tidak sabar mendapat pelukan pagi olehku?" tanya Sana balik. 🔞 Satzu Story