BL | Aku Kabur Setelah Mencampakkan 4 Gong Sampah

18

Bab 18

Ji Xiao secara alami mengambil koper dari tangan Lu Ren dan bertanya, "Ke mana kita akan pergi?"

Lu Ren berbalik dan berkata, "Pengawal kecil yang patuh, meskipun kemampuan bisnisnya agak buruk, sisanya tidak buruk. Saya akan mengirimi Anda amplop merah besar ketika kontrak diakhiri."

Kali ini, Ji Xiao tidak mengatakan apa-apa.

Di tempat latihan lapangan, Lu Ren mengatakan beberapa kali bahwa pasukan Ji Xiao terlalu lemah untuk berperan sebagai pengawal, dan dia akan dipecat setelah kembali ke rumah.

Penolakan Ji Xiao impulsif, tetapi ketika Lu Ren menyebutkannya lagi, dia tetap masuk akal.

Ji Xiao yakin bahwa dia tidak suka kehidupan yang didikte oleh orang lain, dan tidak mungkin dia terikat dengan tuan muda seperti Lu Ren di masa depan.

Keduanya mencapai konsensus dengan cara ini.Setelah latihan seni bela diri, Ji Xiao tidak lagi menjabat sebagai pengawal pribadi Lu Ren, dan Lu Ren tidak lagi mengingat hadiah obat-obatan di jalan gelap.

Sejak itu, semuanya telah kembali ke hubungan teman sekelas yang tidak memiliki persimpangan di masa lalu.

“Apakah kamu memprotes secara pasif? Atau apakah kamu tidak ingin berdiri di shift terakhir ketika kamu mendengar bahwa kontrak akan segera diakhiri?” Suara Lu Ren terdengar, masih dengan gaya tertegun.

Ji Xiao kembali sadar, hanya untuk menyadari bahwa tidak ada seorang pun di sekitarnya.

Lu Ren dan Mu Qingtong sudah berjalan lebih dari sepuluh meter di depan, dan berhenti menunggunya.

Ji Xiao terdiam dan berjalan cepat dengan barang bawaannya.

Ada sangat sedikit orang di tempat parkir VIP pesawat.Ketika Anda keluar dari saluran A, mobil yang digunakan Luren diparkir di sisi jalan dan menunggu.

Lu Ren masuk ke mobil, Ji Xiao berbalik dan pergi.

"Hei, membawamu kembali?"

Lu Ren menekan jendela mobil dan berkata pada Ji Xiao.

    "Tidak butuh."

Persimpangan antara dia dan Ji Xiao mungkin berakhir di sini. Lu Ren memperhatikan Ji Xiao berjalan pergi dan bersandar di kursi: "Berkendara."

Di tengah mobil, Lu Ren menyadari ada yang tidak beres.

"Ini bukan jalan pulang," kata Lu Ren.

Paman Mu menjawab, "Tuan Kecil, pemiliknya meminta saya untuk mengirim Anda ke Apartemen Qingcheng. Ada sesuatu di rumah dan itu sangat tidak nyaman."

Apartemen Qingcheng adalah properti dengan nama Lu Ren, sangat dekat dengan Sekolah Menengah Qilin. Di musim dingin, Lu Ren akan tinggal di sana karena dia bisa tidur lebih lama.

Lu Ren marah dan berkata, "Tidak nyaman? Ini rumah saya, jadi apakah tidak nyaman pergi ke sana?"

Paman Mu terbiasa dengan temperamen Lu Ren, dan nadanya lembut: "Tuan kecil, pemilik rumah juga untuk kebaikanmu sendiri."

Amarah Lu Ren datang dan pergi dengan cepat, dia menjadi tenang dan menoleh untuk melihat ke luar jendela.

Duduk di kursi penumpang, Mu Qingtong tiba-tiba bertanya, "Ayah, bagaimana denganku?",

"Ibumu sedang bekerja hari ini."

Pada saat ini, Mu Qingtong melihat kembali ke Lu Ren dan ragu-ragu.

"Bicaralah secara langsung."

“Bisakah aku pergi?” Mu Qingtong bertanya.

“Tanyakan padaku apa yang sedang kulakukan, masih bisakah aku membiarkanmu kembali?” Lu Ren menjawab tanpa memandangnya.