Makan berdua

62 3 0
                                    

Kelas nampak hening seperti kemarin, karena ulangan masih berlangsung, ini jam pertama.

Selang dua puluh menit kemudian, Haechan sudah nampak berhenti dari acara tulis-menulis nya, dia sudah keluar. Ya, seperti biasa. Kemudian disusul oleh Renjun.

Haechan dan Renjun saling menatap lalu tertawa kecil, mereka berdua selalu saja seperti ini.

" Hey kalian berdua! Kenapa tertawa? Bukannya mengerjakan soal malah berbincang-bincang tidak jelas! Bawa kemari hasil ulangan kalian. Kelar tidak kelar, kumpul!! " Bentar seorang guru wanita

" Duh Bu, cantik-cantik galak amat, cepat tua nanti Bu " ejek Renjun

" Hey jaga mulutmu itu! Diam dan bawa kemari hasil ulangan kalian berdua! " Bentaknya lagi dengan mengebrak meja

" Dia bilang diam, tapi dia sendiri ribut, cih dasar " gerutu Renjun sembari berdiri dari kursinya diikuti oleh Haechan

" Sudahlah Njun " Haechan mengusap punggung Renjun

Seisi kelas nampak tidak suka dengan guru perempuan itu. Dia tidak tau saja siapa Haechan dan Renjun ini.

Teman-teman sekelas hampir menertawakan guru itu ketika melihat wajah cengonya setelah melihat hasil ulangan Haechan dan Renjun.

" Kaget ya Bu? Kita berdua memang seperti itu, gesit dan lincah. Makanya jangan seenaknya memarahi kita " Renjun menyilang kan tangannya di depan dada

" Njun " Haechan menatap Renjun dan menggeleng kecil, memberi isyarat bahwa dia jangan seperti itu kepada guru itu.

Guru perempuan itu hanyalah guru honor.
Dan baru seminggu dia berada di sekolah ini.

Renjun tidak suka guru ini. Guru yang lain saja tidak pernah memarahi Haechan dan dirinya ketika dalam keadaan seperti ini, tapi lihat guru honor ini! Dia memarahi kedua anak manis itu hanya karena tertawa kecil.

" Maafkan temanku Bu Yeri... Ayo duduk Jun " Haechan membungkuk hormat dan menarik Renjun ke tempat duduk mereka

Teman-teman seisi kelas itu hanya menggelengkan kepala mereka melihat kesabaran si manis Haechan, berbeda dengan Renjun dan juga mereka. Renjun gampang saya emosi, sama seperti mereka.

Di kelas ini, hanya Haechan lah yang paling baik, ada juga yang lain, tapi tidak sebaik dan se-sabar Haechan.

Haechan dijuluki sebagai malaikat di kelas ini, dan Haechan bangga akan hal itu. Tapi bukan berarti dia sombong akan gelar yang dia miliki. Dia senang jika orang-orang menyukai sikapnya, dia ini polos sekali, dia tidak menyangka ada banyak orang yang ingin berteman dengan dirinya.

Entahlah, mereka berteman setia atau hanya untuk memanfaatkan Haechan, Haechan tidak tau.

Setelah bel istirahat berbunyi, Haechan langsung di datangi oleh beberapa teman sekelasnya itu..

" Haechan, apa kau baik-baik saja? "

" Dasar guru gila, bisa-bisanya dia memarahi dirimu "

" Akan ku beri tahukan dia kepada kepala sekolah "

Seru teman-temannya

" Hey aku tidak apa-apa kok, dan jangan bilang Bu Yeri gila, dia hanya belum mengenalku dan Renjun, jadi dia seperti itu. Dan jangan laporan dia kepada kepala sekolah, nanti dia dipecat " entah terbuat dari apa hati Haechan ini, bahkan Renjun dan yang lain hanya menghela nafas lalu mengembuskannya lagi. Haechan? Dia hanya menyengir lebar.

" Yasudah ayo ke kantin, kita makan " ajak  Yangyang, teman Haechan dan Renjun.

" Ayok, cacing di perutku sudah menggonggong dari tadi " seru Haechan lalu dihadiahi tawa terbahak-bahak dari teman-temannya

My Principal Loves Me || [Markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang